5. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, dan pikiran yang
mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Pengalaman dengan teman sebaya mempengaruhi motivasi dan perilaku belajar.
6. Upaya guru dalam membelajarkan siswa Sebagai pendidik, guru dapat memilah dan memilih yang baik. Partisipasi dan
teladan memilih perilaku yang baik tersebut sudah merupakan upaya membelajarkan siswa.
2.4.4. Jenis-Jenis Motivasi Belajar
Menurut Syah 2008;136 menyatakan dalam perkembangannya, motivasi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
a. Motivasi intrinsik, yaitu keadaan yang berasal dari dalam diri sendiri yang mendorong untuk melakukan tindakan belajar. Yang termasuk dalam motivasi
ini adalah perasaan siswa menyenangkan materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut. Apabila seorang siswa sudah menyukai suatu mata pelajaran
maka siswa tersebut akan senang untuk menerima dan mempelajari materi pelajaran tersebut lebih dalam, siswa tersebut juga akan lebih mempersiapkan
materi apa yang akan dipelajari besok. b. Motivasi ekstrinsik, yaitu keadaan yang berasal dari luar individu yang juga
mendorong untuk melakukan kegiatan belajar. Contohnya pujian dan hadiah, peraturantata tertib sekolah, suri teladan orang tua, dan guru.
Menurut Sarrdiman 2007:92 ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah, antara lain: Memberi
angka, hadiah, saingankompetisi, ego-envolment, memberi ulangan, mengetahui hasil, pujian, hukuman, hasrat untuk belajar, minat, dan tujuan yang diakui.
Pemberian pujian dan hadiah baik dari orang tua maupun guru saat seorang siswa melakukan hal yang baik, semisal mendapatkan nilai yang tinggi dalam suatu
tes mata pelajaran akan meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga akan memacu siswa untuk mempertahankan bahkan lebih giat lagi belajarnya supaya mendapatkan
nilai yang lebih bagus lagi. Orang tua yang dapat memberikan contoh yang baik bagi anaknya akan meningkatkan motivasi belajar siswa tersebut untuk lebih giat dalam
belajar.
2.4.5. Indikator Motivasi Belajar
Motivasi merupakan komponen paling penting dalam belajar dan merupakan kompoen yang paling sukar untuk diteliti. Motivasi bukan hanya menjadi faktor
penyebab belajar, namun juga memperlancar belajar dan hasil belajar. Berikut ciri- ciri motivasi menurut Sardiman 2007:83, antara lain:
a. Tekun menghadapi tugas Yaitu siswa yang rajin dan bersungguh-sungguh ketika mengerjakan tugas-
tugas yang diberikan guru.
b. Ulet menghadapi kesulitan Setiap guru memberikan tugas yang dianggap sebagian siswa sulit, namun
tugas yang sulit tersebut harus tetap ditemukan jawabannya. c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah
Seorang siswa senang untuk mempelajari ekonomi bukan hanya dari buku pegangan yang dia punya tetapi juga dari bahan bacaan atau referensi lain.
d. Lebih senang bekerja sendiri Siswa lebih senang mengerjakan tugas yang diberikan guru sendiri. Daripada
mengerjakan tugas tersebut secara kelompok. e. Senang memecahkan masalah
Rasa ingin tahun yang dimiliki oleh siswa dalam menyelesaikan soal ekonomi, penemuan jawaban dari soal ekonomi tadi akan memberikan rasa
kepuasaan tersendiri bagi siswa tersebut. Berdasarkan uraian ciri-ciri motivasi belajar diatas dapat digunakan sebagai
indikator pengukuran dalam penelitian mengenai hasil belajar ekonomi siswa. Lima indikator dari pendapat Sardiman di atas diharapkan dapat mewakili indikator-
indikator lainnya serta dapat digunakan sebagai dasar dalam mengukur motivasi belajar siswa.
2.5. Motivasi Belajar Sebagai Variabel Mediasi