Pada penelitian ini juga menggunakan Uji Glesjer, dimana dapat dilihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: Situmorang Lufti, 2012:119
1. Tidak terjadi heteroskedastisitas, jika nilai signifikansi 5.
2. Tidak terjadi heteroskedastisitas, jika nilai signifikansi lebih 5.
3.12 Uji Hipotesis
3.12.1 Uji F Uji Signifikansi Simultan
Uji F untuk membuktikan hipotesis awal tentang Pengaruh Efikasi Diri dan Kompetensi Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha secara serentak.
Dengan rumus hipotesis sebagai berikut:
Ho: b1 = b2 = 0, artinya variabel bebas X
1
,X
2
secara serentak tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y.
Ha: b1 ≠ b2 = 0, artinya variabel bebas X
1
,X
2
secara serentak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y.
Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima jika F hitung F tabel pada
α = 5 Ha diterima jika F hitung F tabel pada α = 5
3.12.2 Uji t
Uji t untuk menguji apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai variabel terikat dengan rumusan hipotesis
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Ho: b1, b2 = 0, artinya variabel bebas X
1
,X
2
secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y.
Ha: b1, b2 ≠ 0, artinya variabel bebas X
1
,X
2
secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y.
Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho
diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Ha diterima jika t hitung t tabel pada α = 5
3.12.3 Koefisien Determinan
�
�
Pengujian dengan meggunakan uji koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas. Uji koefisien
determinasi R
2
adalah dengan presentasi pengkuadratan nilai koefisien yang ditemukan. Koefisien determinasi R
2
berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0
≤ R
2
≤ 1. Hal ini berarti R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas Efikasi Diri X
1
dan Kompetensi Kewirausahaan X
2
adalah besar terhadap Minat Berwirausaha Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel bebas
yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R
2
semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas X
1 ,
X
2
adalah besar terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang
digunakan tidak kuat untuk menerangkan variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum SMK Negeri 10 Medan
Pada tahun 1977 sebelum berdirinya SMK Negeri 10 Medan, yang menempati lokasi SMK Negeri 10 Medan adalah Sekolah Menengah
Kesejahteraan Keluarga SMKK Negeri Medan. Lebih kurang 20 tahun lamanya Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga SMKK melakukan proses belajar
mengajar hingga berakhir pada tahun 1997. Pada tahun 1997 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia mengeluarkan kebijakan baru tentang perubahan nomenklatur SMKTA Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Atas dimana hal tersebut SMKK Negeri
Medan yang berubah nama menjadi SMK Sekolah Menengah Kejuruan, maka sebagaimana dengan terbitnya surat keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor. 03O1997 praktis SMKK yang berdiri sejak 1977 dan berlokasi di Jl. Tengku Cikditiro no.57 berubah nama menjadi SMK Negeri 10
Medan. SMK Negeri 10 Medan sebagai Lembaga Diklat Tingkat Menengah
Kejuruan yang melatih dan mendidik siswanya agar kompeten dalam bidang keahlian masing-masing serta dapat meneruskan pendidikan kejenjang yang lebih
tinggi. Tekad dan komitmen SMK Negeri 10 Medan dalam mewujudkan visi dan misinya, dilandasi oleh 5 pilar budaya kerja yang diterapkan dalam kegiatan
sehari-hari, disimbolkan dengan K4P, yaitu kecerdasan, keluwesan, ketulusan, kebersamaan, dan pelayanan terbaik. SMK Negeri 10 Medan memiliki visi
Universitas Sumatera Utara