58
banyaknya bantuan yang dibutuhkan untuk membina hubungan tersebut, dikategorikan menjadi: 1 kurang mandiri perlu cukup bantuan, 2 cukup
mandiri perlu sedikit bantuan, 3 mandiri tidak perlu bantuan. 19 Membina hubungan dengan kelompok pemimpin, merupakan unsur
kemandirian sosial yang menunjuk pada kemampuan responden untuk melakukan hubungan dengan kelompok pemimpin, baik pemimpin formal
maupun dengan pemimpin nonformal. Kemampuan ini diukur dari banyaknya bantuan yang dibutuhkan untuk membina hubungan tersebut,
dikategorikan menjadi: 1 kurang mandiri perlu cukup bantuan, 2 cukup mandiri perlu sedikit bantuan, 3 mandiri tidak perlu bantuan.
20 Mengembangkan strategi adaptasi, merupakan unsur kemandirian sosial yang menunjuk pada kemampuan nelayan untuk melakukan adaptasi pada
lingkungan sosialnya dalam mengantisipasi setiap keadaan yang tidak menguntungkan. Strategi ini antara lain dilakukan dengan memobilisasi istri
dan anak untuk ikut mencari nafkah, mengembangkan jaringan sosial melalui pola hubungan tolong menolong atau pinjam-meminjam dengan
kerabat, tetangga, dan teman. Kemampuan ini diukur dari banyaknya bantuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan strategi adaptasi tersebut,
dikategorikan menjadi: 1 kurang mandiri perlu cukup bantuan, 2 cukup mandiri perlu sedikit bantuan, 3 mandiri tidak perlu bantuan.
4.3.1. Instrumentasi
Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang berisi seperangkat pertanyaan yang dijabarkan dari variabel-variabel penelitian. Agar data yang
diperoleh dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, instrumen penelitian diuji terlebih dahulu baik validitas maupun reliabilitasnya.
4.3.1.1. Validitas instrumen
Validitas atau disebut pula kesahihan, menunjukkan berapa dekat alat ukur menyatakan apa yang seharusnya diukur Sastroasmoro dan Ismael, 2003; 60.
Menurut Singarimbun dan Effendi 1995: 122, validitas menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Validitas yang diuji dalam
penelitian ini adalah validitas konstruk construct validity, yaitu dengan mendasarkan pada konsep dan definisi operasional. Untuk memenuhi syarat
kesahihan validitas instrumen penelitian ini, maka upaya yang dilakukan adalah:
59
1 konsultasi dengan dosen pembimbing dalam penyusunan instrumen, 2 konsultasi dengan beberapa ahli yang menguasai aspek sosial ekonomi
perikanan tangkap, 3 melakukan uji coba instrumen sebelum digunakan dalam pengumpulan data.
4.3.1.2. Reliabilitas Instrumen
Suatu pengukuran dikatakan reliable, andal, memiliki ketepatan atau presisi, apabila memberikan nilai yang sama ataupun hampir sama jika pemeriksaan
dilakukan berulang-ulang Sastroasmoro dan Ismael, 2003; 55. Reliabilitas instrumen ini diperlukan untuk mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan
pengukuran. Sebelum pengumpulan data dan pelaksanaan penelitian, maka terlebih dahulu dilakukan uji reliabilitas instrumen pada 20 dua puluh orang
nelayan ikan demersal yang berada di wilayah administrasi Desa Mola Utara. Koefisien reliabilitas dihitung dengan menggunakan rumus Cronbach-alpha:
k Vi α
= 1 - k - 1 Vt
Keterangan: α
= koefisien reliabilitas alat ukur k = banyaknya butir pertanyaan
Vi = varians butir pertanyaan Vt = varians total
Penghitungan nilai koefisien reliabilitas instrumen dilakukan dengan memanfaatkan perangkat lunak program komputer SPSS Statistical Package for
the Social Sciences. Jika nilai koefisien reliabilitas berada pada nilai 0,6 – 1, maka instrumen penelitian ini dikatakan reliable atau signifikan Marzuki dan
Burhan, 2000: 309.
4.4. Pengumpulan Data