Penerbitan dan Percetakan Analisis Pertumbuhan Teknologi, Produk Domestik Bruto, Dan Ekspor Sektor Industri Kreatif Indonesia
2013 seperti yang dapat dilihat pada Tabel 14. Saat ini, industri layanan komputer dan piranti lunak menempati urutan ke-6 untuk kontribusi ekspor, urutan ke-8
untuk kontribusi PDB, dan urutan ke-9 untuk kontribusi jumlah usaha, sedangkan untuk kontribusi jumlah tenaga kerja, industri ini masih menempati urutan ke-7.
Hal ini dikarenakan suplai tenaga kerja belum optimal. Bukan selalu karena tidak mampu, namun karena gaji yang relatif rendah.
Tabel 14 Kontribusi Subsektor Layanan Komputer dan Piranti Lunak
Indikator Satuan
2010 2011
2012 2013
Berbasis Produk Domestik Bruto PDB
Nilai Tambah Milyar Rupiah
3 318.5 3 609.2
3 949.9 4 275.5
Nilai thd Industri Kreatif Persen
2.5 2.6
2.7 2.8
Pertumbuhan Nilai Tambah Persen
- 8.76
9.44 8.24
Nilai terhadap Total PDB Persen
0.15 0.15
0.15 0.16
Berbasis Ketenagakerjaan
Jumlah TK Orang
65 627 67 438
69 037 69 451
Partisipasi K thd Ind.Kreatif Persen
0.84 0.85
0.86 0.85
Partisipasi TK thd Total Pekerja Persen
0.06 0.06
0.06 0.06
Pertumbuhan Jumlah TK Persen
- 2.76
2.37 0.60
Produktivitas TK Ribu Rppekerja
50 566.1 53 518.8
57 214.2 61 561.4
Berbasis Nilai Ekspor
Nilai Ekspor Juta rupiah
1 021 332 1 066 255
1 107 831 1 125 528
Pertumbuhan Ekspor Persen
- 4.40
3.90 1.60
Nilai Ekspor thd Ind. Kreatif Persen
1.19 1.14
1.12 1.05
Nilai Ekspor thd Total Ekspor Persen
0.065 0.055
0.055 0.054
Berbasis Jumlah Usaha
Jumlah Usaha Unit
8 015 8 301
8 550 8 734
Pertumbuhan Jumlah Usaha Persen
- 3.56
3.00 2.15
Jml Usaha thd Industri Kreatif Persen
0.35 0.35
0.36 0.37
Jml Usaha thd Total Usaha Persen
0.02 0.02
0.02 0.02
Sumber: Kemenparekraf 2014 Dalam rangka mendukung industri layanan komputer dan piranti lunak,
pemerintah Indonesia membangun kawasan ekonomi khusus di Batam, Bintan, dan Karimun yang menarik minat investasi asing. Batam telah menjadi tempat
investasi industri perangkat keras dunia dan terkoneksi dengan Singapura serta Malaysia. Berkembangnya kawasan-kawasan ini akan turut meningkatkan
permintaan tenaga kerja lokal terampil di bidang perangkat lunak. Di samping itu, pemerintah juga telah mengeluarkan Undang-Undang No.35 Tahun 2007 berupa
insentif pajak bagi BUMN. Insentif ini sangat diperlukan untuk menciptakan iklim riset dan pengembangan yang kondusif pada industri-industri besar BUMN
yang akan menciptakan rantai suplai ke industri layanan komputer, perangkat lunak dan perangkat keras.