Analisis Hasil Pengolahan Horizontal Elemen Tujuan

62 Kendala yang datangnya dari pihak pesaing yang berhubungan dengan segala aktivitas yang dilakukan oleh pesaing yaitu sebanyak 44 usaha pupuk organik yang ada di Jawa Barat. Kendala pesaing terdapat sub kendala yang perlu diperhatikan, yaitu : a. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh pesaing semakin gencar melalui berbagai media dan event pameran. b. Semakin banyaknya merek pupuk baru pupuk oraganik yang beredar di pasaran. Untuk pendukung yang dimiliki oleh perusahaan antara lain terdiri dari : 1. Perusahaan Sendiri keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan yang merupakan pendukung bagi kegiatan pengembangan produk terdiri dari beberapa sub pendukung, yaitu : a. Fasilitas yang dimiliki perusahaan cukup baik b. Struktur organisasi yang lebih baik. c. Bahan baku yang gratis. 2. Pendukung produk yang terdapat pada produk pupuk organik Pendukung produk antara lain terdiri dari sub faktor pendukung, yaitu : a. Produk yang dihasilkan berkualitas dan telah di uji oleh IPB b. Harga produk yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.. 7.3. Analisi Hasil Pengolahan Horizontal Tumaritis Pengolahan horizontal ini dilakukan untuk menyusun dan melihat prioritas relatif dalam satu tingkat terhadap elemen lainya yang berada satu tingkat di atasnya. Walaupun demikian pengolahan horizontal ini belum dapat memperlihatkan keseluruhan kaitan antara setiap elemen pada setiap tingkat dalam suatu hierarki.

7.3.1. Analisis Hasil Pengolahan Horizontal Elemen Tujuan

Hasil pengolahan horizontal untuk elemen sasaran merupakan hasil pengolahan hierarki pada tingkat dua. Hasil pengolahan tersebut menunjukan prioritas dari tujuan sasaran pemasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan, seperti yang disajikan pada Tabel 8. 63 Tabel 8. Hasil Pengolahan Horizontal Elemen Tujuan Tumaritis Tahun 2006 Tujuan Bobot Prioritas Pertumbuhan penjualan 0.538 1 Profitabilitas 0.256 2 Memperluas jaringan 0.124 3 Efesinsi biaya operasional 0.082 4 Rasio Inkonsistensi 0.04 Tumaritis memprioritaskan tujuan pertumbuhan penjualan pupuk sebagai prioritas pertama berdasarkan sasaran jangka pendek untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dengan meningkatkan profitabilitas, memperluas jaringan dan efisiensi biaya operasional perusahaan yang merupakan sasaran jangka panjang. Pengolahan horizontal tingkat dua ini telah memenuhi persyaratan rasio inkonsistensi, yaitu di bawah 10 persen yaitu 0.04 sehingga cukup memenuhi syarat untuk dilanjutkan kepada proses berikutnya yaitu penentuan prioritas. Prioritas ke dua adalah tujuan meningkatkan profitabilitas dengan bobot 0.256, peningkatan profitabilaitas akan meningkatkan nilai keuntungan bagi perusahaan, hal ini dilakukan karena selama ini perusahaan masih sulit untuk meningkatkan keuntungan ini terbukti dari masih rendahnya penjualan pupuk organik. Kondisi ini menempatkan tujuan profitabilitas sebagai prioritas ke dua. Prioritas ke tiga adalah tujuan memperluas jaringan distribusi dengan bobot 0.124. Hal ini dikarenakan perusahaan baru memasuki wilayah pasar sehingga perlu memperluas jaringan pemasaran. Tabel 8 menunjukan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan adalah meningkatkan penjualan dengan bobot 0.538 hal ini dikarenakan jumlah penjualan masih berada di bawah target, sebagai contoh produksi bulan Mei 2004 sampai dengan Juni 2005 sebesar 4.886.920 kilogram hanya mampu terjual sebesar 706.600 kilogram dan untuk promosi 3.955.320 kilogram. Sehingga stok akhir bulan 2005 sebesar 225.000 kilogram. Hal ini dapat dilihat Gambar 9. 64 Gambar 10. Tingkat Pencapaian dan Target Penjualan Pupuk Gambar 10 menjelaskan bahwa target penjualan dengan pencapaian tidak sesuai yang diharapkan. Hal inilah yang menyebabkan perusahaan menginginkan pengembangan perusahaan dengan meningkatkan target pertumbuhan penjualan terlebih dahulu untuk mendukung penguasaan pasar dan kelangsungan hidup perusahaan. Gambar 11. 1 Pupuk Oragnik yang Telah Dikemas, 2 Pupuk yang Siap Dikemas Dan 3 Tanaman Uji Dengan Mengunkan Pupuk Tumaritis. Gambar 11 menjelaskan bahwa pertama meperlihatkan karung-karung pupuk organik yang telah siap untuk di pasarkan, dan yang ke dua adalah gambar pupuk organik yang telah siap diproses dan selanjutnya akan dimasukan ke dalam wadah kemasan pupuk dengan berbagai ukuran dan yang terakhir adalah gambar tanaman Dipcarfaceae yang digunakan sebagai tanaman uji coba mengunakan pupuk organik Tuamritis sebagai media tanam.

7.3.2. Analisis Hasil Pengolahan Horizontal Elemen Bauran Pemasaran 1 2