Uji Pemilihan Model Uji Kesesuaian Model

 Uji–F Uji-F adalah statistik uji yang digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh peubah eksogen terhadap peubah endogen secara keseluruhan. : = =... = = 0 : minimal ada satu ≠ 0 1. Prob. F-stasistic , maka tolak . Kesimpulannya, minimal ada satu variabel eksogen yang memengaruhi variabel endogennya. 2. Prob. F-stasistic , maka terima Kesimpulannya, tidak ada variabel eksogen yang memengaruhi variabel endogennya.  Uji-t Uji-t dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh masing- masing variabel eksogen terhadap PDB industri kreatif Indonesia. Besaran yang digunakan dalam uji ini adalah statistik t. : = 0 dengan t = 1,2,3,….,n : ≠ 0 Jika t statistik t tabel, maka tolak . Kesimpulannya, koefisien dugaan β ≠ 0 yang artinya variabel yang diuji berpengaruh nyata terhadap variabel endogen. Model yang diduga akan semakin baik apabila semakin banyak variabel eksogen yang berpengaruh nyata terhadap variabel endogennya.  Uji R 2 Uji ini dilakukan untuk melihat sejauh mana besar keragaman yang dapat dijelaskan oleh variabel eksogen terhadap variabel endogen. Nilai R 2 berkisar antara 0 sampai dengan 1, semakin mendekati satu maka semakin baik. Konsep Elastisitas Nilai elastisitas digunakan untuk melihat derajat kepekaan variabel eksogen padasuatu persamaan terhadap perubahan variabel endogen Koutsoyiannis 1977. Jika dinyatakan ke dalam sebuah persamaan matematis, nilai elastisitas dapatdirumuskan sebagai berikut: dimana: Y = rata-rata nilai peubah Y X = rata-rata nilai peubah X Adapun kriteria uji elastisitas adalah sebagai berikut: 1. Nilai elastisitas antara nol dan satu 0 E 1 dikatakan inelastis. 2. Nilai elastisitas lebih besar dari satu E 1 dikatakan elastis. 3. Nilai elastisitas sama dengan satu E = 1 dikatakan unitary elastis. 4. Nilai elastisitas sama dengan nol E = 0 dikatakan inelastis sempurna. 5. Nilai elastisitas tak terhingga E = ~ dikatakan elastis sempurna. Analisis Hubungan PDB Industri Kreatif dengan Ekspor Industri Kreatif Uji Granger Causality Uji kausalitas adalah suatu uji yang menganalisis keterkaitan antara dua variabel atau lebih, dan menunjukkan arah hubungan antarvariabel. Dengan kata lain, studi kausalitas mempertanyakan masalah sebab akibat. Kausalitas adalah hubungan dua arah. Dengan demikian, jika terjadi kausalitas di dalam model ekonometrika ini tidak terdapat variabel independen, semua variabel merupakan variabel dependen Winarno 2009. Analisis kausalitas dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Kausalitas satu arah Y1 Y2, artinya Y1 menyebabkan Y2 Y2 Y1, artinya Y2 menyebabkan Y1 2. Kausalitas dua arah Y1 Y2, artinya ada hubungan simultan antara Y1 dengan Y2, karena Y1 menyebabkan Y2 dan Y2 menyebabkan Y1. Keterangan: Y1 = PDB dan Y2 = Ekspor Hipotesis dalam penelitian ini yaitu:  H : PDB tidak mempengaruhi tidak menyebabkan ekspor H 1 : PDB mempengaruhi menyebabkan ekspor  H : Ekspor tidak mempengaruhi tidak menyebabkan PDB H 1 : Ekspor mempengaruhi menyebabkan PDB HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kondisi dan Kontribusi 14 Subsektor Industri Kreatif Indonesia terhadap Perekonomian Indonesia

1. Periklanan

Industri kreatif periklanan telah didukung pemerintah. Hal ini dapat dilihat dari adanya apresiasi terhadap industri periklanan dalam negeri yang diadakan secara berkelanjutan baik berskala regional daerah yaitu Jawa Pos Ad Festival yang merupakan ajang pemberian penghargaan terhadap karya iklan media cetak terbaik Jawa Pos, maupun berskala nasional yaitu Citra Pariwara. Namun, dukungan pemerintah masih kurang bagi insan kreatif periklanan untuk mengikuti ajang penghargaan pariwara berskala internasional yaitu ADFEST Asia Pasific Advertising Festival. Hal ini merupakan salah satu penyebab masih rendahnya kontribusi ekspor industri periklanan seperti yang dapat dilihat pada Tabel 3. Untuk kontribusi ekspor dan jumlah usaha, industri periklanan menempati urutan ke-13 dari 14 subsektor industri kreatif, sedangkan untuk kontribusi PDB dan jumlah tenaga kerja menempati urutan ke-12. Tabel 3 juga menunjukkan bahwa kontribusi industri periklanan dalam PDB industri kreatif belum mencapai 1 persen, namun pertumbuhan PDB nya tinggi yaitu mencapai rata-rata tren 8.05 persen dalam tiga tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh keberadaan PPPI Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia