Stasiun perebusan Stasiun penebahan Stasiun pengempaan

Gambar 4.2 Penerimaan Buah

4.3.2. Stasiun perebusan

Pada strasiun ini terdiri dari 15 pekerja Perebusan atau sterilisasi buah dilakukan dalam sterilizer yang berupa bejana uap bertekanan. a. Tujuan :Melaksanakan Perebusan untuk mendapatkan hasil rebusan yang optimum b. Pelaksana : Operator Rebusan c. AlatBahan :Rebusan d. Kegiatan : 1.Masukkan lori buah kedalam rebusan 2.Merebus TBS 3.Buka pintu rebusan,keluarkan lori yang telah masak. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Perebusan

4.3.3 Stasiun penebahan

Pada stasiun ini terdiri dari 4 pekerja Stasiun bantingan merupakan tabung horizontal yang berguna untuk memisahkan brondolan buah dari janjangnya. Cara kerja stasiun ini ialah dengan memasukkan TBS yang telah direbus kedalam thresser kemudian thresser tersebut diputar terus-menerus sehingga TBS yang telah direbus tadi terbanting. Bantingan inilah yang mampu melepaskan buah dari janjang, buah yang terlepas akan lolos melalui kisi-kisi yang ada di dalam tabung dan buah tersebut akan dibawa conveyor ke stasiun presser, sedangkan janjang yang sudah tidak ada buahnya janjang kosong akan dibawa ke stasiun empty bunch. a. Tujuan :Melaksanakan Bantingan untuk memisahkan janjangan kosong dengan brondolan Universitas Sumatera Utara b. Pelaksana : Operator Bantingan c. AlatBahan :Auto Feeder, Bantingan, Ularan, Timba buah Brondolan d. Kegiatan : 1.Buah yang telah direbus di sterilizer diangkat dengan hoisting crane dan di tuang ke dalam thresher melalui hooper 2. Pengisian tandan rebus ke drum thresher Gambar 4.4 Penebah

4.3.4. Stasiun pengempaan

Pada stasiun ini terdiri dari 8 pekerja Stasiun ini terdiri atas mesin pencacah dan mesin press. Buah yang sudah melalui stasiun thresser selanjutnya dibawa conveyor menuju mesin pencacah digester, fungsi dari digester ini ialah untuk menghancurkan kulit buah sabut menggunakan pisau pemotong yang ada di dalam digester sehingga memudahkan Universitas Sumatera Utara pada saat pengambilan minyak. Sedangkan mesin press berfungsi untuk mengambil minyak dengan cara di tempa di press. a. Tujuan :Melaksanakan pengepresan buah rebusan untuk memisahkan minyak dan inti b. Pelaksana : Operator Mesin Press c. AlatBahan :Mesin Press d. Kegiatan : 1.Membersihkan Talang CBC 2.MembersihkanMembuang batu,potongan janjang . 3.Memeriksa volume silo inti. Gambar 4.5 Pengempaan 4.3.3.5.Stasiun pemurnian minyak clarification station Pada stasiun ini terdiri dari 10 pekerja Minyak kasar hasil stasiun pengempaan dikirim ke stasiun ini untuk diproses lebih lanjut sehingga diperoleh minyak produksi. Proses pemisahan minyak, air dan kotoran dilakukan dengan system pengendapan, sentrifugasi dan penguapan. Universitas Sumatera Utara Crude oil yang telah diencerkan dialirkan ke vibrating screen dengan tujuan untuk memisahkan beberapa bahan asing seperti pasir, serabut dan bahan-bahan lain yang masih mengandung minyak dan dapat dikembalikan ke digester. Saringan bergetar Vibrating screen terdiri dari 2 tingkat saringan dengan luas permukaan 2 M2. Minyak yang telah disaring dialirkan ke dalam crude oil tank dan suhu dipertahankan 90-95°C selanjutnya crude oil dipompa ke tangki pemisah continuos clarifier tank dengan pompa minyak kasar. Pemisahan minyak dengan sludge secara pengendapan dilakukan didalam tangki pisah ini. Minyak yang mempunyai berat jenis kecil mengapung dan dialirkan kedalam tangki masakan minyak oil tank, sedangkan sludge yang mempunyai berat jenis lebih besar dari pada minyak masuk kedalam ruang ketiga melalui lubang bawah. Untuk mempermudah pemisah, suhu dipertahankan 95 C dengan system injeksi uap Minyak yang telah dipisah pada tangki pemisah di tampung dalam tangki ini untuk dipanasi lagi sebelum diolah lebih lanjut pada sentripus minyak. Minyak Minyak dari oil tank kemudian dialirkan ke dalam Oil Purifer untuk memisahkan kotoransolid yang mengandung kadar air. Selanjutnya dialirkan ke Vacuum Drier untuk memisahkan air sampai pada batas standard. Kemudian melalui Sarvo Balance, maka minyak sawit dipompakan ke tangki timbun Oil Storege Tank.Sistem klarifikasi adalah stasiun pemurnian minyak yang merupakan stasiun terakhir dalam pengolahan minyak sawit. Minyak kasar CPO dari stasiun pressan dikirim ke stasiun ini untuk diproses lebih lanjut sehingga diperoleh produksi minyak yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang diharapkan. Universitas Sumatera Utara Secara keseluruhan stasiun ini berfungsi untuk memisahkan lumpur, kotoran dan air sehingga di dapatkan standart mutu minyak yang baik. Selanjutnya akan ditimbun dalam tangki penimbunan. a. Tujuan : Memisahkan Minyak Kasar b. Pelaksana : Operator Stasiun Klarifikasi c. AlatBahan : Control panel, Motoran, Valve Inlet, Corong buang lumpurkotoran, Intalasi pipa-pipa, Kawat Mesh Saringan d. Kegiatan : 1. Mengoperasikan mesin 2. Pencucian bowldisc 3. Pengutipan minyak dari seeding pond. Gambar 4.6 Pemurnian Minyak Universitas Sumatera Utara

4.4. APD Yang Digunakan