BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptifyang bertujuan untuk mengetahui gambaranpenilaian risiko kecelakaan kerja pada bagian pengolahan kelapa sawit
PKS di PTP N IV kebun Sosa.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di bagian pengolahan kelapa sawit mulai bulan Desember 2014.
3.3. Populasi Dan Sampel 3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja dibagian pengolahan kelapa sawit PKS di PTP N IV kebun Sosatahun 2014 yaitu sebanyak 100 orang.
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini diambil dari sebagian pekerja di bagian pengolahan kelapa sawit :
1. Stasiun penerimaan buah : 13 pekerja
2. Stasiun perebusan buah : 15 pekerja
3. Stasiun penebah : 4 pekerja
4. Stasiun pengempaan : 8 pekerja
5. Stasiun pemurnian minyak : 10 pekerja
Menggunakan rumus penentuan besar sampel Saryono, 2008 : � =
� �. �
2
+ 1
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : n =
jumlah sampel N
= jumlah populasi
d
2
= presisi yang ditetapkan 0,1
Dari rumus diatas, maka diperoleh jumlah sampel sebagai berikut : � =
100 100
0,1
2
+ 1 =
100 1,0 + 1
= 100
2,0 = 50
Berdasarkan perhitungan diatas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang. Untuk menentukan pekerja yang akan dijadikan sampel
digunakan teknik Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel secara acak.
3.4. Definisi Operasional
1. Stasiun penerimaan buah yaitu proses penimbangan Tandan Buah Segar 2. Stasiun Perebusan yaitu dimana proses perebusan buah yang dimasukkan
kedalam perebusan untuk mempermudah brondolan lepas dari tandan 3. Stasiun PenebahanHoisting Crane adalah proses buah yang dimasukkan
didalam lori kemudian lori diangkat dan dituangkan isi lori hooper. 4. Stasiunpengempaanadalahdimanaprosespengambilanminyakdilakukanden
ganjalanmelumatdanmengempa buah.
Universitas Sumatera Utara
5. Stasiun Pemurnian Minyak adalah proses akhir yangsecara keseluruhan untuk memisahkan lumpur, kotoran dan air sehingga di dapatkan standart
mutu minyak yang baik 6. Penilaian risiko yaitu proses menentukan risiko kecelakaan yang ditinjau
dari kemungkinan kejadian dan keparahan yang ditimbulkan dalam proses pengolahan kelapa sawit.
7. Kemungkinan kejadian yaitu suatu kejadian yang mungkin terjadi seperti kejadian yang hampir pasti terjadi, sering terjadi, dapat terjadi dan
kadang-kadang terjadi di proses pengolahan kelapa sawit. 8. Keparahan yaitu seberapa parah kecelakaansakit yang terjadi seperti
kecelakaan bencana, kecelakaan berat, kecelakaan sedang, kecelakaan kecil, kecelakaan tidak signifikan di pengolahan kelapa sawit.
9. Tingkat Risiko merupakan hasil matriks dari kemungkinan kejadian dan keparahannya seperti risiko low,moderate,high, dan extreme high di
PTPN IV PKS SOSA.
3.5. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan terdiri dari :
1. Data primer diperolehdengan melakukan observasi langsung dibagian pengolahan kelapa sawit PKS di PTP N IV kebun Sosadengan
menggunakan lembar ceklist penilain risiko sebagai panduan penulis untuk melakukan observasi langsung di pengolahan kelapa sawit Sosa.
2. Data sekunder diperoleh dari PTP N IV Kebun Sosa yaitu data pekerja di pengolahan kelapa sawit.
Universitas Sumatera Utara
3.6.Aspek Pengukuran
Untuk memberikan makna terhadap potensi bahaya yang teridentifikasi, akan diberikan nilai dengan menggunakan tabel matrik risiko kecelakaan kerja
untuk mengkategorikan tingkat risikonya Ramli, 2010
Rumus:
Keparahan Kemungkinan Tingkat Risiko 1 : Tidak signifikan 1 : Sangat Jarang 1-4 : Rendah
2 : Kecil 2 : kadang-kadang 5-9 : Sedang 3 : Sedang 3 : Dapat Terjadi 10-16 : Tinggi
4 : Berat 4 : Sering 25 : Sangat Tinggi 5 : Bencana 5 : Pasti Terjadi
a. KEPARAHAN :