Swaging Dengan rol dan tuas Lever jenis tube bender

294 Kedua penjepit ini diberi lubang dari beberapa ukuran pipa 316” s.d. 58”. Sebuah joke ujungnya bercabang dapat diselipkan pada penjepit tersebut. Pada bagian atas yoke mempunyai sebuah baut yang panjang. Pada bagian atas baut diberi batang pemutar dan pada bagian bawah diberi sebuah flare cone spinner. Flare cone tersebut berbentuk kerucut dengan sudut 45 derajat untuk menekan dan mengembangkan ujung pipa. Gambar 3.35 Flaring Tool Flaring , adalah proses untuk membuat ulir bagian dalam pada ujung pipa tembaga denganmenggunakan flaring tools agar pipa dapat disambung dengan sambungan pipa dari kuninganyang berulir flare fitting. Sebelum ujung pipa dilakukan penguliran, terlebih dahulu memasukkan flare nut mur dari kuningan. Selanjutnya baru ujung pipa tersebut di masukkan pada flaring block, dengan ujung pipa dibuat 3 mm di atas flaring block.

b. Swaging

Swaging, merupakan proses untuk membesarkan ujung pipa tembaga dengan menggunakan Swaging tool, agar dua buah pipa yang sama diameternya dapat disambungdengan las perak silver brasing. Panjang sambungan untuk tiap ukuran pipa berbeda, pada umumnya diambil sepanjang diameter dari pipa yang akan disambung. 295 Gambar 3.36 Screw Jenis Swaging Tool Untuk membesarkan ujung pipa, agar dua buah pipa yang sama diameternya dapat disambung dengan solder timah atau las perak. Panjang sambungan untuk tiap pipa berbeda, pada umumnya diambil sepanjang diameter dari pipa yang akan disambung. Swagging tool ada 2 macam : 1. Model dipukul Punch jenis 2. Model diputar Screw jenis Pemakaiannya hampir sama dengan flaring tool. Di sini flare cone ditukar dengan swaging punch swaging dies atau swage adaptor. Gambar 3.37 Punch Jenis Swaging Tool 296 4. Pembengkok pipa Tube Bender Untuk membengkok pipa tembaga lunak. Pipa 316” dan ¼” dapat dibengkok dengan tangan tanpa memakai alat, tetapi dengan mempergunakan alat pembengkok pipa akan diperoleh hasil bengkokan yang tepat dan rapi. Alat pembengkok pipa juga dapat menghindarkan pipa menjadi gepeng dan rusak. Gambar 3.38 Pembengkokan pipa Pembengkokan pipa tube bending, merupakan proses untuk membengkokkan pipa tembaga atau material pipa lunak lainnya denganmenggunakan alat tube bender dan spring bender agar diperoleh hasil bengkokkan yang tepat dan rapi. Pemakaian tube bender dapat menghindarkan pipa menjadi gepeng atau rusak pada saat pipa dibengkokkan. Alat pembengkok pipa ada 2 macam :

a. Dengan rol dan tuas Lever jenis tube bender

Pembengkok pipa tersebut ada 2 macam : Lilitan pegas di luar Outside spring dan lilitan pegas di dalam Inside spring. Yang pertama pipa dimasukan ke dalam pegas dan untuk yang kedua pegas dimasukan ke dalam pipa. Inside spring hanya dapat dipakai untuk membengkokan ujung pipa, sedangkan Outside spring dapat dipakai untuk membengkokan semua bagian dari pipa. 297 Gambar 3.39 Lever jenis bender A, Spring jenis bender B Spring bender, merupakan alat pembengkok pipa baik itu untuk pembengkokan luar eksternal spring bender dan pembengkokan dalam internal spring bender untuk pipa dengan material seperti tembaga, aluminum, dan bahan pipa metalik lunak lainnya. Ukuran diameter luar pada external spring benders terdiri dari 14, 516, 38, 716, 12, dan 58, sedangkan ukuran diameter dalam pada internal spring benders 38, 12, dan 58 inchi. Pada pembengkokan luar, pipa dimasukkan kedalam selongsong eksternal spring bender kemudian dilakukan pembengkokan sesuai kebutuhan, sebaliknya proses pembengkokan dalam dilakukan dengan cara internal spring bender dimasukkan kedalam pipa yang akan dibengkokan. Gambar 3.40. internal bender ¾”

2. Dengan pegas Spring jenis tube bender