Identifikasi Variabel Penelitian Definisi Operasional

43

3.2 Variabel Penelitian

3.2.1 Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas variabel independent dan variabel terikat variabel dependent. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Jadi variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. 1 Variabel independent variabel bebas :Internal Locus of Control 2 Variabel dependent variabel tergantung :Stres Kerja

3.2.2 Definisi Operasional

Definisi operasional menurut Azwar 2009:76 merupakan kumpulan konsep mengenai fenomena yang diteliti. Definisi operasional tidak bermakna ganda, dan diterima secara obyektif bila indikator variabel yang bersangkutan tersebut tampak. Cara merumuskan definisi operasional, yaitu: berdasarkan proses apa yang harus dilakukan agar variabel yang didefinisikan itu terjadi variabel bebas, bagaimana cara kerja variabel yang bersangkutan, sifat dinamis yang ada pada subjek variabel tergantung, berdasarkan kriteria pengukuran yang ditetapkan pada variabel. Definisi operasional dilakukan dengan tujuan agar variabel yang akan diteliti dapat lebih dispesifikasikan ke dalam suatu pengertian sehingga didapatkan pemahaman yang lebih jelas. Definisi operasional dari variabel- variabel dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 44 1 Stres Kerja Stres kerja adalah suatu bentuk tanggapan seseorang, baik secara fisik maupun mental, terhadap suatu perubahan di lingkungan kerja yang dipandang sebagai suatu ancaman terhadap kemampuan kerja, keseimbangan psikologis dan fisiologis seseorang sehingga menggerakkan, menyiagakan atau membuat aktif dirinya. Stres kerja diukur dengan menggunakan skala Stres Kerja berdasarkan gejala-gejala stres kerja dari Anoraga 2009:110 yaitu gejala fisik, gejala emosional dan gejala sosial.Semakin tinggi nilai skala yang diperoleh menunjukkan bahwa stres kerja semakin tinggi, demikian pula sebaliknya, semakin rendah nilai skala yang diperoleh menunjukkan bahwa stres kerja semakin rendah. 2 Internal Locus of Control Internal locus of control adalah keyakinan atau persepsi seseorang bahwa keberhasilan kerja atau kegagalan kerja yang dialami seseorang disebabkan oleh faktor internal berasal dari dirinya sendiri. Internal locus of controldiukur dengan menggunakan skala aspek- aspek mengacu pada karakteristik internal locus of control yaitu keyakinan pada usaha sendiri, dorongan untuk berhasil, tidak mudah terpengaruh dan mampu menghadapi kegagalan. Semakin tinggi skor yang diperoleh menunjukkan bahwa internal locus of control semakin tinggi, demikian pula sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh menunjukkan bahwa internal locus of control semakin rendah. 45

3.3 Populasi dan Sampel