padi sawah yang efisien. Pada dasarnya penggunaan pupuk organik adalah suatu solusi tepat untuk mengatasi kejenuhan tanah atas pupuk kimia yang kini sudah
mulai dikeluhkan oleh banyak petani. Konsep pertanian berkelanjutan dengan residu nol harus mulai diterapkan sekarang juga di Indonesia.
Selain manfaat di atas pupuk organik merupakan salah satu faktor pendukung dalam kegiatan produksi produk agribisnis yaitu dengan pengunaan pupuk organik bebas bahan kimia
diharapkan kualitas produk agribisnis dapat ditingkatkan pengunaanya dan pemasarannya. Hal ini dapat diketahui bahwa masyarakat moderen saat ini cenderung beralih kepada produk yang bebas
dalam pengunaan bahan kimia, dengan demikian maka pengunaan pupuk organik perlu ditingkatkan.
Manfaat lainnya adalah pemanfaatan limbah produk agribisnis yaitu berupa sayuran- sayuran yang tidak terpakai lagi serta tidak memiliki nilai ekonomi, dapat digunakan sebagai
bahan baku dalam pembuatan produk baru yaitu pupuk organik, dengan demikian manfaat dari suatu produk agribisnis tersebut dapat lebih berguna, sehingga sangat potensial untuk berusaha
dalam bidang pengolahan pupuk yang mengunakan limbah bahan organik ini.
1.2. Perumusan Masalah
Penerapan strategi pemasaran yang baik merupakan tantangan bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pemasaran pupuk organik, guna meningkatkan daya saing
produk serta memperluas pangsa pasar yang semakin terbuka, sehingga upaya untuk mewujudkan tujuan tersebut membutuhkan strategi oleh karena pemasaran yang baik menentukan keberhasilan
perusahaan.
Petani yang menggunakan organik unggul fine compost menunjukkan hasil nyata dibanding tanpa organik. Dari aplikasi penggunaan organik di lahan
petani, terbukti hasil padinya jauh lebih baik, secara kuantitas produksinya empat ton per ha kemudian harga organik unggul yaitu Rp 550kg. Sekarang ini sudah
mulai beredar pupuk-pupuk organik buatan Indonesia yang harga dan dosis
penggunaannya setara dengan pupuk kimia. Sebagai ilustrasi, telah dicobakan di daerah Jalaksana Kuningan-Jawa Barat untuk luasan 100 bata kurang lebih
1.400 meter persegi hanya dibutuhkan pupuk berbentuk pril sejumlah 150 Kg, tanpa mengunakan pupuk lainnya pupuk kimia yang biasanya digunakan oleh
petani setempat. Namun dengan pupuk organik, ada nilai ekonomis lain yaitu biaya tenaga kerja lebih hemat karena pengerjaan tanah lebih ringan. Setelah dua
kali diberi pupuk organik, tanah sawah petani menjadi lebih empuk, gembur,
3
. Berdasarkan keunggulan yang dimiliki pupuk organik di atas, perlu
dilakukan analisis bisnis untuk lebih mengetahui prospek pupuk organik dimasa yang akan datang, selain itu terdapat berbagai tantangan dan peluang yang
dihadapai perusahaan seperti yang telah disebutkan di atas membuat produsen pupuk harus bertindak untuk mencari berbagi alternatif penyelesaian untuk
mempertahankan konsumen yang ada dengan tantangan besar yang akan dihadapi dan membuat peluang untuk mendapatkan konsumen baru. Dengan barbagai
kondisi ini produsen pupuk organik dituntut untuk tetap menjaga hubungannya dengan masyarakat, dengan terus mengomunikasikan keberadaan produknya yang
tentu saja secara tidak langsung akan memperluas pangsa pasar. Harapan Tumaritis terhadap penggunaan pupuk organik untuk
menggantikan pupuk anorganik secara luas, ternyata tak bisa terealisasi dalam waktu singkat, karena petani sudah terbiasa mengunakan pupuk kimia. Selama
lima tahun terakhir penggunaan pupuk organik di kalangan petani masih terbatas, walaupun pemerintah juga mendorong penggunaan pupuk organik di kalangan
petani.
3
www. Tempo Interaktif Keunggulan pupuk organik. Jum`at 19 mei 2006 l 01:06 WIB by Suprapto
Ketidakmampuan petani memiliki akses yang optimal terhadap sarana produksi ini terkait dengan masalah pembiayaan, ketersediaan pasokan pada waktu yang diperlukan, dan sosialisasi
teknologi yang belum maksimal. Dengan makin luasnya gejala kelelahan tanah, maka teknologi pemupukan organik seharusnya menjadi pilihan strategis bagi petani dalam upaya
mempertahankan tingkat produksi yang ekonomis dengan menikmati keuntungan yang lebih baik serta berpartisipasi dalam program peningkatan pengunaan pupuk organik dalam pertanian.
