Tabel 4.10 uji linieritas. ANOVA Table
Sum of Squares
Df Mean
Square F
Sig. Minat
LSQ Between
Groups Combined
2771.307 26 106.589 3.805
.012 Linearity
1072.704 1 1072.704 38.290
.000 Deviation from
Linearity 1698.603
25 67.944 2.425
.063 Within Groups
308.167 11
28.015 Total
3079.474 37
Hipotesis yang digunakan. Ho : model regresi linier.
H1 : model regresi tidak linier. Kaidah pengambilan keputusan:
Jika F
hitung
≤ F
tabel
atau nilai sig ≥ 0,05= maka Ho diterima. Jika F
hitung
F
tabel
dan nilai sig 0,05 maka H1 diterima. Sudjana, 2005:383. Dengan tingkat kepercayaan = 95 atau
= 0,05. Derajat kebebasan df1 = k = 1, dan df2 = n
– k = 38 – 1 = 37 diperoleh nilai F
tabel
= 4.149. Pada tabeldiatasdiperoleh nilai F
hitung
= 62.4654.105= F
tabel
dengan demikian model regresi linier. Dengan kata lain model regresi linier dapat
digunakan dalam penelitian ini.
c. Analisis Regresi Linier Sederhana
Berdasarkan analisis dengan program SPSS 16 for Windows diperoleh hasil regresi berganda seperti terangkum pada tabel berikut:
Tabel 4.11 Persamaan regresi linier sederhana. Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
40.997 9.985
4.106 .000
LSQ .592
.135 .590
4.387 .000
a. Dependent Variable: Minat
Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan regresi berganda sebagai
berikut: Y = 40,997+0,592X. Persamaan regresi tersebut mempunyai makna
sebagai berikut:
1 Konstanta = 40,997
Jika variabel Minat siswa dianggap sama dengan nol, maka variabel tingkat
pendapatan sebesar 40,997. 2 Koefisien X = 0,592
Jika variabel Minat siswa mengalami kenaikan sebesar satu poin maka akan
menyebabkan kenaikan variabeltingkat pendapatan sebesar 0,592.
3 Pengujian Hipotesis a Pengujian keberartian pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen.
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara individu parsial variabel
independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan atau tidak. Hasil
output dari SPSS adalah sebagai berikut.
Tabel 4.12 Uji Hipotesis. Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
40.997 9.985
4.106 .000
LSQ .592
.135 .590
4.387 .000
a. Dependent Variable: Minat
Hipotesis :
Ho : Variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha : Variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan:
Dengan tingkat kepercayaan = 95 atau = 0.05. Derajat kebebasan
df = n-k-1 = 38-1-1 = 36, diperoleh t
tabel
= 2,028
Ho diterima apabila – t
tabel
t
hitung
t
tabel
atau sig 5 Ho ditolak apabila t
hitung
– t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
dan sig 5.
Hasil pengujian statistik dengan SPSS pada variabel X Minat siswa diperoleh nilai t
hitung
=4,3872.028= t
tabel
, dan sig =0.000 5, jadi Ho ditolak. Ini berarti pembelajaran LSQsecara statistik berpengaruh signifikan terhadap variabel
minat belajar siswa. Dari tabel koefisien diperoleh persamaan regresi:
Y = 40,997+0,592X
Dimana: Y = Minat siswa
X = Pembelajaran LSQ.
b Koefisien Determinasi R
2
Untuk mengetahui berapa persen pengaruh variabel Minat siswa terhadap tingkatLSQ responden dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.13 Uji determinasi. Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.590
a
.348 .330
7.46616 a. Predictors: Constant, LSQ
Pada tabel diatas diperoleh nilai Adjusted R
2
= 0,348 = 34,8 ini berarti variabel bebas strategi pembelajaran Learning Starts With A Question LSQ
mempengaruhi minat siswa sebesar 34,8 dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.
B. Pembahasan.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pemanfaatan model pembelajaran aktif yang berupa strategi pembelajaran Learning Starts With A Question LSQ
terhadap minat belajar sejarah pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sukorejo tahun pelajaran 20122013, diperoleh keterangan bahwa tingkat minat siswa
sebelum diberikan strategi pembelajaran Learning Starts With A Question mencapai 67,3 walaupun secara keseluruhanklasikal minat siswa untuk
mengikuti pelajaran sejarah sudah termasuk dalam kategori tinggi namun masih banyak siswa yang memiliki minat rendah dalam mengikuti pelajaran sejarah dan
tidak ada siswa yang memiliki minat dalam kategori sangat tinggi, kondisi seperti