4 Memeriksa kembali hasil
Pada langkah ini, peserta didik harus dapat menerjemahkan hasil yang didapat agar relevan dengan apa yang ditanyakan.
Dalam penelitian ini digunakan langkah-langkah Polya untuk menyelesaikan masalah. Dengan menggunakan langkah-langkah Polya
diharapkan peserta didik akan lebih runtut dan terarah dalam menyelesaikan soal. Kemampuan pemecahan masalah dalam penelitian ini yaitu
kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada materi Prisma dan Limas.
2.1.5 Motivasi Belajar
Dalam kegiatan belajar mengajar motivasi sangat diperlukan bagi peserta didik karena motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu
perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi yang berkaitan
erat dengan kebutuhan atau keinginan Sardiman, 2004: 74. Memberikan motivasi kepada peserta didik berarti menggerakkan peserta didik untuk
melakukan sesuatu atau ingin melakukan sesuatu. Sehingga semakin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula hasil pencapaian
pembelajaran. Motivasi dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif serta dapat
mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Terdapat beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam
kegiatan belajar di sekolah, yaitu memberi angka point, hadiah,
saingankompetensi, Ego-involvement
menumbuhkan pandangan
pentingnya tugas dan menerima sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, memberi ulangan, mengetahui hasil,
pujian, hukuman, hasrat untuk belajar, minat, dan tujuan pembelajaran yang diakui oleh peserta didik Sardiman, 2014: 91-95.
Motivasi belajar dapat timbul karena faktor instrinsik dan ekstrinsik. Faktor instrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil, dorongan
kebutuhan belajar, dan harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang
kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Tetapi kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan
untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal
pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang
mendukung Uno, 2009. Hal ini mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang belajar. Indikator motivasi belajar dapat
diklasifikasikan sebagai berikut. 1.
Adanya hasrat dan keinginan berhasil 2.
Adanya dorongan dan kebutuhan belajar 3.
Adanya harapan dan cita-cita masa depan 4.
Adanya penghargaan dalam belajar 5.
Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan
seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
2.1.6 Tinjauan Materi Prisma dan Limas