Menuju Preview 2 - Bagian Pertama

46 Joshua D P Hutapea | 110406042 Perancangan Kawasan Museum Budaya di KEK Idealand Teluk Dalam untuk olahraga pantai dan juga pertunjukan budaya secara besar-besaran, serta beberapa lokasi tambahan untuk SPBU, kantor Unit Pelayanan PLN dan PDAM namun hanya perancangan tapaknya saja hingga akhirnya luas kawasan perancangan pun bertambah menjadi ±56 Ha.

4.2. Menuju Preview 2 - Bagian Pertama

Setelah hari Preview 1 terlewati, perancang memulai kembali proses analisa, studi banding dan kelayakan fungsi, dasar pembagian zona masing- masing fungsi, serta tujuan perancangan masing-masing fungsi yang telah direvisi seperti telah disebutkan di atas. Proses segmentasi kawasan perancangan dilakukan dengan membagi kawasan terpilih menjadi beberapa zona mikro berdasarkan kategori penggunanya, yaitu masyarakat lokal dan wisatawan. Hal ini dilakukan mengingat usulan fungsi yang perancang tawarkan adalah fungsi-fungsi komersil yang akan dikunjungi baik oleh masyarakat lokal mulai dari penduduk Nias Selatan hingga dari seluruh Nias maupun wisatawan dalam dan luar negeri. Universitas Sumatera Utara 47 Joshua D P Hutapea | 110406042 Perancangan Kawasan Museum Budaya di KEK Idealand Teluk Dalam Gambar 4.3. Gagasan Zoning Kawasan Museum Budaya Sumber :Dok.Perancang, 2015 Universitas Sumatera Utara 48 Joshua D P Hutapea | 110406042 Perancangan Kawasan Museum Budaya di KEK Idealand Teluk Dalam a. Museum Budaya Museum Budaya atau yang pada awalnya diusulkan dengan nama Istana Rakyat ini direncanakan untuk menjadi sebuah landmark di kawasan ekonomi khusus ini, maka perancang memilih tempat yang pada kondisi eksisiting saat ini berada sejajar dengan axis kanal utama yang memanjang dari Timur Laut – Barat Laut. Titik ini juga dekat dengan gerbang utama menuju kawasan, sehingga dengan posisi ini museum budaya tersebut akan menjadi sebuah landmark kawasan yang menyambut para pengunjung setelah memasuki kawasan perancangan. Gambar 4.4. Posisi Museum Budaya Istana Rakyat pada Peta Udara Kawasan Sumber :Google Maps, 2015 b. Ruang Terbuka Hijau Ruang Terbuka Hijau Green Opened Space ini dirancang dengan visi sustainable design dengan tujuan untuk mempertahankan kehijauan kawasan yang Universitas Sumatera Utara 49 Joshua D P Hutapea | 110406042 Perancangan Kawasan Museum Budaya di KEK Idealand Teluk Dalam pada awalnya adalah hutan mangrove.Maka pusat dari RTH kawasan ini diletakkan di tapak seluas ± 7 Ha, memanjang searah dengan kanal utama yang ada di eksisting, yang artinya berada di hadapan posisi museum budaya yang diusulkan dalam perancangan. c. Gereja Gereja yang akan dirancang disini adalah sebuah gereja dengan fungsi sebagai tempat beribadah umat Kristen, dengan tambahan tujuan sebagai salah satu area wisata seperti Katedral St. Basilica di Eropa. Posisi pada tapak berhadapan dengan sisi RTH dan berbatasan dengan pantai sebagai sebuah view dan ekstensi area kegiatan outdoor dari gereja. d. Hotel Resort Cottages Sebagai sebuah fasilitas komersil yang menjadi sasaran empuk wisatawan yang berkunjung dan ingin menginap, Hotel Resort Cottages ini ditempatkan berbatasan dengan RTH dan juga laut, hotel menghadap kea rah RTH dan kanal, sementara cottages terletak di pantai dan di atas karang laut dan masih mempertahankan sebagian hutan bakau di eksisting. e. Panggung Rakyat Sebagai sebuah sarana olahraga dan panggung budaya outdoor, panggung ini diletakkan di batas pantai antara gereja dan cottage dan menghadap ke Universitas Sumatera Utara 50 Joshua D P Hutapea | 110406042 Perancangan Kawasan Museum Budaya di KEK Idealand Teluk Dalam lautan.Panggung rakyat ini diharapkan dapat menampung 1.000 penonton, maka perancang berusaha mensintesis kebutuhan sebuah panggung untuk penampilan budaya dengan kebutuhan sebuah stadion mini. f. Perumahan Rakyat Perumahan sebagai fungsi privat diletakkan berdampingan dengan kawasan pemukiman yang berbatasan dengan kawasan perancangan ini.

4.3. Menuju Preview 2