Kriteria pengujiannya, ditolak jika
dimana diperoleh dari daftar normal baku dengan
peluang Sudjana, 2005: 234.
3.8.3.2. Uji Hipotesis Perbedaan Dua Rata-rata
Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui bahwa rata- rata nilai kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada
kelas yang menggunakan model Aptitude Treatment Interaction lebih dari rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah peserta didik
pada kelas yang menggunakan model Direct Instruction. Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut.
H :
�
1
�
2
Rata-rata nilai tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kelas yang menggunakan model Aptitude
Treatment Interaction kurang dari atau sama dengan rata- rata nilai kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada
kelas yang menggunakan Direct Instruction H
1
: �
1
�
1
Rata-rata nilai tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kelas yang menggunakan model Aptitude
Treatment Interaction lebih dari rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kelas yang
menggunakan Direct Instruction. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan
statistik uji t dengan rumus sebagai berikut.
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
√
, dengan
1 1
Keterangan : : Distribusi Student
1
̅̅̅ : rata-rata kelompok eksperimen; ̅̅̅ : rata-rata kelompok kontrol;
1
: jumlah kelompok eksperimen : jumlah kelompok kontrol
: simpangan baku
1
: varians eksperimen : varians kontrol
Kriteria pengujian ditolak jika
, dimana
1
dengan
1
dan peluang .
3.8.3.3. Uji Proporsi Dua Sampel
Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui bahwa proporsi peserta didik yang memperoleh nilai lebih dari 75 pada kelas yang
menggunakan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction lebih dari proporsi peserta didik yang memperoleh nilai lebih dari 75
pada kelas yang menggunakan Direct Instruction. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut.
:
1
, Proporsi peserta didik yang memperoleh nilai tes kemampuan pemecahan masalah lebih dari 75 pada kelas
yang menggunakan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction kurang dari atau sama dengan proporsi
peserta didik yang memperoleh nilai lebih dari 75 pada kelas yang menggunakan model Direct Instruction
1
:
1
, Proporsi peserta didik yang memperoleh nilai lebih dari 75 pada kelas yang menggunakan model pembelajaran
Aptitude Treatment Interaction lebih dari proporsi peserta didik yang memperoleh nilai lebih dari 75 pada kelas
yang menggunakan model Direct Instruction.
Jika data berdistribusi normal maka untuk pengujiannya menggunakan statistik parametris dengan uji z yang rumusnya
sebagai berikut.
√ { }
Keterangan :
1
= respon sampel terhadap eksperimen = respon sampel terhadap kontrol
1
= jumlah sampel eksperimen = jumlah sampel kontrol
dimana, ,
. Kriteria pengujiannya,
ditolak jika untuk
didapat dari daftar distribusi normal baku. Sudjana, 2005:248.
3.8.3.4. Uji Tingkat Motivasi Belajar