Penyediaan dan Instalasi Listrik

374

B. Pemanfaatan Listrik

1. Penyediaan dan Instalasi Listrik

Pemanfaatan energi listrik oleh manusia mada saat ini telah menjadi kebutuhan primer. Penggunaan listrik pada skala rumah tinggal, perkantoran, sekolah, industri bahkan jalan raya tidak dapat dipungkiri lagi. Matinya tenaga listrik dapat menjadi kendala bagi berbagai kehidupan aktivitas manusia, bahkan dapat mengakibatkan kerugian materi yang tidak sedikit jika satu industri mengalami gangguan mati tenaga listrik dalam hitungan jam saja. Penyedia energi listrik di Indonesia dikelola perusahaan ketenagalistrikan PT. PLN, dan pelaksana instalasinya dikerjakan oleh instalatir. Energi listrik dari pembangkit sampai ke pemakaikonsumen, disalurkan melalui saluran transmisi dan distribusi yang disebut instalasi penyedia listrik. Sedangkan saluran dari alat pembatas dan pengukur APP sampai ke beban disebut instalasi pemanfaatan tenaga listrik. Agar konsumen listrik dapat memanfaatkan energi listrik dengan aman, nyaman dan kontinyu, diperlukan instalasi listrik yang perencanaan maupun pelaksanaannya memenuhi standar berdasarkan peraturan yang berlaku. Gambar 4.20 Saluran energi listrik dari pembangkit ke pemakai Keterangan : G : Generator GI : Gardu Induk GH : Gardu Hubung GD : Gardu Distribusi TT : Jaringan tegangan tinggi TM : Jaringan tegangan menengah TR : Jaringan tegangan rendah APP : Alat pembatas dan pengukur Di pusat pembangkit tenaga listrik, generator digerakan oleh turbin dari bentuk energi lainnya antara lain : dari Air - PLTA; Gas - PLTG; Uap - PLTU; Diesel - PLTD; Panas Bumi - PLTP; Nuklir - PLTN. Energi listrik dari pusat 375 pembangkitnya disalurkan melalui jaringan transmisi yang jaraknya relatif jauh ke pemakai listrikkonsumen. Gambar 4.21 Pembangkit tenaga listrik Gambar 4.22 Gardu Induk 376 Gambar 4.23 Gardu Distribusi Gambar 4.24 Jaringan tegangan tinggi Gambar 4.25 Jaringan tegangan menengah 377 Gambar 4.26 Jaringan tegangan rendah Gambar 4.27 Alat pembatas dan pengukur Instalasi dari pembangkitan sampai dengan alat pembataspengukur APP disebut Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik. Dari mulai APP sampai titik akhir beban disebut Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik. PT. PLN membedakan konsumen listrik di Indonesia sebagai berikut : 1. Konsumen Rumah Tangga Kebutuhan daya listrik untuk rumah tangga antara 450VA s.d 4400VA, secara umum menggunakan sistem 1 fasa dengan tegangan rendah 220V380V dan jumlahnya sangat banyak. 2. Penerangan Jalan Umum PJU Pada kota-kota besar penerangan jalan umum sangat diperlukan oleh karena bebannya berupa lampu dengan masing-masing daya tiap lamputiang antara 378 50VA s.d 250VA bergantung pada jenis jalan yang diterangi, maka sistem yang digunakan 1 fasa dengan tegangan rendah 220V380V. 3. Konsumen Pabrik Jumlahnya tidak sebanyak konsumen rumah tangga, tetapi masing-masing pabrik dayanya dalam orde kVA. Penggunaannya untuk pabrik yang kecil masih menggunakan sistem 1 fasa tegangan rendah 220V380V, namun untuk pabrik-pabrik yang besar menggunakan sistem 3 fasa dan saluran masuknya dengan jaringan tegangan menengah 20kV. 4. Konsumen Komersial Yang dimaksud konsumen komersial antara lain stasiun, terminal, KRL Kereta Rel Listrik, hotel-hotel berbintang, rumah sakit besar, kampus, stadion olahraga, mall, hypermarket, apartemen. Rata-rata menggunakan sistem 3 fasa, untuk yang kapasitasnya kecil dengan tegangan rendah, sedangkan yang berkapasitas besar dengan tegangan menengah. Standarisasi daya tersambung yang disediakan oleh PT. PLN berupa daftar penyeragaman pembatasan dan pengukuran dengan daya tersedia untuk tarif S- 2, S-3, R-1, R-2, R-4, U-1, U-2, G-1, I-1, I-2, I-3, H-1 dan H-2 pada jaringan distribusi tegangan rendah. Sedangkan daya tersambung pada tegangan menengah, dengan pembatas untuk tarif S-4, SS-4, I-4, U-3, H-3 dan G-2 seperti dimuat dalam tabel 4.5. 379 Tabel 4.5 Daya Tersambung Pada Tegangan Menengah Keterangan : Secara bertahap disesuaikan menjadi 20 kV Pengukuran tegangan menengah tetapi dengan pembatasan pada sisi tegangan rendah dengan pembatas arus 3 x 355 Ampere tegangan 220380 Volt. Pengukuran tegangan menengah tetapi dengan pembatasan pada sisi tegangan rendah dengan pembatas arus 3 x 630 Ampere tegangan 127220 Volt. Pengguna listrik yang dilayani oleh PT. PLN dapat dibedakan menjadi beberapagolongan yang ditunjukkan tabel berikut ini : Tabel 4.6 Golongan Pelanggan PT. PLN 380

2. Jaringan Listrik