21
pengerjaan melukis,
menggunting, melipat,
melubangi, meregang,
pengawatan, mengalur, menyambung, dan lain-lain. Pada pekerjaan fabrikasi diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang
umumnya meliputi:
1
Mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan
2
Membaca gambar kerja
3
Menghitung Penggunaan Bahan yang akan Dipotong
4
Mengatur penggunaan perlengkapan kerja, alat-alat tangan dan bahan
5
Menentukan urutan pekerjaan
6
Membuat gambar kerja atau model
7
Membuat mal atau pola
1. Membaca Gambar Kerja
Semua pekerjaan teknik, diawali dengan merencanakan yang dituangkan dalam gambar kerja. Gambar tersebut dapat berupa gambar kerja lengkap
ataupun hanya gambar sket saja yang menginformasikan segala sesuatu tentang pekerjaan yang akan dikerjakan, antara lain; Dimensi ukuran, Jenis dan ukuran
bahan serta bagian-bagian, Spesifikasi dan toleransi, serta pekerjaan penyelesaian. Teknik dan kompetensi membaca gambar telah dipelajari pada
mata pelajaran Gambar teknik.
2. Menghitung Penggunaan Bahan yang akan Dipotong
Ada tiga metode yang dipakai dalam menghitung penggunaan bahan yang akan dipotong :
a.
Ukuran keseluruhan atau ukuran luar
b.
Ukuran dalam
c.
Ukuran nominal Dengan dasar, bahwa semua pekerjaan fabrikasi harus dibuat dengan mengacu
pada spesifikasi dan sesuai dengan toleransi yang ditentukan, maka harus diyakinkan hal-hal berikut ini :
a.
Kesesuaian dengan disaiangambar kerja
22
b.
Tiap-tiap bagian yang dikerjakan cocok satu sama lainnya secara akurat.
c.
Kemudahan dalam memasang dan merakit. Sedangkan pada spesifikasi pekerjaan, perlu dijelaskan tentang apa yang
harus dikerjakan, antara lain :
a.
Kualitas hasil pekerjaan yang dibutuhkan.
b.
Kualitas pengecatan jika perlu
c.
Kualitas pengelasan yang diperlukan
d.
Pengujian yang diperlukan. Adapun penerapan toleransi pada pekerjaan fabrikasi sangat beragam,
sehingga harus mengacu pada spesifikasi yang telah ditentukan. Sebagai contoh : jika ukuran akhir sebuah komponen 1850 mm dan toleransinya
adalah 1mm, maka ukuran yang diperbolehkan pada komponen tersebut
adalah antara 1849 – 1851 mm.
3. Menerapkan Teknik MelukisMenandai
Semua alat ukur yang digunakan dalam melukis atau menandai pada bahan harus alat-alat ukur yang mempunyai akurasi tinggi dan sesuai dengan
spesifikasi yang diminta. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap hasil pengukuran itu sendiri dan hasil benda kerja secara keseluruhan.
Pengaruh yang sama juga dapat terjadi karena penyimpanganketepatan keakurasian dalam melukis garis sumbu, penggunaan siku pada sudut bahan
atau dalam menentukan garis dasar pengukuran, penempatan bahan atau komponen, penyimpangan pemotongan dan lain-lain.
Untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam menerapkan teknik- teknik melukismenandai, maka dapat diterapkan metode-metode pengukuran,
antara lain adalah pengukuran dengan satu patokandan penerapan teknik-teknik konstruksi geometris.
23
4. Membuat Pola