50
3.2. Hipotesis
Hipotesis sering diartikan sebagai “jawaban sementara” atas permasalahan atau pertanyaan-pertanyaan penelitian yang akan diuji atau dibuktikan berdasarkan
hasil analisis atas data yang dikumpulkan melalui penelitian tersebut Hadi, 1981; Arikunto, 1993 dalam Mardikanto, 2001; 49. Hipotesis penelitian ini dibangun dari
teori dan dirumuskan dalam kerangka berpikir mengenai keadaan, gejala, atau keterkaitan antar peubah yang diamati.
Peubah-peubah yang diamati dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi tiga bagian, yakni peubah antecedent, intervening dan peubah konsekuen. Peubah
antecedent adalah umur, pendidikan formal, pengalaman berusaha, jumlah anggota keluarga, dan sifat perintis nelayan. Peubah intervening adalah
kompetensi yang terdiri dari kompetensi nelayan pada aspek perencanaan usaha, permodalan, penentuan daerah penangkapan, penentuan waktu menangkap,
teknologi penangkapan, pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah, pengendalian usaha, dan pemasaran hasil. Peubah kompetensi juga dijadikan
sebagai peubah antecedent untuk memprediksi pengaruhnya pada kemandirian. Sedangkan peubah konsekuennya adalah kemandirian nelayan, dielaborasi dari
empat komponen, yakni: kemandirian intelektual, kemandirian emosional, kemandirian ekonomi, dan kemandirian sosial.
Berdasarkan permasalahan, tujuan dan kerangka berpikir penelitian yang menunjukkan adanya keterkaitan antar peubah tersebut, maka hipotesis penelitian
ini dirumuskan sebagai berikut. 1. Umur X
1
, pendidikan formal X
2
, pengalaman X
3
, jumlah anggota keluarga X
4
dan sifat perintis X
5
berpengaruh pada kompetensi nelayan Y
1
ikan demersal di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi
2. Kompetensi nelayan Y
1
berpengaruh pada Kemandirian Y
2
nelayan ikan demersal di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi.
3. Umur X
1
, pendidikan formal X
2
, pengalaman X
3
, jumlah anggota keluarga X
4
dan sifat perintis X
5
berpengaruh pada kemandirian nelayan Y
2
ikan demersal di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi
4. Umur X
1
, pendidikan formal X
2
, pengalaman X
3
, jumlah anggota keluarga X
4
, sifat perintis X
5
dan kompetensi X
6
berpengaruh pada kemandirian nelayan Y
2
ikan demersal di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi
51
IV. METODE PENELITIAN