59
Peningkatan penjualan 2 Memperluas jaringan pemasaran 2 Efisiensi biaya operasional 3 Profitabilitas.
7.1.1. Peningkatan Penjualan
Sasaran meningkatan penjualan ditentukan karena Tuamaritis melihat kondisi meningkatkan penjualan produk bagi Tumaritis merupakan tujuan jangka pendek dan jangka
panjang yang mempunyai arti bahwa dengan semakin meningkatnya penjualan produk maka secara langsung akan meningkatkan keuntungan, sehingga akan meningkatkan keuntungan dan
modal perusahaan. Sasaran meningkatkan penjualan dilakukan karena prusahan melihat kondisi saat ini
dimana tingkat penjualan masih rendah dan banyaknya produk yang masih belum terjual, hal ini menyebabkan Tumaritis menginginkan tingkat penjualan yang lebih tinggi dan meminimalkan
produk yang tidak terjual. Peningkatan penjualan ini diharapkan Tumaritis dapat juaga meningkatkan pangsa
pasarnya dalam mendistribusikan produknya ke konsumen.
7.1.2 Memperluas Jaringan Pemasaran
Pemilihan sasaran memperluas jaringan distribusi dilakukan karena Tumaritis melihat kondisi yang terjadi saat ini, dimana Tumaritis hanya memiliki konsumen di wilayah Bogor dan
Serang. Melihat kondisi ini membuat Tumaritis ingin meluaskan jaringan pemasarannya, rencana target pasar yang ingin dimasuki Tumaritis adalah Sukabumi, Tangerang dan Karawang. Dengan
semakin luasnya jangkauan pasar yang diraih maka diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar.
7.1.3. Efisiensi Biaya Operasional
Efisiensi biaya pemasaran ditentukan perusahan karena adanya kendala sumberdaya Tumaritis khususnya sumberdaya keuangan, walaupun ada subsidi dari pemerintah dan Bank
Dunia tapi belum cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari, tetapi mulai tahun 2005 subsidi sudah dikurangi pemerintah. Tuamaritis tergolong industri kecil UKM yaitu untuk
usaha usaha yang memiliki kekayaan aset bersih 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, hasil penjualan tahunan omzet paling banyak 1 milyar, milik warga Indonesia,
berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan. Dengan demikian,
60
keuangan dan manajeman usaha belum kuat, oleh karena itu efisiensi dalam biaya operasional perlu dilakukan sehingga sangat tepat dimasukan dalam stretegi bauran pemasaran sebagai salah
satu prioritas tujuan Tumaritis untuk saat ini. Efisiensi diharapkan akan mengoptimalkan biaya operasional sehingga Tumaritis
mendapatkan manfaat, seperti dapat mengunakan sumber daya yang tersisa, seperti pengunaan air dan listrik yang efisien untuk kegiatan lain atau pun dapat menambah keuntungan Tumaritis.
7.1.4. Profitabilitas
Tujuan peningkatan keuntungan ditentukan karena Tumaritis mempunyai tujuan di dalam memasarkan pupuk organik adalah untuk meningkatkan profitabilitas usaha pupuk organik.
Hal dilakukan melihat kondisi saat ini dimana keuntungan yang diperoleh masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga menetapkan tujuan protabilitas merupakan sesuatu yang sangat
penting bagi Tumaritis. Proses pemasaran ada empat faktor dari bauran pemasaran yaitu produk, harga, tempat,
dan promosi. Keempat faktor ini kemudian akan menghasilkan kombinasi yang akan membentuk strategi bauran pemasaran yang tepat. Sehingga masing-masing kriteria sasaran pada tingkat dua di
atas akan dijabarkan pada tingkat ke tiga yang merupakan strategi-strategi bauran pemasaran yang terdiri dari 4 P yang tersebut di atas. Pada tingkat empat diberikan alternatif strategi operasional
untuk setiap strategi bauran pemasaran. Strategi produk alternatif strategi operasional yang ditetapkan adalah kualitas produk, kemasan, ukuran, keragaman, dan pelayanan. Strategi harga
alternatif strategi operasional yang ditetapkan adalah harga sama dengan pesaing, harga di bawah pesaing, di atas harga pesaing, potongan harga khusus, diskon, dan harga ditentukan dari berapa
besar biaya operasional yang digunakan. Strategi promosi alternatif strategi operasional yang digunakan adalah promosi penjualan,
diskon, brosurspanduk, tenaga kerja penjualan, pemasaran langsung, seponsor, dan iklan TV koran. Strategi tempat alternatif strategi operasional yang ditetapkan adalah sebagai berikut
kemudahan lokasi, kemudahan transaksi, cakupan pasar, persediaan, transportasi, distribusi langsung dan agen.
