Arus Listrik Dasar Kelistrikkan

367

4. Arus Listrik

Aliran muatan dari satu tempat ketempat yang lain menyebabkan terjadinya arus listrik. Arus listrik bergerak dari terminal positif ke terminal negatif Gambar 4.12. Gambar 4.12 Arus listrikmengalir ke beban Aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron, arus listrik dianggap berlawanan arah gerakan elektron. Jika sejumlah muatan Q melewati suatu titik dalam penghantar dalam selang waktu t, maka arus dalam penghantar sesuai persamaan arus listrik : Satu Amper 1 A adalah sejumlah aliran arus yang memuat elektron satu coulomb 1 C dimana muatan bergerak kesuatu titik dalam satu detik. 368 Perhatian Pengukuran dengan Voltmeter harus diperhatikan, apakah listrik DC atau listrik AC. Disamping itu batas ukur tegangan harus diperhatikan, untuk mengukur tegangan DC 12 V harus menggunakan batas ukur diatasnya. Pengukuran tegangan AC 220 V, harus menggunakan batas ukur diatasnya, misalnya 500 V. Jika hal ini dilanggar, menyebabkan voltmeter terbakar dan rusak secara permanen. Cara mengukur tegangan DC sebuah baterai, perhatikan meter switch selektor pada posisi sebagai Voltmeter, kedua perhatikan batas ukurnya Gambar 4.13.a. Gambar 4.13.a Mengukur tegangan Terminal positif meter terhubung ke kutub positif baterai. Terminal negatif meter ke kutub negatif baterai. Mengukur tegangan lampu yang diberikan tegangan baterai, perhatikan terminal positif meter ke positif baterai. Kabel negatif meter ke negatif baterai Gambar 4.13.b, perhatikan batas ukur skala Voltmeter harus selalu diperhatikan . Gambar 4.13.b Mengukur tegangan baterai dan mengukur tegangan di masing-masing lampu Mengukur tegangan baterai dan mengukur tegangan di masing- masing lampu dilakukan dengan Voltmeter, perhatikan tanda positif dan negatif meter tidak boleh terbalik Gambar4.13 .c. Gambar 4.13.c Mengukur tegangan 369 Arus listrik bergerak dari terminal positip ke terminal negatif dalam looptertutup, aliran arus listrik terjadi karena terdapat beda potensial antara kutubpositip dan kutub negatifnya.Arus listrik memiliki satuan Amper, dan alat ukurnya disebut Ampermeter. Bentuk fisik dan secara simbol Ampermeter dan digabungkan untuk berbagai fungsi pengu- kuran listrik lainnya, disebut Multimeter Gambar4.14. Gambar 4.14 Ampermeter Berbagai macam jenis Ampermeter, ada yang menggunakan jarum penunjuk meter analog ada yang menggunakan penunjukan digital. Pengukuran dengan Ampermeter harus diperhatikan, apakah listrik DC atau listrik AC. Disamping itu batas ukur arus harus diperhatikan, arus 10A harus menggunakan batas ukur diatasnya. Jika hal ini dilanggar, Ampermeter terbakar dan rusak secara permanen. Cara mengukur arus listrik DC sebuah baterai perhatikan Ampermeter dipasang seri dengan beban, yang kedua perhatikan batas ukurnya Gambar4.15.Terminal positif Ampermeter terhubung ke positif baterai. Terminal negatif meter ke beban dan negatif baterai. Gambar 4.15 Mengukur arus dengan Ampermeter Alat ukur arus listrik adalah Ampermeter, ada Ampermeter analog dan Ampermeter digital. Saat melakukan pengukuran batas ukur harus disesuaikan. 370

5. Arus Listrik pada Penghantar Logam