pelajaran, waktu sekolah, keadaan gedung sekolah, disiplin disekolah, guru, dan tugas rumah.
3. Lingkungan masyarakat Siswa akan mudah terkena pengaruh lingkungan masyarakat karena
keberadaannya di lingkungan tersebut. Kegiatan dalam masyrakat, mass media, teman sebaya, bentuk kehidupan masyarakat merupakan hak-hal yang
dapata mempengaruhi siswa sehingga perlu diusahakan lingkungan yang positif untuk mendukung siswa.
2.1.7. Indikator Hasil Belajar
Menurut Hamalik 2009:155 hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk
perubahan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Indikator hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai Ulangan Tengah Semester pada semester
gasal tahun ajaran 20142015. Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 menyatakan,
Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik mata
pelajaran Ekonomi setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan, ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
Tinggi atau rendahnay hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi sekaligus menunjukkan keterampilan siswa tentunya yang dipengaruhi oleh berbagai
macam faktor. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar
ekonomi antara lain kompetensi pedagogik yang dimiliki guru, fasilitas belajar, dan motivasi belajar siswa.
2.2. Kompetensi Guru 2.2.1. Pengertian Kompetensi Guru
Teori behavioristik adalah dimana perubahan perilaku dapat berwujud perilaku nampak dan perilaku yang tidak nampak Rifai,Anni 2011:105. Skinner
berpendapat bahwa perubahan perilaku timbul karena hubungan stimulus dan respon yang terjadi terhadap lingkungannya. Kompetensi guru masuk dalam teori
behavioristik, karena kompetensi guru termasuk dalam faktor lingkungan sekolah yang mempengaruhi hasil belajar perubahan perilaku yang merupakan stimulus
dari luar. Menurut Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, dijelaskan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,
ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Sedangkan menurut Usman
2009:14 mengemukakan bahwa kempetensi guru sebagai kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesi keguruannya. Kunci pokok tugas dan
kedudukan guru sebagai tenaga profesional menurut ketentuan Undang-Undang pasal 4 tentang guru dan dosen UUGD adalah sebagai agen pembelajaran learning
agent yang berfungsi meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Sebagai agen pembelajaran guru memiliki peran antara lain sebagai fasilitator, motivator, pemacu,
perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi bagi siswa.