61
Berdasarkan hasil identifikasi di atas, penelitian ini berusaha untuk mengetahui urutan prioritas dari tujuan kegiatan bauran pemasaran dan faktor mana yang paling berperan dalam
penyusunan stretegi bauran pemasaran Tumaritis. Analisis tujuan dan faktor-faktor penyusun strategi bauran pemasaran dilakukan dengan
menyusun model struktur hierarki keputusan dengan empat tingkat. Tingkat satu adalah fokus, yaitu prioritas strategi bauran pemasaran yang tepat bagi Tumaritis. Tingkat dua adalah tujuan
Tumaritis dalam melakukan kegiatan bauran pemasaran. Tingakat tiga adalah faktor-faktor Tumaritis dalam menyusun strategi bauran pemasaran. Tingkat empat adalah sub faktor penyususn
strategi bauran pemasaran yaitu penjabaran dari faktor-faktor pada tingkat ketiga. Dalam mengambil keputusan alternatif strategi pengembangan prioritas yang tepat bagi
Tumaritis perlu dilihat terlebih dahulu kendala-kendala yang dihadapi oleh perusahaan dalam melakukan kegiatan pengembangan produknya dan pendukung yang dimiliki oleh perusahaan.
Kendala dan pendukung ini dapat dipertimbangkan dalam penelitian ini sebagai dasar pemilihan untuk menentukan strategi pengembangan produk yang tepat bagi perusahaan dalam
mengembangkan produknya.
7.2. Identifikasi Kendala Yang Dihadapi Dan Pendukung Yang Dimiliki Oleh Perusahaan Dalam Penyusunan Strategi Pengembangan Produk Untuk Pupuk Organik.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan dapat diidentifikasi kendala dan pendukung yang dimiliki oleh perusahaan. Kendala yang dihadapi oleh perusahaan adalah sebagai
berikut : 1. Kendala Manajemen Perusahaan
Dalam penyusunan strategi pengembangan produk perusahaan Tumaritis menghadapi kendala-kendala yang datangnya dari dalam perusahaan yaitu berkaitan dengan manajemen
perusahaan. Sub kendala yang diperhatikan dalam manajemen perusahaan adalah : a. Dana yang tersedia untuk pengembangan produk terbatas yaitu + Rp. 15.000.000,-bulan
dalam satu kali proses produksi. b. Kinerja Sumber daya manusia yang terdapat dirasa masih belum optimal dimana kegiatan
operasional dan Administrsi masih dilakukan secara manual dan dikerjakan oleh satu orang, kemudian pekerja lapang harus diawasi secara terus-menerus baru mereka aktif.
2. Kendala Pesaing
62
Kendala yang datangnya dari pihak pesaing yang berhubungan dengan segala aktivitas yang dilakukan oleh pesaing yaitu sebanyak 44 usaha pupuk organik yang ada di Jawa Barat.
Kendala pesaing terdapat sub kendala yang perlu diperhatikan, yaitu : a. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh pesaing semakin gencar melalui berbagai media dan
event pameran. b. Semakin banyaknya merek pupuk baru pupuk oraganik yang beredar di pasaran.
Untuk pendukung yang dimiliki oleh perusahaan antara lain terdiri dari : 1. Perusahaan Sendiri
keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan yang merupakan pendukung bagi kegiatan pengembangan produk terdiri dari beberapa sub pendukung, yaitu :
a. Fasilitas yang dimiliki perusahaan cukup baik b. Struktur organisasi yang lebih baik.
c. Bahan baku yang gratis. 2. Pendukung produk yang terdapat pada produk pupuk organik
Pendukung produk antara lain terdiri dari sub faktor pendukung, yaitu : a. Produk yang dihasilkan berkualitas dan telah di uji oleh IPB
b. Harga produk yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.. 7.3. Analisi Hasil Pengolahan Horizontal Tumaritis
Pengolahan horizontal ini dilakukan untuk menyusun dan melihat prioritas relatif dalam satu tingkat terhadap elemen lainya yang berada satu tingkat di atasnya. Walaupun demikian
pengolahan horizontal ini belum dapat memperlihatkan keseluruhan kaitan antara setiap elemen pada setiap tingkat dalam suatu hierarki.
7.3.1. Analisis Hasil Pengolahan Horizontal Elemen Tujuan