Karakteristik Internal Locus of Control

28 ia mampu mengontrol perilakunya locus of control internal. Pendapat senada oleh Sarafino 1998:114 yang menyatakan individu dengan locus of control internal yakin bahwa kesuksesan dan kegagalan yang terjadi dalam hidup tergantung pada diri sendiri. Robbins 2003:126-127 mengatakan bahwa seseorang yang memiliki tipe internal internal locus of control adalah orang yang berkeyakinan bahwa dirinya merupakan penguasa atas nasib dirinya. Orang-orang tersebut melihat dirinya merupakan pion dari nasib dirinya sendiri yang akan menentukan kehidupannya, sedangkan orang yang memiliki tipe eksternal external locus control adalah orang yang melihat bahwa hidupnya terkendali oleh kekuatan luar. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa internal locus of control adalah dimensi kepribadian tentang keyakinan atau persepsi seseorang bahwa keberhasilan atau kegagalan yang dialaminya disebabkan oleh faktor internal berasal dari dirinya sendiri.

2.2.3 Karakteristik Internal Locus of Control

Rini 2002, http:www.e-psikologi.com mengatakan bahwa seseorang yang memiliki internal locus of control adalah orang yang memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantungmengharapkan bantuan orang lain. Spector Rizvi, dkk., 1997:57 menyatakan bahwa karakteristik orang yang memiliki internal locus of control adalah: 29 1 Menggantungkan diri pada ketrampilan skill, kemampuan diri ability dan usaha effort. 2 Memiliki dorongan untuk berhasil dan prestasi sangat kuat. 3 Berusaha keras meraih apa yang diinginkan secara efektif. 4 Mengambil peran aktif dalam mengatur, mengarahkan diri dan bertanggung jawab menentukan faktor penguat yang akan diterimanya. Sujana dan Wulan 1994:2 mengatakan bahwa karakteristik orang yang memiliki internal locus of control adalah lebih aktif, berusaha keras, berprestasi, penuh kekuatan, tidak tergantung dan efektif. Robbins 2003:127 mengatakan bahwa orang-orang internal secara lebih aktif mencari informasi sebelum mengambil keputusan, lebih termotivasi untuk berprestasi dan lebih siap untuk menghadapi kegagalan. Seeman dan Evans dalam Lina dan Rosyid, 1997:11 menyatakan bahwa individu yang ber-locus of control internal adalah lebih mandiri, lebih ulet, mempunyai daya tahan kuat dan lebih tahan dalam menghadapi pengaruh sosial. Lefcourt dalam Lina dan Rosyid, 1997:11 menambahkan bahwa individu dengan internal locus of control adalah individu yang lebih mampu menunda pemuasan, tidak mudah terpengaruh, lebih mampu menghadapi kegagalan dan memiliki kesadaran untuk melakukan segala sesuatu dengan target. Menurut Aji, Hartati dan Rusmawati 2010:7 karakteristik individu yang mempunyai locus of control internal antara lain: kontrol individu mempunyai keyakinan bahwa peristiwa hidupnya adalah hasil dari faktor internalkontrol personal, mandiri individu dalam usahanya untuk mencapai suatu tujuan atau 30 hasil, percaya dengan kemampuan dan ketrampilannya sendiri, tanggung jawab individu memiliki kesediaan untuk menerima segala sesuatu sebagai akibat dari sikap atau tingkah lakunya sendiri, serta berusaha memperbaiki sikap atau tingkah lakunya agar mencapai hasil yang lebih baik lagi, ekspektansi individu mempunyai penilaian subyektif atau keyakinan bahwa konsekuensi positif akan diperoleh pada situasi tertentu sebagai imbalan tingkah lakunya. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik internal locus of control adalah keyakinan pada usaha sendiri, dorongan untuk berhasil, tidak mudah terpengaruh dan mampu menghadapi kegagalan.

2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Internal Locus of Control