KEPARAHAN : KEMUNGKINAN : Tingkat Risiko : Analisis Data

3.6.Aspek Pengukuran Untuk memberikan makna terhadap potensi bahaya yang teridentifikasi, akan diberikan nilai dengan menggunakan tabel matrik risiko kecelakaan kerja untuk mengkategorikan tingkat risikonya Ramli, 2010 Rumus: Keparahan Kemungkinan Tingkat Risiko 1 : Tidak signifikan 1 : Sangat Jarang 1-4 : Rendah 2 : Kecil 2 : kadang-kadang 5-9 : Sedang 3 : Sedang 3 : Dapat Terjadi 10-16 : Tinggi 4 : Berat 4 : Sering 25 : Sangat Tinggi 5 : Bencana 5 : Pasti Terjadi

a. KEPARAHAN :

Merupakan suatu nilai yang ditetapkan untuk menentukan suatu tingkatan dampakakibat berdasarkan keparahan yang disebabkan oleh kecelakaan kerja. Level-1 Tidak signifikan Tidak ada cedera, kerugian biaya rendah, kerusakan peralatan ringan. Level-2 Kecil Cedera ringan hanya membutuhkan P3K, peralatan rusak ringan. Level-3 Sedang Menyebabkan cidera yang memerlukan perawatan medis ke rumah sakit, peralatan rusak sedang. Level-4 Berat Menyebabkan cidera yang menyebabkan cacatnya angota tubuh permanen, peralatan rusak berat. Level-5 Fatalbencana Menyebabkan kematian 1 orang atau lebih, kerusakan berat pada mesin sehingga mengganggu proses produksi. Tabel 3.1 Keparahan

b. KEMUNGKINAN :

Merupakan suatu nilai yang ditetapkan sebagai untuk menentukan tingkat keseringan terhadap kejadian kecelakaan. Penilaian Risiko = Kemungkinan x Keparahan Universitas Sumatera Utara Level-1 Sangat Jarang Hampir tidak pernah terjadi Level-2 Jarangkadang-kadang Frekuensi kejadian jarang terjadi waktu tahunan Level-3 Mungkin terjadi Frekuensi kejadian sedang dalam waktu bulanan Level-4 Sering Hampir 100 terjadi kejadian tersebut. Level-5 Pasti terjadi 100 kejadian pasti terjadi. Tabel 3.2 Kemungkinan

c. Tingkat Risiko :

Merupakan hasil perkalian dari kemungkinan dan keparahan sehingga dapat ditetapkan sebagai tingkat bahaya dari suatu pekerjaan yang dilakukan. Tingkat Risiko Score Keterangan Low 1-4 Masih dapat ditoleransi Moderate 5-9 Dikendalikan sampai batas toleransi High 10-16 Pemantauan intensif Pengendalian Extreme High 25 Pemantauan intensif Pengendalian Tabel 3.3 Tingkat Risiko

3.7. Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat, yaitu analisis yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran penilaian risiko kecelakaan kerja. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Perusahaan

PTP. Nusantara IV Persero sebagai salah satu BUMN yang bergerak dibidang Agrobisnis, mengemban tugas Tri Dharma Perkebunan dengan Visi membangun PTPN-IV Persero menjadi Agribisnis Perkebunan yang tangguh dan Misi menjalankan usaha agar bisnis Perkebunan guna meningkatkan daya saing produk secara terus menerus menghasilkan laba berkesinambungan dengan mengelola usaha secara profesional serta memberikan perhatian dan peran kepada masyarakat lingkungan. PTP. Nusantara IV Persero Medan sebagai pelopor utama pembukaan areal kelapa sawit di Kecamatan Sosa yang tadinya merupakan Padang Ilalang dan Hutan yang tidak produktif dengan keberadaan PTPN-IV di Kecamatan Sosa areal berubah menjadi tanaman Kelapa Sawit yang terdiri dari tanaman Kebun Inti dan Plasma. PTP N IV Sosa yang berlokasi di kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas provinsi Sumatera Utara mempunyai Iklim kering, selama ratusan tahun digarap oleh penduduk dengan sistem ladang berpindah, disamping itu merupakan penggembalaan ternak secara tradisional, hal tersebut menyebabkan ekosistem tidak dapat dipertahankan mengakibatkan kelestarian Sumber Daya Alam semakin merosot sehingga Padang Lawas berubah menjadi Savana. Keadaan tersebut membuat lokasi Padang Lawas terpilih sebagai objek Pembangunan Kebun Inti dan Plasma. Universitas Sumatera Utara