BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau
lebih Sugiyono, 2012:11. Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah efikasi diri X
1
dan kompetensi kewirausahaan X
2
, dan variabel dependen yaitu minat berwirausaha Y.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 10 Medan, Jalan Teuku Cik Ditiro No. 57 Medan. Penelitian dilakukan di bulan Maret2016 sampai Mei 2016.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan penelitian yang dilakukan. Penelitian
ini membahas tentang variabel independentvariabel bebas, yaitu efikasi diri X
1
dan kompetensi kewirausahaan X
2
, variabel dependentvariabel terikat yaitu minat berwirausaha Y para siswasiswi program tataboga pada SMK Negeri 10
Medan.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional dari variabel yang diteiti adalah
3.4.1 Variabel Independen X
1. Efikasi Diri X
1
Efikasi diri adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuan dirinya untuk melakukan sesuatu pekerjaan dan mendapatkan prestasi tertentu, juga akan
menentukan cara seseorang untuk berpikir, bertindak dan memotivasi diri dalam menghadapi kesulitan dan permasalahan, Bandura dalam Chowdhury, 2009:2.
Dimensi efikasi diri adalah: a.
Tingkat Kesulitan TugasMagnitude Hal ini berkaitan dengan kesulitan tugas-tugas yang dibebankan pada
seseorang dari tingkat kesulitannya, maka perbedaan efikasi diri secara individual mungkin terdapat pada tugas-tugas yang sederhana, menengah, atau tinggi.
Seseorang melakukan tindakan yang dirasakan mampu untuk dilaksanakannya. b.
Luas Bidang Perilaku Generality Hal ini berhubungan luas bidang tugas atau tingkah laku. Beberapa
pengalaman berangsur-angsur menimbulkan penguasaan terhadap pengharapan pada bidang tugas atau tingkah laku yang khusus sedangkan pengalaman lain
membangkitkan keyakinan yang meliputi berbagai tugas. c.
Kekuatan KeyakinanStrength Hal ini berkaitan dengan tingkat kekuatan atau kemantapan seseorang
terhadap keyakinannya. Tingkat efikasi diri yang lebih rendah mudah digoyangkan oleh pengalaman-pengalaman yang memperlemahnya, sedangkan
Universitas Sumatera Utara
seseorang yang memiliki efikasi diri yang kuat akan tekun dalam meningkatkan usahanya meskipun dijumpai pengalaman yang memperlemahnya.
2. Kompetensi Kewirausahaan X
2
Kompetensi kewirausahaan adalah kemampuan seseorang untuk memanfaatkan ide dan menciptakan inisiatif kewirausahaan, untuk keuntungan
pribadi dan pertumbuhan sosial, Olagunju dalam Tsakiridou dan Stergiou, 2014:109.
Dimensi kompetensi wirausaha antara lain: a.
Kenali bisnis anda b.
Mengetahui dasar manajemen bisnis c.
Memiliki sikap yang pantas d.
Memiliki modal yang cukup e.
Mengatur keuangan secara efisien f.
Mengatur waktu secara efisien g.
Mengelola orang lain h.
Mengetahui bagamaina cara bersaing i.
Membuat aturanpedoman yang jelas tersurat
3.4.2 Variabel Dependen Y
1. Minat Berwirausaha Y
Minat wirausaha adalahkecenderungan hati dalam diri subjek untuk tertarik menciptakan suatu usaha yang kemudian mengorganisir, mengatur,
menanggung risiko danmengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut, Subandono, 2007:18. Beberapa faktor-faktor psikologis menjelaskan pola
Universitas Sumatera Utara
bertindak melalui minat seseorang dalam memilih untuk berwirausaha sebagai karir Sagiri Appolloni, 2009 , yaitu:
d. Penentuan Nasib SendiriSelf-determination keyakinan seseorang bahwa
orang tersebut mempunyai kebebasan atau otonomi dan kendali tentang bagaimana mengerjakan pekerjaannya.
e. Kemampuan Menghadapi ResikoRisk bearing ability kemampuan
seorang wirausaha untuk mengatasi berbagai risiko yang dihadapi dalam upaya mencapai kesuksesan usahanya.
f. Kepercayaan dan SikapBelief and attitude Kepercayaan dan sikap
individu terhadap keinginan pribadi untuk melakukan tindakan-tindakan.
Secara rinci, operasionalisasi variabel dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
No Variabel
Definisi Dimensi
Indikator Skala
Ukur
1. Efikasi Diri X
1
Efikasi diri adalah keyakinan
seseorang terhadap
kemampuan dirinya untuk
melakukan sesuatu
pekerjaan dan mendapatkan
prestasi tertentu, juga akan
menentukan cara seseorang
untuk berpikir, bertindak dan
1. Tingkat Kesulitan
Tugas Magnitude 1.
Tidak menyerah dengan kesulitan
yang dihadapi 2.
Jika menghadapi kesulitan, akan
memikirkan cara- cara untuk
menyelesaikannya 2.
Luas bidang perilaku
Generality 1.
Menghindari perilaku diluar
batas kemampuan
2. Percaya diri atas
kemampuan yang dimiliki
Universitas Sumatera Utara
memotivasi diri dalam
menghadapi kesulitan dan
permasalahan 3.
Kekuatan Keyakinan
Strenght 1.
Keyakinandengan pilihan untuk
menjalakan usaha 2.
Keyakinan mampu bertahan dalam
situasi sulit 3.
