Skala Stres Kerja Skala Internal Locus of Control

47 2 Pernyataan sebagai stimulus tertuju pada indikator perilaku guna memancing jawaban yang merupakan refleksi dari keadaan diri subjek yang biasanya tidak disadari olehnya. 3 Subjek biasanya tidak menyadari arah jawaban yang dikehendaki dan kesimpulan yang sesungguhnya diungkap oleh pertanyaan yang ada. 4 Respon terhadap skala psikologi diberi skor melalui proses penskalaan. 5 Satu skala hanya diperuntukkan mengungkap satu atribut tunggal. 6 Validitas skala psikologi lebih ditentukan oleh kejelasan konsep psikologis yang hendak diukur dan operasionalnya. 7 Hasil ukur skala psikologis harus teruji reliabilitas secara psikometris karena relevansi isi dan konteks kalimat yang digunakan sebagai stimulus lebih terbuka terhadap kesalahpahaman. Skala yang akan dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan dua macam skala, yaitu sebagai berikut:

3.4.1 Skala Stres Kerja

Skala stres kerja disusun bertujuan untuk mengungkap stres kerja pada karyawan. Skala stres kerja disusun disusun berdasarkan gejala-gejala stres kerja dari Anoraga 2009:110 yaitu gejala fisik, gejala emosional dangejalasosial, yaitu: 4 Gejala badan fisik, seperti sakit kepala, sakit maag, mudah kaget, banyak keluar keringat dingin, gangguan pola tidur, lesu, kaku pada leherpunggung, dada terasa nyeri, sakit kerongkongan, gangguan psikoseksual, nafsu makan berkurang, mual dan muntah, gejala kulit, gangguan menstruasi, kejang, pingsan, dan sejumlah gejala lain. 48 5 Gejala emosional, seperti pelupa, sukar konsentrasi, sukar mengambil keputusan, cemas, kuatir, mimpi buruk, murung, mudah marah, mudah menangis, gelisah, putus asa dan sebagainya. 6 Gejala sosial, seperti banyak merokokmakanminum, sering mengontrol pintu jendela, menarik diri dari pergaulan sosial dan mudah bertengkar.

3.4.2 Skala Internal Locus of Control

Skala internal locus of control disusun bertujuan untuk mengungkap seberapa besar locus controlyang dimiliki karyawan. Skala internal locus of controldisusun berdasarkan karakteristikinternal locus of controlyang dikemukakan oleh beberapa tokoh, yaitu:keyakinan pada usaha sendiri, dorongan untuk berhasil, tidak mudah terpengaruh dan mampu menghadapi kegagalan Kedua macam skala tersebut disusun dengan menggunakan sistem penilaian skala Likert yang telah dimodifikasi menjadi empat kategori jawaban, yang memuat pernyataan yang bersifat favorable dan unfavorable. Favorable adalah pernyataan yang mendukung sedangkan unfavorable adalah pernyataan yang tidak mendukung.Penilaian dari tiap ítem sebagai berikut: Tabel 3.1 Kriteria dan Nilai Alternatif Jawaban Skala Stres Kerja Skala Internal Locus Control Kriteria Skor Kriteria Skor F UF F UF Sangat Sesuai 1 4 Sangat Sesuai 1 4 Sesuai 2 3 Sesuai 2 3 Tidak Sesuai 3 2 Tidak Sesuai 3 2 Sangat Tidak Sesuai 4 1 Sangat Tidak Sesuai 4 1 Keterangan: F = Favourable UF = Unfavourable 49 Modifikasi skala Likert dengan empat alternatif jawaban tersebut digunakan berdasarkan tiga alasan Hadi, 2002:19, yaitu sebagai berikut: 1 Kategori netral undecidedmemiliki arti ganda sehingga tidak dapat diartikan sebagai sesuai atau tidak sesuai. 2 Tersedianya jawaban di tengah dapat menimbulkan kecenderungan untuk memilih jawaban tersebut central tendency effectbagi subjek yang ragu-ragu atas arah kecenderungan jawabannya. 3 Maksud kategori SS, S, TS, dan STS adalah untuk melihat kecenderungan subjek ke salah satu kutub. Perbandingan proporsional bobot pada tiap aspek pada Skala Stres Kerja dan Skala Internal Locus of Control adalah sama. Pernyataan ini didukung oleh Azwar 2000:54 yang menyatakan bahwa apabila tidak diperoleh alasan untuk mengungkap adanya sebagian aspek yang lebih signifikan dari aspek lainnya, maka semua aspek diberi bobot yang sama. Adapun blue print atau penyebaran item pernyataan sebelum uji coba dari skala stres kerja dan skala internal locus of controladalah sebagai berikut: 50 Tabel 3.2 Blueprint Skala Stres Kerja Gejala Stres Kerja Indikator Item Favorable Unfavorable Gejala fisik  Sakit kepala  Keluarkeringatdingin  Gangguanpolatidur  Cepat lelahlesu  Sakit perut  Kaku leher  Nafsu makan berkurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Gejala emosional  Mudah tersinggung  Cemas  Gugup  Mimpi buruk  Murung  Mudah marah  Mudah menangis  Gelisah  Putus asa 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Gejala sosial  Acuh tak acuh  Mencari kesalahan orang lain  Menutup diri  Mudah ingkar janji 33 34 35 36 37 38 39 40 51 Jumlah 20 20 Total 40 Tabel 3.3 Blueprint Skala Internal Locus Control Karakteristik Internal Locus of Control Indikator Item Favorable Unfavorable Keyakinan pada usaha sendiri Mandiri 1,3,5,7 2,4,6,8 Dorongan untuk berhasil Memiliki tanggung jawab 9,11,13,15 10,12,14,16 Tidak mudah terpengaruh Berusaha memperbaiki sikap dan tingkah lakunya 17,19,21,23 18,20,22,24 Mampu menghadapi kegagalan Selalu berusaha dan bekerja keras 25,27,29,31 26,28,30,32 Jumlah 16 16 Total 32

3.5 Validitas dan Reliabilitas