Riset dan Pengembangan Analisis Pertumbuhan Teknologi, Produk Domestik Bruto, Dan Ekspor Sektor Industri Kreatif Indonesia

Dalam rangka mendukung industri ini, pemerintah telah menerbitkan PP No.35 tahun 2007 tentang penyisihan anggaran institusi untuk melakukan kegiatan riset dan pengembangan. Di samping itu, industri ini juga didukung dengan adanya program Indigo Indonesian Digital Community oleh PT. Telkom, Indonesia Berprestasi Award oleh PT. Excelomindo Pratama dan Black Innovation Award oleh PT. Djarum sehingga para pelaku industri riset dan pengembangan semakin termotivasi. Hingga saat ini, Indonesia sudah memiliki sekitar 400 paten di bidang riset dan pengembangan, jumlah ini masih sedikit apabila dibandingkan dengan Korea Selatan yang memiliki 1600 paten. Tabel 16 Kontribusi Subsektor Industri Riset dan Pengembangan Indikator Satuan 2010 2011 2012 2013 Berbasis Produk Domestik Bruto PDB Nilai Tambah Milyar Rupiah 4 364.1 4 719.0 5 014.2 5 387.0 Nilai thd Industri Kreatif Persen 3.3 3.3 3.4 3.5 Pertumbuhan Nilai Tambah Persen - 8.13 6.26 7.44 Nilai thd Total PDB Persen 0.2 0.2 0.2 0.2 Berbasis Ketenagakerjaan Jumlah TK Orang 13 851 14 537 15 148 15 373 Partisipasi TK thd Ind. Kreatif Persen 0.18 0.18 0.19 0.19 Partisipasi TK thd Total Pekerja Persen 0.013 0.014 0.014 0.014 Pertumbuhan Jumlah TK Persen - 4.95 4.21 1.48 Produktivitas TK Ribu Rppekerja 315 074 324 619 331 014 350 419 Berbasis Nilai Ekspor Nilai Ekspor Juta rupiah 70 528.0 71 355.8 73 299.0 74 665.6 Pertumbuhan Ekspor Persen - 1.17 2.72 1.86 Nilai Ekspor thd Ind. Kreatif Persen 0.08 0.08 0.07 0.07 Nilai Ekspor thd Total Ekspor Persen 0.004 0.004 0.004 0.004 Berbasis Jumlah Usaha Jumlah Usaha Unit 1 863 1 973 2 068 2 130 Pertumbuhan Jumlah Usaha Persen - 5.91 4.82 2.98 Jml Usaha thd Industri Kreatif Persen 0.08 0.08 0.08 0.09 Jml Usaha thd Total Usaha Persen 0.04 0.04 0.04 0.04 Sumber: Kemenparekraf 2014 diolah Analisis Pertumbuhan TFP Total Factor Productivity Industri Kreatif Berdasarkan hasil uji Chow Lampiran 1 dan uji Hausman Lampiran 2, maka hasil estimasi yang digunakan adalah model fixed effect seperti yang ditunjukan pada Tabel 17. Hasil estimasi menunjukkan probabilitas F-Statistik sebesar 0.0000 sehingga dapat disimpulkan bahwa minimal ada salah satu variabel yang berpengaruh nyata terhadap PDB industri kreatif pada taraf nyata ɑ 10 persen. Uji-t dilakukan dengan melihat nilai probabilitas dari masing- masing variabel bebas. Pada Tabel 17, dapat dilihat bahwa tenaga kerja TK berpengaruh nyata terhadap PDB industri kreatif. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai probabilitas sebesar 0.0000 yang kurang dari taraf nyata 10 persen. Sementara itu, jumlah usaha K tidak berpengaruh nyata terhadap PDB industri kreatif karena nilai probabilitasnya sebesar 0.8427 lebih dari taraf nyata 10 persen. Selanjutnya, uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana besar keragaman yang dapat diterangkan oleh variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil estimasi pada Tabel 17, diperoleh nilai R- squared sebesar 0.994907, yang artinya tenaga kerja TK dan jumlah usaha K yang terdapat dalam model dapat menjelaskan keragaman sebesar 99.49 persen dan sisanya yaitu sebesar 0.51 persen dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model. Tabel 17 Hasil Estimasi untuk Menghitung Pertumbuhan TFP Industri Kreatif dengan Fixed Effect Model Variabel dependen: LNPDB Variabel Koefisien Probabilitas LNTK 0.883565 0.0000 LNK 0.090308 0.0842 R-squared 0.994907 ProbF-statistic 0.000000 Keterangan: signifikan pada taraf nyata 10 persen Langkah selanjutnya yaitu menghitung pertumbuhan tiap variabel per tahun dan didapat ΔPDBPDB, ΔTKTK, dan ΔKK. Kemudian, masing-masing nilai tersebut kecuali ΔPDBPDB dikalikan dengan masing-masing koefisien variabel dari hasil estimasinya sehingga dapat diukur nilai TFP setiap tahunnya untuk setiap subsektor industri kreatif berdasarkan persamaan 3.8. Hasil perhitungan TFP ditunjukkan pada Gambar 15 sampai dengan Gambar 28. Gambar 15 Pertumbuhan TFP Industri Periklanan Gambar 16 Pertumbuhan TFP Industri Arsitektur Gambar 17 Pertumbuhan TFP Industri Pasar Barang Seni Gambar 18 Pertumbuhan TFP Industri Kerajinan -0.2 -0.1 0.1 0.2 0.3 -0.3 -0.2 -0.1 0.1 0.2 0.3 -0.1 0.1 0.2 0.3 -0.1 -0.05 0.05 0.1 0.15 Gambar 19 Pertumbuhan TFP Industri Desain Gambar 20 Pertumbuhan TFP Industri Fesyen Gambar 21 Pertumbuhan TFP Industri Film, Video, dan Fotografi Gambar 22 Pertumbuhan TFP Industri Permainan Interaktif Gambar 23 Pertumbuhan TFP Industri Musik Gambar 24 Pertumbuhan TFP Industri Seni Pertunjukan Gambar 25 Pertumbuhan TFP Industri Penerbitan dan Percetakan Gambar 26 Pertumbuhan TFP Industri Layanan Komputer dan Piranti Lunak -0.05 0.05 0.1 0.15 0.2 -0.15 -0.1 -0.05 0.05 0.1 0.15 -0.04 -0.02 0.02 0.04 0.06 0.08 -0.04 -0.02 0.02 0.04 0.06 0.08 -0.3 -0.2 -0.1 0.1 0.2 0.3 Gambar 27 Pertumbuhan TFP Industri Radio dan Televisi Gambar 28 Pertumbuhan TFP Industri Riset dan Pengembangan Dari Gambar di atas, terdapat 4 subsektor industri kreatif yang memiliki tren pertumbuhan teknologi yang negatif, yaitu arsitektur, permainan interaktif, layanan komputer dan piranti lunak, serta riset dan pengembangan. Hal ini dikarenakan kurangnya dukungan pemerintah untuk industri tersebut dalam bidang pendanaan. Belum ada lembaga pembiayaan khusus yang mendukung industri tersebut karena kendala agunan untuk mendapatkan pendanaan dan dikhawatirkan waktu kembalinya cukup lama. Tren pertumbuhan TFP 14 subsektor industri kreatif dirangkum pada Tabel 18. Tabel 18 Tren Rata-rata Pertumbuhan TFP 14 Subsektor Industri Kreatif Subsektor Industri Kreatif Tren Pertumbuhan TFP Periklanan 0,031 Arsitektur -0,018 Pasar barang seni 0,063 Kerajinan 0,026 Desain 0,067 Fesyen 0,029 Film, video, dan fotografi 0,028 Permainan interaktif -0,024 Musik 0,012 Seni pertunjukan 0,005 Penerbitan dan Percetakan 0,114 Layanan Komputer dan Piranti Lunak -0,005 Radio dan Televisi 0,038 Riset dan pengembangan -0,050 Hasil Estimasi Faktor-faktor yang Memengaruhi PDB Industri Kreatif Indonesia

1. Pemilihan Model

a. Uji Chow

Hasil dari Chow Test signifikan karena probability dari Chow sebesar 0.0000 kurang dari taraf nyata 10 persen Lampiran 20, maka ditolak. Artinya, Fixed Effect digunakan.

b. Uji Hausman

Hasil dari Hausman Test tidak signifikan karena probability dari Hausman sebesar 1.0000 lebih dari taraf nyata 10 persen Lampiran 21, maka diterima. Artinya, Random Effect digunakan.

2. Uji Kriteria Statistik

a. Uji F

Uji-F statistik digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel eksogennya secara bersama-sama berpengaruh secara nyata terhadap variabel endogennya pada tingkat kepercayaan 90 persen atau pada taraf nyata 10 persen. Nilai probabilitas F statistik harus lebih kecil dari taraf nyatanya sehingga dapat diindikasikan bahwa setidaknya ada satu variabel eksogen berpengaruh signifikan terhadap variabel endogen. Berdasarkan Tabel 19, nilai probabilitas F statistik pada persamaan regresi untuk variabel eksogen PDB industri kreatif Indonesia memiliki nilai 0.000 yang kurang dari taraf nyatanya 10 persen berarti ada setidaknya satu variabel eksogen yang berpengaruh signifikan terhadap PDB industri kreatif Indonesia.

b. Uji-t

Uji-t statistik digunakan untuk mengetahui apakah koefisien masing- masing variabel eksogen secara individu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel endogennya. Dari hasil estimasi pada Tabel 19, ditunjukkan bahwa variabel eksogen yakni jumlah tenaga kerja, nilai TFP, pendidikan, dan dummy kebijakan pemerintah memiliki nilai probabilitas lebih kecil daripada taraf nyata 5 persen sehingga secara individu berpengaruh signifikan terhadap PDB industri kreatif Indonesia. Sementara itu, variabel jumlah usaha tidak berpengaruh karena memiliki nilai probabilitas secara berurutan sebesar 0.4219 dan 0.2841 yang masing-masing lebih besar dari taraf nyata 5 persen maupun 10 persen.

c. Uji

Pada hasil estimasi pada Tabel 19, didapatkan nilai R-squared sebesar 85.2 persen. Nilai ini menunjukkan bahwa 85.2 persen perubahan endogen dapat dijelaskan oleh faktor-faktor di dalam model, sedangkan sisanya yaitu sebesar 14.8 persen dijelaskan oleh faktor lain di luar model. Tabel 19 Hasil Analisis Regresi Model PDB industri kreatif Indonesia dengan Random Effect Model Variabel Koefisien Probabilitas Konstanta -4.098822 0.0627 LNTK 0.290981 0.0596 LNPD 1.563281 0.0000 TFP 2.09E-08 0.0174 LNK 0.130598 0.2571 DUMMY 0.514356 0.0000 R-squared 0.852431 ProbF-statistic 0.000000 Keterangan: signifikan pada taraf nyata 10 persen signifikan pada taraf nyata 5 persen