Keyakinan menghadapi
resiko atau perubahan
Likert
2. Kompetensi
Kewirausahaan X
2
Kompetensi kewirausahaan
adalah kemampuan
seseorang untuk memanfaatkan
ide dan menciptakan
inisiatif kewirausahaan
untuk keuntungan
pribadi dan pertumbuhan
sosial 1.
Kenali bisnis anda
1. Mengenali bisnis
yang akan dijalankan
Likert 2.
Mengetahui dasar
manajemen bisnis
1. Mampu melakukan
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, evaluasi dan
pengendalian
3. Memiliki sikap
yang pantas 1.Mengambil
keputusan yang tepat
4. Memiliki modal
yang cukup 1. Memiliki
kemampuan mengelola usaha
5. Mengatur
keuangan secara efisien
1.Mampu mengelola
keuangan dengan baik
6. Mengatur waktu
secara efisien 1. Mengatur waktu
dengan efisien
Universitas Sumatera Utara
7. Mengelola orang
lain 1.Mampu menjaga,
membangun, dan mengembangkan
hubungan baik dengan orang lain
8. Mengetahui
bagamaina cara bersaing
1.Mampu bersaing dengan para
pebisnis lainnya 9.
Membuat aturanpedoman
yang jelas 1.Mempunyai
aturan-aturan pekerjaan yang
jelas dan konsisten
2.Bertanggung jawab atas
kegiatan dan kelangsungan
hidup bisnis
3. Minat
Berwirausaha Y
Minat berwirausaha
adalah kecenderungan
hati dalam diri subjek untuk
tertarik menciptakan
suatu usaha yang kemudian
mengorganisir, mengatur,
menanggung risiko dan
mengembangkan usaha yang
diciptakannya tersebut.
1. Menentukan
nasib sendiri Self-
determination 1.
Kemauandari dalam diri
2. Bertahan akan
pilihan
Likert 2.
Kemampuan menghadapi
risiko Risk bearing ability
1. Tidak akan menyerah
2.Memiliki resiko gagal
3.Memiliki resiko ketidakpastian
hasil 4.Memiliki resiko
kehilangan modal 3.
Percaya dan sikap Belief and
attitude 1.Yakin dengan
kemampuan berwirausaha
2.Senang melakukan
sesuatu yang baru 3.Senang
melakukan sesuatu yang
inovatif dan kreatif
Sumber: Bandura dalam Chowdury 2009:2, Olagunju dalam Tsakiridou dan Stergiou 2014:109, Subandono 2007:18
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui masing- masing variabel adalah skala Likert. Menurut Sugiyono 2012:132 skala Likert
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atausekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen
yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi yang sangat positif sampai sangat negatif, dan untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban tersebut
diberi skor.
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No. Pernyataan
Skor
1. Sangat Setuju SS
5 2.
Setuju S 4
3. Kurang Setuju KS
3 4.
Tidak Setuju TS 2
5. Sangat Tidak Setuju STS
1
Sumber : Sugiyono 2012:131
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dari karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012:115. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswasiswi dengan bidang kejuruan tata boga
dan tata busana pada SMK Negeri 10 Medan berjumlah 537 orang, diambilnya populasi pada bidang kejuruan ini karena siswasiswi dengan bidang kejuruan tata
boga dan tata busana memiliki potensi yang besar untuk menjadi seorang wirausaha atau membuka suatu usaha.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Data Populasi
No. Nama Bidang Kejuruan
Kelas X Kelas XI
Kelas XII Jumlah
SiswaSiswi
1. Tata Boga
106 76
66 248
2. Tata Busana
122 99
68 289
Total 537
Sumber : SMK Negeri 10 Medan 2016
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2013:81. Untuk mendapatkan sampel yang
menggambarkan populasi, maka penelitian ini menggunakan rumus Slovin Siregar, 2013:34 yaitu sebagai berikut:
� = �
1 + ��
2
Keterangan: n
= Jumlah sampel N
= Jumlah populasi e
= Taraf kesalahan Dengan jumlah populasi sebesar 537 siswasiswi, maka dengan
menggunakan rumus diatas jumlah sampel sebesar: � =
537 1 + 537 0.1
2
� = 537
6.37 � = 84.3 dibulatkan menjadi 84 siswasiswi
3.6.3 Teknik Pengambilan Sampel
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel secara non probability dengan metode purposive random sampling. Menurut Sugiyono 2008:122
sampling purposive random sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan karakter dan ciri-ciri yang ditentukan terlebih dahulu. Karakter
yang ditentukan adalah siswasiswi pada bidang kejuruan tata boga dan tata busana.
3.7 Jenis Data
Data adalah hasil pencatatan penulis, baik yang berupa fakta ataupun angka. Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk
menyusun informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan Marzuki, 2005:55. Penelitian ini menggunakan
dua jenis sumber data, yakni : a.
Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung di lokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara kepada responden yang dilakukan
pada penelitian awal sampai selesai.
b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, dan majalah dan situs
internet untuk mendukung penelitian. Melalui tinjauan pustaka dapat dibangun landasan teori yang sesuai dengan permasalahan atau kerangka konseptual
penelitian misalnya buku-buku referensi baik buku-buku wajib perkuliahan
Universitas Sumatera Utara
maupun buku-buku umum, jurnal-jurnal penelitian, yang berkaitan dengan pembahasan penelitian untuk mencari teori-teori dan prinsip-prinsip yang dapat
diterapkan dalam penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data