33
Joshua D P Hutapea | 110406042
Perancangan Kawasan Museum Budaya di KEK Idealand Teluk Dalam
BAB III STUDI : SEBUAH PERBANDINGAN
3.1. Studi Banding 1 - Museum Ullen Sentalu, Yogyakarta
Museum Ullen Sentalu, terletak di daerah Pakem, Kaliurang, Kabupaten Sleman, adalah sebuah museum yang menampilkan budaya dan kehidupan para
bangsawan Dinasti Mataram Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegara dan Kadipaten Pakualaman beserta koleksi bermacam-macam
batik baik Yogyakarta maupun Surakarta. Museum ini juga menampilkan tokoh raja-raja beserta permaisurinya dengan berbagai macam pakaian yang dikenakan
sehari-harinya
18
.
Gambar 3.1. Kolase Foto Museum Ullen Sentalu
Sumber :https:mamanya.files.wordpress.com
18
Museum Ullen Sentalu, https:id.wikipedia.orgwikiMuseum_Ullen_Sentalu
Universitas Sumatera Utara
34
Joshua D P Hutapea | 110406042
Perancangan Kawasan Museum Budaya di KEK Idealand Teluk Dalam
Dirancang oleh Yoshio Taniguchi dari MoMA Architect Museum of Modern Art, membuktikan bahwa arsitektur sebagai karya seni tertinggi tidak
tampil sebagai rancangan sendiri yang terpisah, tapi menyatu dengan koleksi museum yang berada didalamnya dalam sebuah habitat. Itulah yang dilakukan
museum Ullen Sentalu yang dirancang mulai dari ruang tata pamer, struktur ruangan dan lay out bermacam bangunan, bukan untuk tampil sendiri-sendiri tidak
terintegrasi tapi menyatu dengan koleksi didalamnya sehingga dapat mengingatkan kembali mnemonic memori kolektif sebuah peradaban yang
sudah berlangsung ribuan tahun. Mataram Kuno yang diwakili dengan bermacam bangunan candi terbuat dari batu andesit yang tersebar di „bhumi mataram‟
ditampilkan dalam tata ruang pameran tetap: Guwo Selo Giri Gua Batu Gunung yang terletak tiga meter dibawah permukaan tanah menyerupai gua masa silam
atau bunker bangunan modern dengan struktur seluruhnya mirip bangunan candi, yaitu terdiri dari batu andesit yang dibiarkan terbelah tanpa polesan.
Unsur arsitektur vernakular yang menyatu dengan alam sekitarnya muncul secara penuh dengan penggunaan batu andesit yang ditambang dari area sekitar
lokasi museum, kemudian dibangun dengan tehnologi lokal dan dikerjakan oleh pekerja dari desa Kaliurang yang ahli dalam membelah batu dan menyusunnya
menjadi bangunan. Kesan menyatu dengan alam disekitarnya dan kenangan mnemonic akan kebesaran mahakarya arsitektur Hindu-Budha milik dinasti
Mataram Kuno dikembangkan lebih jauh menjadi bangunan yang akan mengingatkan siapapun yang pernah berkunjung ke permandian Tamansari akan
lorong Sumur Gumuling menuju masjid bawah tanah di Taman Sari yang
Universitas Sumatera Utara
35
Joshua D P Hutapea | 110406042
Perancangan Kawasan Museum Budaya di KEK Idealand Teluk Dalam
dibangun oleh dinasti Mataram Kini. Keluar dari lorong Guwo Selo Giri terhampar tangga „stairway to heaven‟ menuju Taman Kaswargan Heavenly
Hills dengan struktur punden berundak yang akan mengingatkan kebudayaan megalitikum yang pernah ada ratusan ribu tahun silam atau mengingatkan tangga
Hastonorenggo di bukit Imogiri, menuju ke persemayaman raja-raja Mataram Kini.
