Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

Dari uraian di atas dapat kita lihat bahwa jumlah kecelakaan kerja hampir sering terjadi. Dapat dilihat kejadian kecelakaan yang paling sering terjadi pada proses di stasiun penerimaan buah sebanyak 4 pekerja yang mengalami kecelakaan, dan pada stasiun lainnya juga terjadi kecelakaan setiap tahunnya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti resiko kecelakaan kerja yang terjadi pada pekerja pabrik kelapa sawit PTPN IV kebun Sosa tahun 2014.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti adalah risiko kecelakaan kerja pada bagian pengolahan kelapa sawit PKS di PTP N IV kebun Sosa. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk menilai risiko kecelakaan kerja pada bagian pengolahan kelapa sawit PKS di PTP N IV kebun Sosa.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui risiko kecelakaan kerja pada bagian pengolahan kelapa sawit PKS di PTP N IV kebun Sosa yaitu: a. Stasiun Penerimaan TBS b. Stasiun Rebusan c. Stasiun Penebah d. Stasiun Pengempaan e. Stasiun Pemurnian Minyak 2. Untuk mengetahui tingkat risiko kecelakaan kerja di bagian proses pengolahan antara lain: Universitas Sumatera Utara a. Stasiun Penerimaan TBS b. Stasiun Penimbangan c. Stasiun Rebusan d. Stasiun Penebah e. Stasiun Pengempaan f. Stasiun Pemurnian Minyak

1.4. Manfaat Penelitian

1. Sebagai masukan untuk pekerja di bagian pengolahan kelapa sawit di PTP N IV Kebun Sosa. 2. Sebagai bahan referensi untuk penulis lain yang ingin meneliti tentang penilaian risiko kejadian kecelakaan kerja pada bagian pengolahan. 3. Sebagai tambahan wawasan pengetahuan dan pengalaman sehingga hasil penelitian ini dapat dijalankan dalam praktik yang sesungguhnya. 4. Sebagai bahan masukan untuk perusahaan. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Manajemen Risiko 2.1.1. Pengertian Manajemen Risiko Manajemen risiko K3 adalah suatu upaya mengelola risiko K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan secara komprehensif, terencana dan terstruktur dalam suatu kesisteman yang baik. Manajemen risiko K3 berkaitan dengan bahaya dan risiko yang ada di tempat kerja yang dapat menimbulkan kerugian bagi peusahaan Ramli, 2010. Tujuan dari manajemen risiko adalah minimisasi kerugian dan meningkatkan kesempatan ataupun peluang. Bila dilihat terjadinya kerugian dengan teori accident model dari ILCI, maka manajemen risiko dapat memotong mata rantai kejadian kerugian tersebut, sehingga efek dominonya tidak akan terjadi. Pada dasarnya manajemen risiko bersifat pencegahan terhadap terjadinya kerugian maupun „accident’. Menurut ASNZS 4360 Risk Management Standard, manajemen risiko adalah “the culture, process, and structures that are directed towards the effective management of potential opportunities and adserve effects ”. Menurut standar ASNZS 4360 tentang standar manajemen risiko Ramli, 2010 Menurut Smith 1990 dikutip dalam Anonim 2009 Manajemen Resiko didefinisikan sebagai proses identifikasi, pengukuran,dan kontrol keuangan dari sebuah resiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut. Universitas Sumatera Utara