Sejarah dan Perkembangan Tumaritis

V. KEADAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5. Gambaran Umum Tumaritis

5.1. Sejarah dan Perkembangan Tumaritis

Pengomposan adalah penguraian dan pemantapan bahan-bahan organik secara biologi dalam temperatur termofilik temperatur tinggi, dengan hasil berupa bahan yang cukup bagus untuk digunakan ke tanah tanpa merugikan lingkungan. Untuk merealisasikan pengomposan di TPA Galuga, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan DLHK kota Bogor maka didirikanlah Pabrik Pupuk Organik Tumaritis pada tanggal 6 Maret 2002, dengan subsidi dana dari Bank Dunia dan bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyrakat LSM Tumaritis untuk melakukan usaha pengomposan di TPA Galuga. Pabrik Pupuk Organik ini didirikan diareal TPA Galuga seluas 1.500 m 2 , dengan luas gudang 375 m 2 15 m x 25 m yang mempunyai jarak + 25 km dari pusat kota Bogor dan 3 km dari ibukota kecamatan. Gambar 6. Peta Lokasi Pabrik Tumaritis Tahun 2006 Dalam usaha pengomposan ini, LSM Tumaritis bertanggung jawab dalam kegiatan operasional proses pengomposan, sedangkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan DLHK menyalurkan dana untuk usaha pengomposan dari Bank Dunia serta menyediakan tempat pengomposan dan sampah untuk bahan baku pengomposan. Dana pengomposan ini berasal dari Bank Dunia yaitu dalam program Western Java Environmental Management Project WJEMP. Dana pengomposan selain dari Bank Dunia juga berasal dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan DLHK sendiri. Tumaritis u Pengomposan ini dilakukan dalam rangka untuk memperpanjang masa pakaimengurangi beban TPA Galuga sebagai tempat pembuangaan sampah kota Bogor sehingga dapat meminimalkan jumlah timbunan sampah yang dibuang ke TPA Galuga, mengurangi pengaruh pemanasan global akibat gas metan CH 4 yang oleh tumpukan sampah, dan juga mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan sekitarnya. Selain itu, pengomposan memberikan nilai tambah terhadap sampah karena hasil dari pengomposan digunakan sebagai pupuk organik bagi tanaman dan dapat memberikan keuntungan dari hasil penjualan pupuk Pupuk Organik. Pabrik Pupuk Organik Tumaritis bertugas mengelola sampah organik dari kota Bogor menjadi Pupuk Organik. Penanganan sampah dengan pengomposan ini akan mengurangi sampah organik yang dibuang ke TPA Galuga, sehingga dapat mengurangi atau menekan dampak negatif dari adanya sampah. Pendirian pabrik Pupuk Organik Tumaritis di TPA Galuga Desa Galuga Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor juga menimbulkan dampak terhadap aspek sosial ekonomi masyarakat setempat terutama Dusun Lamping, Dusun Moyan, dan Dusun Cimangir. Ketiga dusun ini merupakan dusun yang jaraknya dekat dengan pabrik Pupuk Organik Tumaritis dampak sosial ekonomi tersebut berupa tingkat penyerapan tenaga kerja pabrik Pupuk Organik Tumaritis. Sejak tahun 2003, Pabrik Pupuk Organik Tumaritis telah mencoba untuk memperluas jangkauannya sampai Sirambang, Katulampa, Mulyaharja, Sidangsari, Semplak, Bubulak, Situgede, Sukamandi, dan Serang. Gambar 7. 1 Kebun Percobana dan 2 Kandang Kambing Sebagai Sumber Bahan Tambahan Bagi Pupuk Organik. Gambar 7 memperlihatkan sebuah kebun percobaan yang dilakukan oleh Fakultas Kehutanan IPB, yang menggunakan pupuk organik Tumaritis. Menurut wawancara dengan petani 1 2 diperoleh hasil yang sangat baik, sedangkan disebelahnya adalah gambar kandang kambing yang kotorannya digunakan sebagai bahan tambahan untuk membuat pupuk organik.

5.2. Strategi Bisnis