Variabel Minat siswa pada kelas kontrol

h Mewujudkan standar penilaian prestasi akademik dan non akademik yang baik.

2. Deskriptif Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai deskripsi data masing- masing variabel penelitian dan pengaruh variabel bebas pemanfaatan strategi pembeajaran berupa Learning Starts With a Question LSQ terhadap minat belajar siswa. a. Deskriptif tahap awal Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 2 Sukorejo tentangpemanfaatan strategi pembelajaran berupa Learning Starts With A Question LSQ pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri2 Sukorejo tahun pelajaran 20122013, dibawah ini dijelaskan hasil penelitian yang meliputi hasil analisis tahap awal, dan hasil analisis tahap akhir, dan pengaruh LSQ terhadap minat belajar siswa mengikuti pelajran sejarah.

b. Variabel Minat siswa pada kelas kontrol

Tingkat atau jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan UU No. 20, Tahun 2003, pasal 1.Deskriptif variabel minat siswa sebelum dan setelah diberikan pembelajaran LSQ dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Deskripif minat belajar siswa secara terperinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.1 Distribusi Variabel Minat siswa sebelum diberikan pembelajaran ceramah. Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata-rata klasikal 81,26 - 100 Sangat Tinggi 68.36 62,51 - 81,25 Tinggi 29 76 68.36 43,76 - 62,50 Rendah 9 24 68.36 25 - 43,75 Sangat Rendah 68.36 Jumlah 38 100 Tinggi Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui dari 38responden diperoleh keterangan tentang tingkat minat siswa sebelum diberikan pembelajaran Ceramah adalah sebagai berikut. 0responden 0 memilikiMinat dalam kriteria sangat tinggi.29responden 76 memiliki minat belajar dalam kriteria tinggi. 9 responden 24 memiliki minat siswa termasuk dalam kriteriarendah. Secara klasikal persentasi minat belajar siswa sebelum diberikan pembelajaran ceramah sebesar 68,36 dan termasuk dalam kriteria tinggi.Untuk lebih detailnya berikut disajikan diagram batang minat siswa setelah diberikan pembelajran ceramah. Diagram 4.1 Minat belajar siswa setelah diberikan pembelajaran ceramah Deskriptif minat belajar siswa setelah diberikan pembelajaran ceramah dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.2 Distribusi Variabel Minat siswa sesudah diberikan pembelajaran ceramah. Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata-rata klasikal 81,26 - 100 Sangat Tinggi 68.68 62,51 - 81,25 Tinggi 30 79 68.68 43,76 - 62,50 Rendah 8 21 68.68 25 - 43,75 Sangat Rendah 68.68 Jumlah 38 100 Tinggi Tingkat Minat siswa setelah diberikan pembelajaran LSQ adalah sebagai berikut. 0responden memiliki minat dalam kriteria sangat 20 40 60 80 Sangat Tinggi Tinggi Rendah 76 24 Minat siswa sebelum diberikan pembelajaran ceramah tinggi.30responden 79 memiliki minat belajar dalam kriteria tinggi. 8 responden 21 memiliki minat siswa termasuk dalam kriteriarendah. Secara klasikal persentasi minat belajar siswa sebelum diberikan LSQ sebesar 68,88 dan termasuk dalam kriteria tinggi.Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang minat siswa. Untuk lebih detailnya berikut disajikan diagram batang minat siswa setelah diberikan pembelajran LSQ. Diagram 4.2 Minat belajar siswa setelah diberikan pembelajaran ceramah 10 20 30 40 50 60 70 80 Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah 79 21 Minat belajar siswa setelah diberikan pembelajaran ceramah

3. Uji Normalitas.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan strategi pembelajaran aktif tipe learning starts with a question terhadap hasil belajar: kuasi eksperimen pada Kelas X SMAN 65 Jakarta

2 9 202

Pengaruh strategi pembelajaran aktif metode memulai pelajaran dengan pertyanaan (learning starts with quetion) terhadap hasil belajar metematika siswa

0 22 143

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH Penerapan Strategi Pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) Untuk Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 2 Taji Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA Peningkatan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA dengan Metode Learning Starts With A Question pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Pajang 3 Surakarta 2011/2012

0 2 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA SISWA KELAS 5 Peningkatan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA dengan Metode Learning Starts With A Question pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Pajang 3 Surak

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION DENGAN MEDIA GAMBAR PADA POKOK BAHASAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HI

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION Peningkatan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Strategi Pembelajaran Learning Starts With A Question Materi Sistem Pernapasan Pada Siswa Kelas Viii E Smp N

0 0 14

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE DENGAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN Perbandingan Pembelajaran Strategi Question Student Have Dengan Learning Starts With A Question Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Po

0 2 15

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE DENGAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN Perbandingan Pembelajaran Strategi Question Student Have Dengan Learning Starts With A Question Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Po

0 2 15

Korelasi antara strategi pembelajaran Learning Starts With a Question dan stimulasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri I Glagah.

0 0 124