minyak. Dengan demikian dapat diketahui pengaruh kenaikan harga bahan bakar minyak tersebut terhadap pola penggunaan bahan bakar pada
industri kecil. Parameter-parameter tersebut antara lain adalah tingkat kenaikan harga BBM, jenis bahan bakar yang digunakan, jumlah energi
yang digunakan, dan pola konsumsi energi itu sendiri.
2.5 KONSEP EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI
Energi merupakan sumber dan pengatur segala benda, tata nilai dan aktivitas manusia dan alam. Dengan demikian segala sesuatu didunia ini
sangat tergantung pada keberadaan energi. Ketika ditemukan sumber energi baru secara melimpah, manusia akan secara leluasa melaksanakan
kemauannya sebagai individu yang bebas. Setelah terjadinya keterbatasan penyediaan sumber energi maka antar manusia terjadi kompetisi dan
mereka berupaya agar mampu menggunakan sumber yang terbatas tersebut secara efektif.
Mengginson et. al. 1992 dalam Tjuntaraga 1997 menyatakan bahwa efisiensi merupakan rasio antara keluaran output dan masukan
input. Semakin besar rasio ini, maka semakin besar efisiensinya. Secara umum, efisiensi dapat dituliskan sebagai berikut:
keluaran masukan
Menurut Stevenson 1986 dalam Tjuntaraga 1997, efisiensi mesin merupakan rasio antara keluaran aktual actual output dan
kapasitas efektif efective capacity. Kapasitas efektif adalah keluaran maksimum yang dapat dihasilkan mesin pada kondisi nyata antara lain
dipengaruhi oleh penjadwalan produksi, perawatan mesin, faktor kualitas, dan waktu istirahat operator. Laju keluaran aktual ini dipengaruhi oleh
kerusakan mesin, adanya produk cacat, dan kekurangan bahan baku. Efisiensi energi adalah perbandingan antara penggunaan energi
terhadap keseluruhan masukan energi dan diukur dengan satuan energi yang sama Hall, et. al., 1985. Menurut Ricard M. Phelan 1981 dalam
Efisiensi =
Parker 1981 efisiensi adalah perbandingan antara daya keluaran terhadap daya masukan, yang dinyatakan dalam prosentase. Besarnya efisiensi yang
digunakan didekati dengan rumus: Energi output
Energi input Nilai efisiensi akan semakin tinggi apabila pada proses tersebut
jumlah masukan tetap, tetapi diperoleh peningkatan jumlah keluaran. Sama halnya dengan apabila jumlah masukan dikurangi tetapi jumlah
keluaran tetap. Efisiensi =
x 100
III. METODE PENELITIAN
3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di Industri Kecil Tahu yang berada di Kecamatan Cibungbulang dan Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret 2006 sampai Mei 2006.
Pemilihan lokasi untuk kegiatan penelitian tersebut, berdasarkan pertimbangan bahwa Kecamatan Ciampea dan Kecamatan Cibungbulang
merupakan wilayah berkembangnya industri kecil tahu di Kabupaten Bogor.
3.2 BATASAN SISTEM