223 C.Kebutuhan Alat dan Bahan
1. Alat
a. Seperangkat Las oksi-asetilena
b. Perkakas tangan obeng, gergaji besi, kunci ingeris, kunci pas,
pisau c.
Kuas atau busa spon d.
Alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2.
Bahan a.
Pelat baja lunak ukuran 120 30 3 mm 1 buah dan ukuran 120 x 60 x 3 mm 1 buah
b. Kawat patri,Jenis bahan kuningan Ukuran 3 mm
c. Fluks jenis borak
D.Keselamatan Kerja
1. Gunakan alat – alat keselamatan kerja dan kesehatan kerja dengan benar
2. Aturlah tekanan kerja dan nyala api sesuai dengan kebutuhan.
3. Jangan mengarahkan api patri pada orang lain dan atau benda mudah terbakar.
4. Periksa kebocoran – kebocoran gas sebelum memulai penyalaan.
5. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
6. Hal – hal yang meragukan tanyakan kepada guru.
E. Gambar dan Langkah Kerja Kerja
224 F. Langkah Kerja
1. Mempersiapkan peralatan las oksi asetilena; alat utama, alat keselamatan dan
kesehatan kerja dan alat bantu. 2.
Mempersiapkan bahan a. Pelat baja lunak, ukuran
120 x 30 x 3 mm, jumlah 1 buah. dan 120 x 60 x 3 mm, jumlah 1 buah.
b. Bahan pengisi kawat kuningan 2,0 mm, jumlah secukupnya c. Serbuk borak dalam wadah secukupnya
3. Membersihkan permukaan bahan dan menghilangkan sudutujung yang tajam.
4. memilih ukuran tipmulut pembakar yang sesuai kemudian memasangnya pada
pembakar 5.
Mengatur tekanan kerja sesuai dengan jenis pemabakar yang dipakai dan sesuai tekanan yang tertulis dalam manometer
6. Mengatur bahan untuk membuat patri, gunakan tang jepit atau clam dan posisikan
agar dapat dipatri pada posisi di bawah tangan 7.
Menyiapkan kawat kuningan dan borak 8.
Menyalakan tipmulut pembakar dan mengaturnya sehingga nyala netral. 9.
Mulailah pematrian dengan mengarahkan inti nyala pada ujung sebelah kanan kedua bahan yang akan disambung sampai keduanya membara.
10. Masukkan bahan pengisi yang telah dimasukan ke fliks .
11. Selesaikan penyambungan pertama ini dengan memperhatikan hal–hal sebagai
berikut: a.
Gerakkan pembakar ke arah dalam bagian sambungan tumpang agar cairan bahan tambah masuk ke poricelah sambungan
b. Sudut pembakar adalah 60
o
– 70
o
dan sudut samping adalah 45
o
- 50
o
c. Sudut bahan pengisi adalah 30
o
– 40
o
dan sudut samping atas adalah 45
o
– 50
o
d. Tambahan bahan pengisi jika nampak kurang
e. Jarak ujung inti dengan permukaan yang disambung 2 mm – 3 mm
225
12. Kira-kira 15 mm sebelum mencapai akhir pematrian, kurangiperkecil sudut
pembakar secara berangsur – angsur
13. Setelah penyambungan selesai konsultasikandiskusikan hasilnya dengan guru
14. Bersihkan benda kerja yang sudah dihasilkan, kemudian serahkan kepada guru.
G. Review
Jawablah pertanyaan di bawah ini 1.
Jenis nyala api apa yang digunakan pada saat mematri keras kuningan? 2.
Apa manfaat pemanasan awal pada benda kerja saat pematrian? 3.
Apa yang terjadi jika fluks tidak tersebar merata pada benda kerja? 4.
Jelaskan pengertian brazing 5.
Sebutkan alat utama brazing
H. Penilaian Kegiatan Latihan