Metode Tes Metode Skala Metode Observasi

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang terdiri dari data kontinu interval dan data diskrit. Data kontinu interval dalam penelitian ini berupa nilai hasil tes kemampuan pemecahan masalah dengan materi prisma dan limas dan nilai hasil skala motivasi belajar peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data diskrit pada penelitian ini adalah data hasil pengamatan pengelolaan kelas oleh guru serta data aktivitas peserta didik di kelas. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

3.4.1. Metode Tes

Dalam penelitian ini data-data yang diperlukan diperoleh dengan menggunakan metode tes. Tes ini digunakan untuk memperoleh data tentang kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah pelaksanaan pembelajaran. Tes ini diberikan kepada kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan instrumen tes yang sama untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah peserta didik dalam materi prisma dan limas. Soal yang digunakan dalam tes ini berupa soal uraian yang sebelumnya sudah diujicobakan di kelas uji coba. Hasil tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik diolah untuk menguji kebenaran dari hipotesis penelitian.

3.4.2. Metode Skala

Metode skala digunakan untuk memperoleh data tentang motivasi belajar peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah pelaksanaan pembelajaran. Skala ini diberikan kepada kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan instrumen skala yang sama untuk mengetahui motivasi belajar peserta didik dalam materi prisma dan limas. Skala motivasi belajar memuat item-item pernyataan berupa konstrak atau konsep motivasi belajar yang menggambarkan aspek kepribadian individu yang sebelumnya sudah diujicobakan di kelas uji coba. Hasil pengukuran dengan mengunakan skala likert terhadap skala motivasi belajar peserta didik diolah untuk menguji kebenaran dari hipotesis penelitian. Didapatkan data berupa data interval yang dapat dianalisis dengan menentukan rentang ukuran kategori motivasi belajar peserta didik adalah sebagai berikut. Skor tertinggi : 4 x banyak item pernyataan Skor terendah : 1 x banyak item pernyataan Rentang = Rentang tersebut merupakan panjang kelas pada nilai kategori motivasi. Rentang tersebut memberikan kategori motivasi meliputi rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi.

3.4.3. Metode Observasi

Menurut Arikunto 2007: 30 metode observasi merupakan suatu metode yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti, serta pencatatan secara sistematis. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi langsung. Dalam penelitian ini digunakan lembar observasi untuk mendapatkan data tentang aktivitas peserta didik dan kinerja guru selama pembelajaran berlangsung. Lembar observasi aktivitas peserta didik digunakan untuk mengukur keaktifan peserta didik secara klasikal dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Sedangkan lembar observasi kinerja guru digunakan untuk mengukur pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan peneliti sesuai atau tidak dengan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Hasil dari metode ini disajikan dalam lembar observasi yang dikembangkan oleh peneliti dan diisi oleh seorang pengamat pada setiap pertemuan. Pengisian lembar observasi dilakukan dengan menggunakan check list. Check list atau daftar cek terdiri dari item yang berisi faktor- faktor yang diobservasi.

3.5. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

2 12 0

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION BERBANTUAN CD INTERAKTIF TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

0 19 280

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POGIL BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

1 15 251

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII

0 23 409

KEEFEKTIFAN MODEL ELICITING ACTIVITIES TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATERI TRIGONOMETRI.

2 10 301

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 REJOTANGAN T

0 0 14

BAB III METODE PENELITIAN - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 REJOTANGAN TULUNGAGUNG - Insti

0 0 12

BAB IV HASIL PENELITIAN - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 REJOTANGAN TULUNGAGUNG - Institu

0 0 15

BAB V PEMBAHASAN - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 REJOTANGAN TULUNGAGUNG - Institutional

0 0 7

PENGARUH PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI BATURRADEN - repository perpustakaan

0 0 15