Omo Sebua- Sebuah Warisan Arsitektur

30 Joshua D P Hutapea | 110406042 Perancangan Kawasan Museum Budaya di KEK Idealand Teluk Dalam Selain lompat batu, masih banyak ritual yang telah menjadi budaya yang masih hidup di Nias Selatan, termasuk di desa Bawömataluo hingga saat ini. Sala satu contoh lainnya adalah tari perang atau dalam bahasa lokal disebut Tari Fataele. Namun sangat disayangkan penulis tidak sempat melihat tarian tersebut. Gambar 2.14. Tari Perang Tari Fataele sumber :https:sisteminformasipulaunias.files.wordpress.com201410

2.5.2. Omo Sebua- Sebuah Warisan Arsitektur

Setelah menikmati ruang luar, saatnya merasakan pengalaman ruang dan kekokohan yang pernah dirasakan oleh para Raja di desa ini. Sebuah rumah yang sangat besar dengan konsep yang juga sama dengan beberapa konsep rumah tradisional suku lainnya di sumatera utara, yaitu segmentasi bangunan secara vertikal, membaginya atas 3 bagian, yaitu kaki, badan dan kepala. Disambut dengan kolom-kolom dari material kayu besi ironwood yangberbentuk tabung dengan diameter beragam mulai dari 70 cm dan lebih besar lagi. Struktur yang sangat kompleks dari bangunan ini terbukti tahan terhadap gempa bumi. Belajar dari kasus gempa Nias pada tahun 2005, dimana ±80 rumah modern rata dengan Universitas Sumatera Utara 31 Joshua D P Hutapea | 110406042 Perancangan Kawasan Museum Budaya di KEK Idealand Teluk Dalam tanah, sementara rumah tradisional Nias ini berhasil bertahan dari goncangan tersebut 16 . Gambar 2.15. Tampak Depan Omo Sebua sumber :Dok.Penulis,2015 Akses masuk ke rumah ini hanyalah sebuah tangga kecil yang berada di bagian tengah bawah rumah 17 . Menurut penuturan penduduk desa, ini didesain secara sengaja untuk melindungi penghuninya dari serangan di masa perang suku. Bahkan dahulu pintu ini juga dilengkapi dengan jebakan untuk menghalau musuh. Secara visual rumah tradisional Nias Selatan ini sangat proporsional dan megah dalam skalanya. Dengan atap yang mencapai tinggi 16 meter dan aslinya ditutupi oleh gable roof –saat ini sudah direnovasi dan diganti menjadi seng- serta teritis yang sangat lebar di bagian depan dan belakang rumah menghasilkan shading yang maksimal serta menjadi shelter bagi penghuninya dari hujan. 16 https:en.wikipedia.orgwikiOmo_sebua 17 https:id.wikipedia.orgwikiOmo_Sebua Universitas Sumatera Utara 32 Joshua D P Hutapea | 110406042 Perancangan Kawasan Museum Budaya di KEK Idealand Teluk Dalam Gambar 2.16. Desain Atap Omo Sebua, sebuah kearifan lokal sumber :Dok.Penulis, 2015 Interior rumah ini masih dipertahankan sedemikian rupa di ruang-ruang utamanya, sehingga masih terjaga keaslian kualitas ruangnya untuk dinikmati. Susunan kursi raja dan ratu di atas panggung tahta yang sejajar dengan arah jendela di atap, susunan tengkorak rahang babi di bagian rangka atap, plat lantai dari papan kayu hardwood dan keaslian struktur ala sambung, tanpa penggunaan paku sama sekali, semuanya dipertahankan sebagai sebuah warisan budaya yang sangat layak untuk dijadikan sebuah studi arsitektur akan bangunan tahan gempa. Gambar 2.17. Kondisi Ruang Dalam Omo Sebua Saat Ini sumber :Dok.Penulis, 2015 Universitas Sumatera Utara BAB III STUDI : SEBUAH PERBANDINGAN Universitas Sumatera Utara 33 Joshua D P Hutapea | 110406042 Perancangan Kawasan Museum Budaya di KEK Idealand Teluk Dalam

BAB III STUDI : SEBUAH PERBANDINGAN

3.1. Studi Banding 1 - Museum Ullen Sentalu, Yogyakarta