Uji Normalitas Uji Homogenitas

Tabel 3.5 Kategori Motivasi Belajar Rentang Skor Kategori 65-80 Sangat Tinggi 50-64 Tinggi 35-49 Sedang 20 -34 Rendah

3.7. Analisis Data Awal

3.7.1. Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari sampel berdistribusi normal atau tidak. Adapun hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. H : data awal kelas sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal; dan H 1 : data awal kelas sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Untuk menguji normalitas data yang diperoleh yaitu nilai ulangan tengah semester genap, dapat digunakan uji Chi-Kuadrat. Langkah-langkah uji normalitas adalah sebagai berikut. 1. Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah untuk mencari rentang. Rentang = data tertinggi – data terendah. 2. Menentukan banyak kelas interval k dengan menggunakan aturan Sturges, yaitu k = 1 + 3,3 log n dengan n: banyaknya obyek penelitian. 3. Menentukan panjang kelas interval � � � � � 4. Menghitung rata-rata dan simpangan baku. 5. Membuat tabulasi data kedalam interval kelas. 6. Menghitung nilai z dari setiap batas kelas dengan rumus: , dimana S adalah simpangan baku dan ̅ adalah rata-rata sampel Sudjana, 2005: 99. 7. Mengubah harga z menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan tabel. 8. Menghitung frekuensi yang diharapkan dengan cara mengalikan besarnya ukuran sampel dengan peluang atau luas daerah dibawah kurva normal untuk interval yang bersangkutan. 9. Menghitung statistik Chi-Kuadrat dengan rumus: ∑ , dengan = Chi –kuadrat; = frekuensi pengamatan; dan = frekuensi yang diharapkan. 10. Membandingkan harga Chi–kuadrat dengan tabel Chi–kuadrat dengan dan taraf signifikan 5. 11. Menarik kesimpulan, jika maka data berdistribusi normal. Kriteria pengujiannya terima H jika 1 3 dengan pengujian untuk dan . S x x Z i i    2  2

3.7.2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data pada nilai awal mempunyai varians yang sama homogen. Hipotesis yang diujikan adalah: 1 kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varian yang sama; dan 1 1 kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varian yang berbeda. Uji homogenitas ini menggunakan uji F dimana rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. � � � � Bandingkan nilai F dengan nilai F tabel dengan mengambil dan tolak hanya jika dengan 1 adalah dk pembilang dengan rumus 1 dan adalah dk penyebut dengan rumus . 3.7.3. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan untuk mengetahui bahwa kedua kelas sampel memiliki kemampuan awal yang sama atau tidak. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. H : � 1 = � 2 tidak terdapat perbedaan kemampuan awal antara kedua kelas H 1 : � 1 ≠ � 1 terdapat perbedaan kemampuan awal antara kedua kelas. Harga t dapat dihitung menggunakan rumus berikut. Sudjana, 2005:239 ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ √ dengan 1 1 Keterangan : : ; 1 ̅̅̅ : rata-rata kelas eksperimen; ̅̅̅ : rata-rata kelas kontrol; 1 : jumlah kelompok eksperimen : jumlah kelompok kontrol : simpangan baku 1 : varians eksperimen : varians kontrol Bandingkan harga dengan jika 1 mengambil dan kriteria diterima jika , dimana 1 didapat dari daftar distribusi dengan 1 dan peluang 1 . Berdasarkan perhitungan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata, maka dapat disimpulkan apakah kelompok sampel berangkat pada titik yang sama atau tidak.

3.8. Analisis Data Akhir

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

2 12 0

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION BERBANTUAN CD INTERAKTIF TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

0 19 280

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POGIL BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

1 15 251

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII

0 23 409

KEEFEKTIFAN MODEL ELICITING ACTIVITIES TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATERI TRIGONOMETRI.

2 10 301

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 REJOTANGAN T

0 0 14

BAB III METODE PENELITIAN - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 REJOTANGAN TULUNGAGUNG - Insti

0 0 12

BAB IV HASIL PENELITIAN - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 REJOTANGAN TULUNGAGUNG - Institu

0 0 15

BAB V PEMBAHASAN - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 REJOTANGAN TULUNGAGUNG - Institutional

0 0 7

PENGARUH PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI BATURRADEN - repository perpustakaan

0 0 15