Melihat kondisi di atas banyak tanah pertanian yang memperihatinkan mengalami penurunan produktivitas dan perlu dibantu, salah satu caranya adalah dengan memberi pupuk
organik. Timbulnya berbagai masalah pada pertanian bukan hanya karena jarang pemberian pupuk oleh petani tetapi juga karena kebanyakan diberi pupuk buatan pupuk anorganik, sehingga tanah
pertanian menjadi kekurangan udara, minim aerasi dan menjadi padat. Artinya, lahan-lahan pertanian itu perlu diperbaiki kondisinya agar memiliki tingkat kesuburan dan produktivitas yang
tinggi. Salah satu pemecahan masalahnya adalah pengunaan pupuk organik. Didirikannya pabrik pupuk organik Tumaritis diharapkan dapat memenuhi permintaan
pupuk organik di Bogor sehingga kebutuhan pupuk buatan seperti Urea, TSP dan KCl dapat dikurangi, dalam merealisasikan manfaat di atas, TPST Galuga tampil berbeda dengan TPST
lainya karena TPST Galuga ini memiliki pabrik pengolahan pupuk organik sendiri yang khusus menghasilkan pupuk organik yang bahan bakunya berupa sisa limbah produk agribisnis yang
diperoleh dari pasar yang ada di Bogor, selain bertujuan untuk mengurangi tumpukan sampah yang berasal dari kabupaten Bogor, Tumaritis juga bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari
hasil penjualan pupuk organik.
Masalah yang dihadapi Tumaritis, salah satunya adalah masalah promosi yang belum efektif selama ini promosi dilakukan hanya melalui dari mulut ke
mulut, sehingga penjualan pupuk organik masih rendah, untuk memecahkan masalah tersebut memperkuat strategi bauran promosi kepada konsumen. Perlu
dilakukan dengan memperkuat strategi bauran promosi diharapkan informasi yang diinginkan konsumen dapat disampaikan oleh perusahaan sehingga diharapkan
konsumen berminat untuk memakai pupuk organik yang dihasilkan oleh Tumaritis.
Sejauh ini Tumaritis telah melakukan berbagai bentuk strategi bauran pemasaran dengan alat produk, harga, promosi dan distribusi yang ada, namun
Tumaritis belum menemukan strategi pemasaran yang efektif, sehingga perusahaan berusaha mencari strategi yang tepat untuk dijalankan untuk mencapai
tujuan perusahaan. Strategi pemasaran yang dilakukan sejauh ini dirasakan masih belum maksimal sehingga Tumaritis berharap dapat menemukan prioritas yang
mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran yang paling tepat untuk pupuk organik sesuai dengan kondisi yang menyertai produk dan perusahaan, diharapkan
produk dapat dijual dengan baik kepada konsumen.
Gambar 2. Penjualan Pupuk Organik Tumaritis Tahun 2006 .
Berdasarkan di atas terlihat bahwa permasalahan dalam pengelolaan persampahan sangat kompleks. Permasalahan paling serius yang dihadapi oleh Tumaritis adalah masalah pemasaran,
ini terjadi pada Tumaritis dimana produksi pupuk organik yang telah siap dipasarkan kurang diserap oleh pasar sehingga berpengaruh terhadap penjualan pupuk Tumaritis, walupun pupuk
organik telah sesuai standar kualitas yang ditetapkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, 2000.
Berbagai strategi pemasaran telah dilakukan, namun hasil yang diperoleh belum sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu peningkatan penjualan. Hal ini juga dipengaruhi oleh distribusi
200000 400000
600000 800000
1000000 1200000
1400000 1600000
1800000 2000000
2200000 2400000
M e
i J
u J
u li
A g
S e
O k
t N
o D
e J
a F
e M
a A
g M
e i
J u
J a
F e
M a
A p
M e
i J
u J
u li
A g
2004 2005
2006
T ahun P
e n
ju a
la n
Penc apain
sehingga akses petani untuk mendapatkan pupuk organik dipasaran sangat sulit. Sehingga diperlukan strategi pemasaran yang paling tepat.
Perusahaan Tumaritis dalam usaha pengomposan bertanggung jawab dalam kegiatan operasional proses pengomposan, namun dalam kegiatan
memasarkan produk Perusahaan Tumaritis mengalami kendala terutama dalam menetapkan strategi pemasaran yang efektif, sehingga dilakukan penetapan
strategi pemasaran yang lebih baik, karena pemasaran yang baik menentukan keberhasilan suatu perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalah sebagai berikut: 1. Faktor-faktor apakah yang paling berpengaruh dan menjadi unsur penyusun strategi
pemasaran pada Perusahaan Tumaritis? 2. Alternatif strategi pemasaran apakah yang paling tepat untuk dilaksanakan sesuai dengan
kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki oleh Tumaritis?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian