persen dari total ekspor industri kreatif karena kurangnya dukungan pemerintah untuk mengirimkan insan kreatif seni dalam negeri ke ajang luar negeri.
11.
Penerbitan dan Percetakan Industri kreatif subsektor penerbitan dan percetakan meliputi kegiatan
kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita. Rantai pasok
industri penerbitan dan percetakan dapat dilihat pada Gambar 12.
Sumber: Kemendag 2008 Gambar 12 Rantai Pasok Industri Penerbitan dan Percetakan
Dengan rantai pasok di atas, industri ini mampu menjadi subsektor terpenting ke-3 dari 14 subsektor industri kreatif setelah fesyen dan kerajinan
dalam hal kontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Untuk kontribusi tenaga kerja, industri penerbitan dan percetakan mampu menyerap hingga 500 ribu orang
tenaga kerja atau 6.25 persen dari total tenaga kerja industri kreatif pada tahun 2013. Untuk kontribusi ekspor, industri ini mampu menyumbang hingga 1.7
triliun rupiah atau 1.8 persen dari total ekspor industri kreatif Indonesia. 12.
Layanan Komputer dan Piranti Lunak Industri kreatif subsektor layanan komputer dan piranti lunak meliputi
kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengembangan piranti lunak, desain prasarana piranti
lunak dan piranti keras, serta desain portal. Dalam subsektor industri layanan komputer dan piranti lunak, dapat dibagi menjadi dua sektor, yaitu layanan
komputer yang berada pada aspek jasa layanan, sedangkan perangkat lunak ada pada aspek kreasi.
13. Radio dan Televisi
Industri kreatif kelompok televisi dan radio meliputi kegiatan kreatif dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan, penyiaran, serta transmisi televisi
dan radio. Rantai pasok industri radio dan televisi dapat dilihat pada Gambar 13.
Sumber: Kemendag 2008 Gambar 13 Rantai Pasok Industri Radio dan Televisi
Penulis Jurnalis
Komponis Percetakan
Penerbit Distribusi ke
Pasar
Ide konten • Novel
• Legenda • Stasiun
luar negeri
Produksi • Production
House • Dubbing
company • Lighting
Proses penyiaran
• Jaringan transmisi
• Peralatan broadcast
• Frekuensi Komersialisasi
• Media cetak
• TV • Radio
Pasar • Penonton
• Pendengar • Biro iklan
Rantai pasok industri radio dan televisi yang panjang cukup mampu berkontribusi secara signifikan dalam penyerapan tenaga kerja. Hal ini didukung
dengan banyaknya sarjana lulusan komunikasi setiap tahunnya. Pada tahun 2013, industri ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 128 ribu orang atau 1.58
persen dari total tenaga kerja industri kreatif. 14.
Riset dan Pengembangan Industri kreatif subsektor riset dan pengembangan meliputi kegiatan
kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk
dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.
Model Pertumbuhan Solow
Teknologi merupakan faktor penting dalam perkembangan industri kreatif. Untuk dapat terus bersaing secara global, industri kreatif perlu didukung teknologi
yang memadai sehingga dapat memproduksi barang secara massal dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas. Maka, dalam penelitian ini teknologi
dimasukkan sebagai variabel yang memengaruhi PDB industri kreatif. Untuk menghitung perubahan teknologi, didasari oleh teori pertumbuhan Solow dan
endogen.
Teori pertumbuhan neo-klasik berkembang pada tahun 1950-an. Secara sederhana teori pertumbuhan neo-klasik yang dipopulerkan oleh Solow yang
menyatakan bahwa faktor produksi tenaga kerja dan kapital merupakan faktor utama penentu pertumbuhan ekonomi suatu negara. Faktor produksi lain yang
berpengaruh terhadap produksi ditentukan oleh TFP yang sering dinyatakan sebagai ukuran kemajuan teknologi technological progress. TFP merupakan
ukuran dari produktivitas faktor produksi yang tidak dapat diketahui apakah berasal dari faktor tenaga kerja atau kapital.
Teori pertumbuhan neo-klasik awal memiliki asumsi sederhana yaitu tidak ada kemajuan teknologi. Fungsi produksi Y hanya ditentukan oleh faktor
produksi tenaga kerja L dan kapital K. Y = F
K,L…………………………………………………………………........1 Kenaikan kedua faktor produksi sebesar ΔK dan ΔL akan meningkatkan output.
Kenaikan output dengan menggunakan produk marjinal dari kedua faktor produksi dijelaskan dengan persamaan:
ΔY = MPK x ΔK + MPL x ΔL……………………………..……...………...2 Produk marjinal tenaga kerja marginal product of labor atau MPL adalah
jumlah output tambahan yang didapat perusahaan dari satu unit tenaga kerja tambahan dengan modal tetap. Produk marjinal modal marginal product of
capital atau MPK adalah jumlah output tambahan yang perusahaan dapatkan dari unit modal tambahan, dengan jumlah tenaga kerja konstan.
Persamaan 2 juga dapat ditulis sebagai berikut:
Δ
=
Δ
+
Δ
……………………………………………………. 3