situasi belajar mengajar, yaitu sebagai pengajar, sebagai pemimpin kelas, sebagai pembimbing sebagai pengatur lingkungan, sebagai partisipan, sebagai
ekspeditur, sebagai perencana, sebagai supervisor, sebagai motivator, sebagai penanya, sebagai pengajar, sebagai evaluator dan sebagai konselor.
2.2.3. Macam-Macam Kompetensi Guru
Kompetensi guru merupakan perpaduaan antar kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara khafiah membentuk kompetensi
standar profesi guru yang mencangkup penguasaan materi, pemahaman terhadap siswa, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme.
Perumusan macam-macam kompetensi berbeda antara para ahli keguruan, namun pada intinya sama, yakni kompetensi guru dalam pengelolaan keguruan dan
pengajaran. Macam-macam kompetensi guru menurut Standar Nasional Pendidikan Pasal
28 ayat 3 dalam Mulyasa 2009:75-184 a. Kompetensi Pedagogik
Merupakan kemampuan mengelola pembelajaran siswa meliputi pemahaman terhadap siswa, perancang dan pelaksana pembelajaran, evaluasi
hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan beberapa potensi yang dimiliki.
b. Kompetensi Kepribadian Merupakan kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif,
dan berwibawa, menjadi teladan bagi siswa dan berakhlak mulia. Kompetensi kepribadian sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pribadi siswa. Kompetensi ini menjadi landasan kompetensi- kompetensi yang lainnya.
c. Kompetensi Profesional Merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas
dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan dalam SNP Standar Nasional
Pendidikan. Kompetensi ini harus dikuasai guru dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas utamanya mengajar.
d. Kompetensi Sosial Merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua wali siswa, dan masyarakat.
2.2.4. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran siswa. Menurut Ramayulis 2013:90 “kompetensi
pedagogik merupakan kemampuan pemahaman terhadap peserta didik secara mendalam dan penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik”.
Dalama Standar Nasional Pendidikan Pasal 28 ayat 3 butir a dikemukakan bahwa, Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta
didik meliputi pemahaman peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi pedagogik merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh guru, kompetensi
inilah yang membedakan antara guru dengan profesi lainnya dan berpengaruh dalam menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran
siswanya.
Kemampuan pedagogik seorang guru merupakan suatu hal yang penting karena apabila seorang guru tidak bisa memahami siswa maka siswa akan bertindak
semaunya sendiri dan cenderung menyepelekan guru. Selain itu untuk merancang dan melaksanakan pembelajaran, guru membutuhkan pengalaman dan pemahaman
materi pelajaran yang akan disampaikan sehingga guru dapat mengelola waktu dengan efektif dan efisien. Harus dilakukan berbagai upaya untuk mencapai standar
tersebut. Menurut Mulyasa 2009:75 hal-hal yang perlu penting dalam kompetensi
pedagogik guru, adalah: a. Kemampuan Mengelola Pembelajaran
Kemampuan guru mengelola pembelajaran perlu diperhatikan serius, karena guru sebagai manajer pembelajaran harus mengambil langkah atau
tindakan perbaikan apabila terdapat perbedaan yang signifikan atau adanya kesenjangan antara proses pembelajaran aktual di dalam kelas dengan yang
telah direncanakan. Agar proses pembelajaran dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, serta mencapai hasil yang diharapkan, perlu diadakan
manajemen sistem pembelajaran, sebagai keseluruhan proses untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien.
b. Pemahaman Terhadap Peserta Didik Pemahaman terhadap peserta didik merupakan salah satu kompetensi
pedagogik yang harus dimiliki oleh guru. Terdapat 4 hal yang harus dipahami guru dari peserta didiknya, yaitu tingkat kecerdasan, kreativitas, cacat fisik,
dan perkembangan kognitif. c. Perancangan Pembelajaran
Perancangan Pembelajaran merupakan salah satu kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru, yang akan bermuara pada pelaksanaan
pembelajaran. Peracangan pembelajaran sedikitnya mencangkup 3 kegiatan, yaitu identifikasi kebutuhan, perumusan kompetensi dasar, dan menyusun
program pembelajaran. d. Pelaksanaan Pembelajaran yang Mendidik dan Dialogis
Guru harus memiliki kompetensi untuk melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan dialogis. Pelaksanaan pembelajaran harus berangkat dari
proses dialogis antara sesama subjek pembelajaran, sehingga melahirkan pemikiran kritis dan komunikatif.
e. Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran Abad 21 merupakan abad pengetahuan. Informasi dan teknologi
berkembang pesat diabad ini. Oleh karena itu, Guru dituntut untuk memiliki kompetensi dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran terutama internet e-
learning, agar mampu memanfaatkan berbagai pengetahuan, teknologi, dan informasi dalam melaksanakan tugas utamanya mengajar dan membentuk
kompetensi siswa. Sehingga memudahkan dan mengefektifkan kegiatan pembelajaran.
f. Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui perubahan perilaku dan pembentukan kompetensi peserta didik, yang dapat dilakukan dengan
penilaian kelas, tes kemampuan dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi, benchmarking, serta penilaian program.
g. Pengembangan Peserta Didik Pengembangan peserta didik merupakan bagian dari kompetensi
pedagogik yang harus dimiliki guru, untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Pengembangan peserta didik dapat
dilakukan oleh guru melalui berbagai cara, antara lain kegiatan ekstrakurikuler, pengayaan dan remidial, serta bimbingan konseling BK.
Berdasarkan uraian diatas hal-hal penting dalam kompetensi pedagogik guru yang dapat digunakan sebagai indikator pengukuran dalam penelitian mengenai hasil
belajar ekonomi siswa, yaitu: kemampuan mengelola pembelajaran, pemahaman terhadap peserta didik, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang
mendidik, pemnafaatan teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik. Dari tujuh indikator dari pendapat Mulyasa tersebut
diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam mengukur pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap hasil belajar ekonomi siswa.
2.3. Fasilitas Belajar 2.3.1. Pengertian Fasilitas Belajar