2.4.4. Fungsi Motivasi Belajar
Belajar diperlukan adanya motivasi. Hasil belajar akan menjadi optimal, jika ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan akan makin berhasil pula
pelajaran yang dipelajari tersebut. Jadi, motivasi akan senantiasa mempengaruhi hasil belajar. Sehubungan dengan hal tersebut ada 3 macam fungsi motivasi menurut
Sardiman 2007:85 : 1. Mendorong manusia untuk berbuat
Dalam hal ini motivasi merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjalan.
2. Menentukan arah perbuatan Menentukan arah perbuatan ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan
demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3. Menyeleksi perbuatan Yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang
serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Di samping itu, ada juga fungsi-fungsi motivasi yang lain. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Adanya motivasi yang
baik dalam belajar akan menunjukan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun, dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang
yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seseorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.
2.4.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Menurut Dimyanti dan Mudjiyono 2006 unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi antara lain.
1. Cita- cita atau inspirasi Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar intrinsik maupun ekstrinsik.
Sebab tercapainya suatu ciat-cita akan mewujudkan aktualisasi diri. 2. Kemampuan siswa
Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan mencapainya. Karena kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk
melaksanakan tugas-tugas perkembangan. 3. Kondisi siswa
Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar. Seorang siswa yang sakit, lapar, atau sedang marah akan
mengganggu perhatiannya belajar. Begitu sebaliknya jika seorang siswa sehat, kenyang, hatinya gembira maka, akan mudah memusatkan perhatian.
4. Kondisi lingkungan siswa Sebagai anggota masyarakat siswa terpengaruh oleh lingkungan sekitar.
Karena dengan lingkungan yang aman, tentram, tertib dan indah maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat.
5. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, dan pikiran yang
mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Pengalaman dengan teman sebaya mempengaruhi motivasi dan perilaku belajar.
6. Upaya guru dalam membelajarkan siswa Sebagai pendidik, guru dapat memilah dan memilih yang baik. Partisipasi dan
teladan memilih perilaku yang baik tersebut sudah merupakan upaya membelajarkan siswa.
2.4.4. Jenis-Jenis Motivasi Belajar