87
6 Sambungan alas silinder
Gambar 2.83 Langkah pembentukansambungan alas silinder
f. Teknik Pemukulan
Pemukulan pelat di atas landasan dengan berbagai jenis palumempunyai teknik-teknik tersendiri. Teknik pemukulan ini biasanyasangat sulit dilakukan
dengan pekerja yang tidak terbiasa dengan kerja pembentukan ini. Teknik pemukulan ini dapat dipelajari dari kebiasaan atau pengalaman yang dilakukan
secara terus menerus. Pemukulan dengan palu untuk proses pembentukan ini harus dilakukan dengan teknik dan prosedur yang benar. Apabila proses
pemukulan ini tidak dilakukan mengikuti teknik dan prosedur yang benar maka akan menghasilkan pemukulan yang menyebabkan pelat menjadi rusak atau
cacat. Teknik memegang palu harus dilakukan secara benar yakni memegang palu harus berada di ujung tangkai palu. Jika dipengang berada diujung tangkai
palu maka akan menghasilkan gaya pemukulan yang maksimal. Momen impak yang dihasilkan palu sebanding dengan masa palu dikali dengan jarak
pemegang. Artinya semakin jauh jarak pemegang dengan kepala palu maka akan menghasilkan impak yang lebih besar. Teknik-teknik pemukulan ini dapat
dikategorikan sebagai berikut: 1
Pemukulan Peregangan Pemukulan regang pada dasarnya adalah pemukulan yang dilakukan
untuk meregang pelat menjadi lebih besar. Pelat hasil pemukulan regang ini menghasilkan bentuk pelat menjadi lebih panjang kearah bagian yang
mengalami pemukulan. Teknik pemukulan regang ini menggunakan palu kepala pipih di atas landasan rata. Pada saat proses pemukulan pelat
88
akan mengalami menurunan ketebalan akibat dari proses pemukulan regang.
2 Pemukulan Pengkerutan
Proses pemukulan
kerut menghasilkan
pelat menjadi
terkompres.Pemukulan ini merupakan kebalikan dari proses pemukulan regang. Dimensi ketebalan pelatnyapun menjadi bertambah.Terjadinya
proses pemukulan kerut ini dilakukan di atas landasan lengkung dengan palu kepala bulat. Pemukulan kerut ini digunakan untuk proses
pembentukan pelat menjadi bentuk mangkuk. 3
Pemukulan Perataan Pemukulan datar merupakan proses pemukulan yang berfungsi untuk
mendatar bagain pelat yang mengalami peleng-kungan. Pemukulan datar ini juga dapat diterapkan untuk proses pemukulan pembentukan di atas
landasan. Seperti untuk mem-bengkok pelat di atas landasan persegi. Teknik pemukulan ini juga dilakukan untuk meratakan hasil pemukulan
regang. Pada saat proses pemukulan regang pelat mengalami cekungan dan tidak merata.Pemukulan datar ini sangat banyak digunakan untuk
semua proses pembentukan pelat. 4
Pemukulan Keseimbangan Pemukulan keseimbangan berguna untuk menyeimbangkan kondisi pelat
yang mengalami penyimpangan akibat proses pengerolan.Hasil proses pengerolan pelat biasanya masih belum mengalami bentuk bulat
sempurna, maka dengan teknik pemukulankeseimbangan ini akan dapat menghasilkan bulatan silindermenjadi lebih baik. Proses pemukulan ini
dilakukan dengan memukul bagian pelat yang melonjong pemukulan pelat ini akan menekan pelat yang melonjong dan menjadi lebih datar
sampai mendekati keseimbangan dari kebulatan silinder yang diinginkan. 5
Pemukulan Pembentukan Pemukulan membentuk merupakan penggabungan dari beberapateknik
pemukulan yang ada. Proses pemukulan membentuk iniberguna untuk melakukan pembentukan di atas landasan. `Pelat diletakan di atas
landasan dan dipegang oleh salah satu tangan dan tangan yang satunya melakukan pemukulan pembentukan sesuai dengan bentuk pelat yang
89
inginkan. Apabila seseorang sudah dapat mensinergikan antara apa yang ada dalam pikirannya di salurkan melalui tangan dan palu maka akan
menghasilkan bentuk pelat yang seperti apa yang diinginkan dalam pikiran tersebut.