Sementara itu Kampung Kambang yang terletak diatas air mengambang dibangun menyerupai kampung rumah orang Kalang yang tinggal di ibukota kuno
Mataram Kini atau Mataram Islam periode Pertama Mataram Islam periode Kedua adalah kurun waktu setelah perjanjian Giyanti di Kotagede dengan jalanan
sempit menyerupai gang dan dibuat berkelak-kelok menyerupai struktur labirin Minoan. Pengunjung yang tidak ditemani oleh educator tour akan mudah tersesat,
karena sesuai namanya labirin yang berfungsi untuk menyesatkan orang tapi dalam rancangan museum dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa keingin-tahuan
curiousity yang ditumbuh-kembangkan, setelah curiousity rangkaian tour pertama atas Guwo Selo Giri dibawah permukaan tanah. Konon menurut legenda
yang masih hidup hingga saat ini, labirin adalah ruang bawah tanah istana Minoan yang didalamnya dipelihara monster Minotaur berujud kepala banteng dengan
tubuh manusia. Setiap tahunnya, monster itu menuntut korban 7 gadis dan 7 perjaka dari Yunani, sebelum akhirnya ditumpas oleh pangeran Theseus putra raja
Aegean dari Yunani. Bentuk labirin di Kampung Kambang, selain membuat pengunjung curious, dimaksudkan untuk mengingatkan mnemonic akan
kampung warga Kalang di Kotagede. Dimana diantara jalanan di kampung sempit
Universitas Sumatera Utara
36
Joshua D P Hutapea | 110406042
Perancangan Kawasan Museum Budaya di KEK Idealand Teluk Dalam
itu terdapat rumah saudagar yang menyimpan bermacam benda berharga mirip koleksi dalam sebuah museum.
Guwo Selo Giri Gua Batu Gunung adalah ruang pamer untuk koleksi tetap Exhibition Hall for Permanent Collection yang terdiri dari lobby dan hall
utama. Pada bagian lobby terdapat beragam foto lukisan cat minyak dari berbagai ukuran dengan tema Tari dan Musik Tradisional Jawa. Tata pamer lay out
display dengan menempatkan semua lukisan pada dinding dimaksudkan untuk memberi jarak pandang dan ruang gerak prosemic bagi pengunjung yang ingin
melihatmya secara perspektif dan bukan close up. Di ruangan juga terdapat seperangkat alat musik gamelan yang merupakan simbol kebesaran masterpiece
kebudayaan Jawa, khususnya dari Kraton.Karena setiap raja Jawa yang bertahta memiliki mandat agung untuk menciptakan koreografi, setidaknya satu jenis
tarian, sebagai simbol hanggabeni ikut melestarikan warisan budaya leluhur. Sedangkan di sudut ruangan yang merupakan centerpoint dimana setiap
pengunjung setelah melewati pintu masuk akan langsung melihatnya, ditempatkan lukisan berjudul Tari Topeng. Seperangkat musik Gamelan yang sebagian besar
tersebut juga membuktikan kebesaran kebudayaan Jawa karena jenis musik perkusi diketuk dipukul adalah jenis musik paling kuno milik hampir seluruh
peradaban umat manusia dimuka bumi dan sementara bangsa lain masih berbentuk sederhana, pada Kebudayaan Jawa telah berkembang sangat lengkap
dan rinci. Pada bagian hall utama terdapat deretan foto dokumenter dan lukisan milik Kraton dan Pura milik dinasti Mataram Kini yang terdiri dari foto dan
lukisan para raja, ratu dan putri bangsawan dari Kraton Surakarta Hadiningrat dan
Universitas Sumatera Utara
37
Joshua D P Hutapea | 110406042
Perancangan Kawasan Museum Budaya di KEK Idealand Teluk Dalam
Pura Mangkunegara dari Solo dan Kration Ngayogyakarta Hadiningrat dan Pura Paku Alam dari Jogja. Pada ujung Guwo Selo Giri terhampar tangga menuju
Kampung Kambang dan Taman Kaswargan
19
.
3.2. Studi Banding 2