79
pembelajaran berlangsung. Data dari catatan lapangan ini dapat memperkuat data hasil observasi.
4. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data niali awal siswa yaitu niali rata-rata IPA serta bukti aktivitas siswa dalam bentuk foto pada saat pembelajaran
berlangsung.
3.7. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah : 3.7.1.
Data Kuantitatif Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif siswa yang diperoleh dengan
menentukan rerata kelas, nilai skor yang diperoleh siswa, dan presentase ketuntasan belajar klasikal.
1. Untuk menghitung nilai rata-rata kelas menggunakan rumus :
X =
Keterangan : X = nilai rata-rata
∑ x = jumlah semua nilai siswa ∑ N = jumlah siswa
Aqib, 2009: 40
80
Hasil penghitungan kemudian dianalisis dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan
kriteria sebagai berikut :
3.1 Tabel Ketuntasan Hasil Belajar Kriteria
Ketuntasan Kualifikasi
≥ 62 Tuntas
62 Tidak Tuntas
Kriteria Ketuntasan Minimal kelas V SDN Kalibanteng Kidul 02 2.
Menentukan nilai skor yang diperoleh siswa Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan PAP dengan menggunakan
penilaian skala- 100. Skala – 100 berasal dari persentase yang mengartikan skor presetasi peserta didik pada seperangkat tes dengan batas minimal angka 0-100.
Skor = x 100 Keterangan:
B = banyaknya butir yang dijawab benar dalam bentuk pilihan ganda atau jumlah skor jawaban benar pada setiap butir soal pada
tes bentuk uraian St = Skor teoritis
Poerwanti, 2008:6-15 – 6-16 Pedoman penilaian tersebut berkaitan dengan batas minimal ketuntasan SDN
Kalibanteng Kidul 02.
81
R = nilai tertinggi – nilai terendah = 100 – 62 = 38
K = 3 menggunakan 3 kriteria i =
i = = 12,67 = 13 Dengan rumus diatas diperoleh tabel sebagai berikut :
3.2 Tabel Kriteria Ketuntasan Hasil belajar Penilaian
skala 0 – 100 Nilai Huruf
Kategori Kualifikasi
88 – 100 A
Sangat Baik Tuntas
75 – 87 B
Baik Tuntas
62 – 74 C
Cukup Tuntas
0 – 61 D
Kurang Tidak Tuntas
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa penilaian evaluasi yang diperoleh siswa minimal diatas batas tuntas yaitu 62. Rentang nilai yang digunakan
untuk kategori cukup yaitu 62 sampai 74, kategori baik yaitu 75 sampai 87, kategori sangat baik yaitu 88 sampai 100, ketiga kategori tersebut dalam kualifikasi tuntas,
jika hasil evaluasi masuk dalam kategori tersebut, maka siswa dinyatakan mampu menguasai kemampuan yang diharapkan. Nilai 61 ke bawah mendapat kategori
kurang dengan kualifikasi tidak tuntas, ini berarti siswa belum mampu menguasai kemampuan belajar yang diharapkan.
3. Untuk menghitung persentase ketuntasan hasil belajar klasikal menggunakan
rumus sebagai berikut :
82
Persentase ketuntasan keberhasilan belajar dapat dicari dengan rumus : P =
x 100 Aqib,
2008:41 Keterangan :
siswa yang tuntas belajar = jumlah siswa yang tuntas belajar siswa = jumlah siswa
P = persentase frekuensi 3.7.2.
Data Kualitatif Dalam penelitian ini data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan
guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan model Quantum Teaching dengan media CD interaktif serta hasil catatan lapangan mengenai perilaku siswa
maupun guru selama proses pembelajaran IPA yang dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif.
Untuk data kualitatif berupa hasil pengamatan aktivitas siswa dan keterampilan guru, dipaparkan dengan menggunakan kategorikriteria. Poerwanti 2008 : 6-9,
menerangkan cara yang ditempuh untuk menentukan skor antara lain: 1.
Menentukan skor maksimal dan skor minimal 2.
Menentukan median dari data skor yang diperoleh dengan 3.
Membagi rentang nilai menjadi 4 kategori sangat baik, baik, cukup, kurang
n = M – K + 1
83
Keterangan : M = skor maksimal
K = skor minimal n = banyaknya data
Cara lain untuk menentukan rentang skor menurut Herrhyanto dan Hamid 2008:5-3, pembagian rentang menjadi 4 kategori dilakukan dengan cara menghitung
kuartil dari jumlah skor yang ada. Yang kita kenal dengan kuartil pertama K1, kuartil kedua K2, kuartil ketiga K3, kuartil keempat K4. Untuk mengetahui lebih
jelas cara menentukan kualifikasi nilai maka akan dijelaskan di bawah ini: Letak K1 = n + 2 untuk n genap atau K1= n + 1 untuk data ganjil
Letak K2 = n + 1 untuk n genap maupun data ganjil Letak K3 = n + 2 untuk n genap atau K3 = n + 1 untuk data ganjil
Letak K4 = skor maksimal, maka data didapat kriteria ketuntasan sebagai berikut:
3.3 Tabel skala deskriptif dan kualitatif Kriteria Ketuntasan