12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teori-teori Belajar yang Mendukung
2.1.1.1 Teori Ausubel
D.P. Ausubel dalam Hudojo 1988: 61 mengemukakan bahwa belajar dikatakan bermakna meaningful bila informasi yang akan
dipelajari peserta didik disusun sesuai dengan struktur kognitif yang dimiliki peserta didik. Akibatnya peserta didik dapat lebih mudah
mengaitkan informasi baru dengan struktur kognitif yang dimilikinya. Belajar seharusnya merupakan apa yang disebut asimilasi
bermakna, materi yang dipelajari diasimilasikan dan dihubungkan dengan pengetahuan yang telah dipunyai sebelumnya. Untuk itu diperlukan dua
persyaratan, yaitu : a materi yang akan dipelajari harus bermakna secara potensial dan b anak yang akan belajar atau peserta didik harus bertujuan
untuk melaksanakan belajar bermakna, sehingga mempunyai kesiapan dan niat untuk belajar bermakna Dahar, 2006. Faktor motivasi memegang
peranan penting, sebab peserta didik tidak akan mengasimilasikan materi baru tersebut apabila mereka tidak mempunyai keinginan dan pengetahuan
bagaimana melakukannya.
Berdasarkan uraian di atas maka belajar bermakna menurut Ausubel melandasi adanya perlakuan berbeda yang seharusnya diberikan
kepada peserta didik disesuaikan dengan kemampuan kognitifnya. Model Aptitude Treatment Interaction merupakan model yang memperlakukan
peserta didik berdasarkan kemampuan kognitifnya sehingga dapat mewujudkan pembelajaran bermakna.
2.1.1.2 Teori Belajar Piaget
Piaget merupakan salah satu tokoh dalam teori pembelajaran menurut aliran kognitif. Piaget dalam Rifa’i, 2011 memiliki tiga prinsip
utama pembelajaran yaitu belajar aktif, belajar lewat interaksi sosial, dan belajar lewat pengalaman sendiri. Prinsip belajar aktif didasarkan pada
hakikat bahwa proses pembelajaran adalah proses aktif, karena pengetahuan terbentuk dari dalam subyek belajar. Prinsip belajar lewat
interaksi sosial didasarkan pada kepercayaan Piaget bahwa belajar bersama, baik dari sesama, anak-anak maupun dengan orang dewasa akan
membantu perkembangan kognitif. Belajar lewat interaksi sosial menjadikan perkembangan kognitif anak akan mengarah ke banyak
pandangan, artinya hasanah kognitif akan diperkaya dengan macam- macam sudut pandang dan alternatif tindakan. Prinsip belajar lewat
pengalaman sendiri memiliki makna bahwa perkembangan kognitif akan berarti apabila didasarkan pada pengalaman nyata dari pada bahasa yang
digunakan berkomunikasi.
Aplikasi teori Piaget dalam model Aptitude Treatment Interaction yaitu belajar mandiri sebagai wujud belajar aktif dan belajar lewat
pengalaman sendiri pada kelompok tinggi. Sedangkan prinsip belajar lewat interaksi sosial dalam kegiatan diskusi menjadi perlakuan yang diberikan
pada kelompok sedang dan rendah.
2.1.1.3 Teori Van Hiele