90
BERLATIH MELAKUKAN PEKERJAAN KERJA PLAT
Informasi
Setelah mempelajari materi kerja plat di atas, Kamu akan berlatih melakukan pekerjaan
penyambungan tidak dengan panas, yaitu membuat berbagai macam sambungan pada plat. Pada kegiatan latihan ini, perhatikan hal-hal
berikut ini:
1.
Selalu menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja melalui penggunaan APD, menjaga sikap kerja, memperhatikan rambu-
rambu peringatan K3 dan melaksanakan pekerjaan atas ijinpengawasan guru.
2.
Materi latihan keterampilan disusun secara berurutan, dan setiap siswa harus secara bertahap menyelesaikan pekerjaan, dan
berpindahmemulai pekerjaan berikutnya atas ijinpengawasan guru. Materi latihan terdiri dari:
Latihan 1: Menggambar dan memotong pola Latihan 2:Membuat sambungan plat
Latihan 3: Membuat kotak persegi
3.
Pada setiap akhir kegiatan latihan diakhiri dengan kegiatan
91
Rubrik Penilaian
1. Indeks nilai kuantitatif dengan skala 1 – 4
2. KKM : Pengetahuan : 2.66 Baik
Keterampilan : 2.66 Baik
Sikap : 2.66Baik
3. Skor Siswa = 4. Konversi klasifikasi nilai kualitatif :
Konversi nilai akhir Predikat
Klasifikasi Skala 1- 4
Skala 0 –100
4 86 -100
A Sangat
Terampil Sangat
Baik 3.66
81- 85 A-
3.33 76
– 80 B+
Terampil Baik
3.00 71-75
B 2.66
66-70 B-
2.33 61-65
C+ Cukup
Terampil Cukup
Baik 2
56-60 C
1.66 51-55
C- 1.33
46-50 D+
Kurang Terampil
Kurang Baik
1 0-45
D
92 A
. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah melaksanakan latihan 1, siswa mampu menggambar pola dan memotong plat, dengan kriteria sebagai berikut:
1. Sikap
a. Menggunakan Alat Pelindung DiriMenerapkan K3
b. Menunjukkan sikap kerja yang benar saat bekerja
c. Menunjukan kerjasama yang baik dengan kawan
d. Melaksanakan pekerjaan atas ijin guru
2. Keterampilan
a. Menunjukkan langkah kerja sesuai prosedurinstruksi
b. Hasil pekerjaan menunjukan kriteria hasil:
1 Lukisan pada plat sesuai gambar
2 Hasil pemotongan sesuai gambar
c. Waktu pengerjaan sesuai batas yang ditentukan
3. Pengetahuan
a. Telah menyusunmenyampaikan laporan praktik sesuai
ketentuan ditetapkan b.
Menyelesaikan tugas yang diberikan
B.Tugas
1. Lakukan latihan menggambar dan memotongsesuai gambar kerja 2. Buatlah laporan hasil latihan
3. Jawab pertanyaan pada bagian Review
Latihan 1 Menggambar Dan Memotong Pola
93 C.Kebutuhan Alat dan Bahan
1. Alat
a. Perkakas kerja plat
b. Alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Bahan
a. Plat Bjls 300 mm x 250 mm, tebal mak 1 mm
D. Keselamatan Kerja
1. Pergunakan alat – alat keselamatan kerja dan kesehatan kerja
2. Gunakan penggores, gunting plat yang tajam
3. Baca gambar dengan seksama
4. Kumpulkan dan buang serpihan plat ditempat khusus
5. Hal – hal yang meragukan tanyakan kepada guru
E. Gambar dan Langkah Kerja Kerja