5. Stasiun Pemurnian Minyak adalah proses akhir yangsecara keseluruhan untuk memisahkan lumpur, kotoran dan air sehingga di dapatkan standart
mutu minyak yang baik 6. Penilaian risiko yaitu proses menentukan risiko kecelakaan yang ditinjau
dari kemungkinan kejadian dan keparahan yang ditimbulkan dalam proses pengolahan kelapa sawit.
7. Kemungkinan kejadian yaitu suatu kejadian yang mungkin terjadi seperti kejadian yang hampir pasti terjadi, sering terjadi, dapat terjadi dan
kadang-kadang terjadi di proses pengolahan kelapa sawit. 8. Keparahan yaitu seberapa parah kecelakaansakit yang terjadi seperti
kecelakaan bencana, kecelakaan berat, kecelakaan sedang, kecelakaan kecil, kecelakaan tidak signifikan di pengolahan kelapa sawit.
9. Tingkat Risiko merupakan hasil matriks dari kemungkinan kejadian dan keparahannya seperti risiko low,moderate,high, dan extreme high di
PTPN IV PKS SOSA.
3.5. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan terdiri dari :
1. Data primer diperolehdengan melakukan observasi langsung dibagian pengolahan kelapa sawit PKS di PTP N IV kebun Sosadengan
menggunakan lembar ceklist penilain risiko sebagai panduan penulis untuk melakukan observasi langsung di pengolahan kelapa sawit Sosa.
2. Data sekunder diperoleh dari PTP N IV Kebun Sosa yaitu data pekerja di pengolahan kelapa sawit.
Universitas Sumatera Utara
3.6.Aspek Pengukuran
Untuk memberikan makna terhadap potensi bahaya yang teridentifikasi, akan diberikan nilai dengan menggunakan tabel matrik risiko kecelakaan kerja
untuk mengkategorikan tingkat risikonya Ramli, 2010
Rumus:
Keparahan Kemungkinan Tingkat Risiko 1 : Tidak signifikan 1 : Sangat Jarang 1-4 : Rendah
2 : Kecil 2 : kadang-kadang 5-9 : Sedang 3 : Sedang 3 : Dapat Terjadi 10-16 : Tinggi
4 : Berat 4 : Sering 25 : Sangat Tinggi 5 : Bencana 5 : Pasti Terjadi
a. KEPARAHAN :
Merupakan suatu nilai yang ditetapkan untuk menentukan suatu tingkatan dampakakibat berdasarkan keparahan yang disebabkan oleh kecelakaan kerja.
Level-1 Tidak signifikan Tidak ada cedera, kerugian biaya rendah,
kerusakan peralatan ringan. Level-2 Kecil
Cedera ringan hanya membutuhkan P3K, peralatan rusak ringan.
Level-3 Sedang Menyebabkan cidera yang memerlukan
perawatan medis ke rumah sakit, peralatan rusak sedang.
Level-4 Berat Menyebabkan cidera yang menyebabkan
cacatnya angota tubuh permanen, peralatan rusak berat.
Level-5 Fatalbencana Menyebabkan kematian 1 orang atau lebih,
kerusakan berat pada mesin sehingga mengganggu proses produksi.
Tabel 3.1 Keparahan
b. KEMUNGKINAN :
Merupakan suatu nilai yang ditetapkan sebagai untuk menentukan tingkat keseringan terhadap kejadian kecelakaan.
Penilaian Risiko = Kemungkinan x Keparahan
Universitas Sumatera Utara
Level-1 Sangat Jarang Hampir tidak pernah terjadi
Level-2 Jarangkadang-kadang Frekuensi kejadian jarang terjadi waktu tahunan
Level-3 Mungkin terjadi Frekuensi kejadian sedang dalam waktu
bulanan Level-4 Sering
Hampir 100 terjadi kejadian tersebut. Level-5 Pasti terjadi
100 kejadian pasti terjadi. Tabel 3.2 Kemungkinan
c. Tingkat Risiko :