namun interest merupakan pertimbangan yang cukup berarti kalau dihubungkan dengan data-data yang lain Sumartana, 1986:2 30-231.
d. Meningkatkan Minat Belajar Siswa Terhadap Sejarah
Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa cara yang paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah
dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada. Selain itu juga dengan cara membentuk minat-minat baru pada diri siswa. Apabila kedua
hal tersebut tidak berhasil, pengajar dapat memakai intensif dalam usaha mencapai tujuan pengajaran. Intensif merupakan alat yang dipakai untuk
membujuk seseorang agar melakukan sesuatu yang tidak mau melakukannya. Diharapkan pemberian intensif akan membangkitkan
motivasi siswa, dan mungkin minat terhadap bahan yang diajarkan akan muncul Slameto, 2003:181.
B. Kerangka Berfikir
Salah satu tolak ukur suatu pembelajaran dikatakan berhasil dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa. Keberhasilan dalam belajar tersebut
dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah pemilihan model mengajar yang tepat. Model dalam mengajar yang baik adalah model yang mampu
merangsang siswa untuk berinteraksi, saling memunculkan strategi-strategi pemecahan
masalah, memahami
konsep-konsep yang
sulit serta
menumbuhkan kemampuan
kerjasama, berpikir
kritis dan
dapat mengembangkan sikap sosial siswa.
Dalam hal ini ada model pembelajaran yang mampu merangsang siswa aktif dan lebih kritis yaitu Learning Starts With A Question. Model
pembelajaran ini mempunyai keistimewaan yaitu siswa selain bisa mengembangkan kemampuan memahami sebuah materi, siswa juga dilatih
untuk lebih kritis dalam bertanya. Learning Starts With A Question merupakan strategi pembelajaran
dimana siswa ditempatkan dalam kelompok ataupun individu yang setiap kelompok ataupun individu harus mampu berkompetisi dengan kelompok atau
individu lain untuk bisa mengajukan pertanyaan dengan cepat pertanyaan dari kelompok atau individu yang sedang diberikan bacaan materi oleh guru di
kelas. Sebelum siswa disuruh mengajukan pertanyaan siswa lebih dulu diberi
bacaan agar siswa mencari hal-hal yang mereka tidak ketahui dari bacaan materi tersebut baru setelah itu pertanyaan-pertanyaan tersebut dijadikan
pedoman guru dalam menerangkan. Siswa juga diajari aktif dan kritis dalam mengajukan pertanyaan menjadi serta menjadi pendengar yang baik, dapat
memberikan penjelasan pada teman sekelompok ataupun bukan, berdiskusi, mendorong teman lain untuk bekerja sama, menghargai pendapat teman lain
dan sebagainya. Melalui eksperimen strategi pembelajaran Learning Starts With A Question diharapkan minat belajar sejarah siswa di kelas XI IPS SMA
Negeri 2 Sukorejo dapat meningkat.
Berikut ini merupakan skema kerangka berpikir dari penelitian yang akan dilaksanakan.
Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir
GURU
PBM
MINAT BELAJAR
Learning Starts With A Question
C. Hipotesis