Pengertian Locus Control Pengertian Internal Locus of Control

26 kecelakaan kerja dan kelesuan pekerjaan . Serta dampak terhadap individu, yaitu kesehatan penyakit, psikologis dan interaksi interpersonal.

2.2 Internal Locus Control

2.2.1 Pengertian Locus Control

Locus of control adalah suatu konsep kepribadian yang dikembangkan oleh Rotter. Rotter dalam Pooroe, 1989:40 mendefinisikan locus of control sebagai keyakinan seseorang terhadap sumber-sumber yang mengontrol kejadian- kejadian dalam hidupnya. Lebih lanjut, Rotter dalam Pooroe, 1989:40 mengemukakan bahwa locus of control adalah tanggapan seseorang tentang sejauh mana orang tersebut merasakan adanya hubungan antara usaha yang telah dilakukan dengan akibat yang diterimanya. Locus of control mengacu pada derajat kendali yang diamati terhadap situasi tertentu yang terberikan Munandar, 2011:399. Lefcourt dalam Smet, 1994:181 mengatakan bahwa locus of control adalah derajat dimana individu memandang peristiwa-peristiwa dalam kehidupannya sebagai konsekuensi perbuatannya, dengan demikian dapat dikontrol kontrol internal atau sebagai sesuatu yang tidak berhubungan dengan perilakunya sehingga di luar kontrol pribadinya kontrol eksternal. Robbins 2003:127 mengatakan bahwa locus of control lokus kendali adalah persepsi seseorang tentang sumber nasibnya. Warga dalam Sujana dan Wulan, 1994:2 menyebutkan bahwa locus of control pusat kendali merupakan sesuatu hal atau orang yang oleh individu dipandang bertanggung jawab terhadap 27 keberhasilan maupun kegagalan yang dialami termasuk hadiah dan hukuman yang diterimanya. Berdasarkan pendapat dari beberapa tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian locus of control adalah keyakinan seseorang terhadap sumber- sumber yang mengontrolmengendalikan kejadian-kejadian dalam hidupnya. Locus of control dikategorikan menjadi dua yaitu internal locus of control dan external locus of control.

2.2.2 Pengertian Internal Locus of Control

Locus of control internal merupakan salah satu orientasi dari locus of control di mana individu bahwa peristiwa yang dialami terjadi karena tindakan individu itu sendiri. Menurut Lefcourt dikutip Smet, 1994:181 locus of control internal adalah keyakinan individu mengenai peristiwa-peristiwa yang berpengaruh dalam kehidupannya akibat tingkah lakunya sehingga dapat dikontrol. Yusuf 2004:120 mengatakan bahwa internal locus of control adalah dimensi kepribadian tentang keyakinan atau persepsi seseorang bahwa keberhasilan atau kegagalan yang dialaminya disebabkan oleh faktor internal berasal dari dirinya sendiri, sedangkan external locus of control adalah keyakinan seseorang bahwa kesuksesan atau kegagalan yang dialaminya disebabkan oleh faktor dari luar. Munandar 2011: 399 mengatakan bahwa orang yang berorientasi internal internal locus of control percaya bahwa keputusan dan tindakan pribadi mempengaruhi hasil. Individu dengan kontrol diri yang tinggi akan melihat bahwa 28 ia mampu mengontrol perilakunya locus of control internal. Pendapat senada oleh Sarafino 1998:114 yang menyatakan individu dengan locus of control internal yakin bahwa kesuksesan dan kegagalan yang terjadi dalam hidup tergantung pada diri sendiri. Robbins 2003:126-127 mengatakan bahwa seseorang yang memiliki tipe internal internal locus of control adalah orang yang berkeyakinan bahwa dirinya merupakan penguasa atas nasib dirinya. Orang-orang tersebut melihat dirinya merupakan pion dari nasib dirinya sendiri yang akan menentukan kehidupannya, sedangkan orang yang memiliki tipe eksternal external locus control adalah orang yang melihat bahwa hidupnya terkendali oleh kekuatan luar. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa internal locus of control adalah dimensi kepribadian tentang keyakinan atau persepsi seseorang bahwa keberhasilan atau kegagalan yang dialaminya disebabkan oleh faktor internal berasal dari dirinya sendiri.

2.2.3 Karakteristik Internal Locus of Control