BATASAN SISTEM DATA UNTUK PARAMETER .1 Pola Konsumsi Energi

III. METODE PENELITIAN

3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di Industri Kecil Tahu yang berada di Kecamatan Cibungbulang dan Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret 2006 sampai Mei 2006. Pemilihan lokasi untuk kegiatan penelitian tersebut, berdasarkan pertimbangan bahwa Kecamatan Ciampea dan Kecamatan Cibungbulang merupakan wilayah berkembangnya industri kecil tahu di Kabupaten Bogor.

3.2 BATASAN SISTEM

Kegiatan yang dilakukan di setiap lokasi penelitian yaitu identifikasi jenis sumber energi yang digunakan dan pola penggunaan energi pada proses produksi tahu. Pola penggunaan energi pada proses produksi tahu diperoleh dengan cara menentukan jumlah energi langsung. Energi tidak langsung yang digunakan pada produksi tahu, tidak termasuk dalam pengukuran. Selain itu, dilakukan kegiatan wawancara untuk menentukan dampak kenaikan harga BBM terhadap pola penggunaan bahan bakar pada proses produksi tahu. Bagian yang dianalisis adalah dimulai dari kegiatan penyiapan kedelai berupa kegiatan perendaman dan pencucian sampai dihasilkan produk berupa tahu. Efisiensi sistem yang dianalisis yaitu efisiensi sistem pemasakan pada produksi tahu. Hal yang diteliti berupa input energi langsung pada setiap tahapan proses dan pola penggunaan energi pada produksi tahu. Energi langsung terdiri dari bahan bakar solar diesel oil dan minyak tanah kerosene, biomassa, dan energi manusia. Pola penggunaan energi berupa kebutuhan energi manusia, kebutuhan energi biomassa, kebutuhan energi bahan bakar minyak, energi spesifik dan efisiensi penggunaan energi. Penggunaan energi pada proses produksi tahu ditunjukkan pada Gambar 4. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis proses karena dapat memberikan gambaran penggunaan energi langsung dalam setiap tahapan untuk menghasilkan produk akhir. Setiap tahapan proses atau kerja membutuhkan input dan setiap input menunjukkan kebutuhan energi Ampas tahu “Whey” Keterangan : = Aliran proses = Input energi BB = Bahan Bakar Gambar 4. Penggunaan energi pada proses produksi tahu. Pencucian Perendaman Penggilingan Kedelai Pemasakan Bubur kedelai Energi manusia dan BB minyak tanah, biomasaa Energi manusia BB solar Penyaringan Energi manusia Energi manusia Susu kedelai Penggumpalan pencampuran pengendap pemisahan “whey” Pencetakan Tahu “Curd” Energi manusia Energi manusia

3.3 PENENTUAN PARAMETER

Parameter yang ditentukan dalam kegiatan penelitian ini diperoleh dengan melakukan analisis awal tentang sumber energi yang digunakan, tingkat kenaikan harga bahan bakar minyak BBM, pola penggunaan energi dan pola produksi yang dilakukan.

3.3.1 Sumber Energi yang Digunakan dan Pola Penggunaan Energi

Energi yang digunakan dan pola penggunaan energi pada proses produksi tahu adalah energi langsung dan energi tidak langsung. Energi langsung adalah energi yang digunakan langsung pada proses produksi berupa energi bahan bakar, dan energi tidak langsung berupa tungku dan peralatan lain yang digunakan pada proses produksi. Parameter yang dipilih untuk menetukan jumlah dan pola penggunaan energi adalah: c Kebutuhan energi manusia tenaga kerja d Kebutuhan energi biomassa bahan bakar tungku e Kebutuhan energi bahan bakar solar diesel oil dan minyak tanah kerosene f Energi spesifik g Efisiensi penggunaan energi

8. Dampak Kenaikan Harga BBM Terhadap Pola Konsumsi Energi di

Industri Kecil Tahu. Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak terhadap pola penggunaan energi pada proses produksi tahu dapat diketahui dengan menggunakan beberapa parameter, yaitu : 4 Tingkat kenaikan harga bahan bakar minyak 5 Jumlah produksi yang dihasilkan 6 Perubahan pola penggunaan bahan bakar jenis, jumlah, peralatan yang digunakan dan efisiensi penggunaan energinya 3.4 DATA UNTUK PARAMETER 3.4.1 Pola Konsumsi Energi Data yang diukur untuk masing-masing parameter dalam menentukan pola konsumsi energi kegiatan penelitian ini adalah: 1. Kebutuhan energi manusia tenaga kerja Data–data yang diperlukan dalam menetukan parameter kebutuhan energi manusia meliputi hari kerja orang HKO, jumlah jam kerja, nilai kalor tenaga manusia, jumlah produksi tahu per hari. 2. Kebutuhan energi biomassa bahan bakar tungku Data-data yang diperlukan dalam menentukan kebutuhan energi biomassa meliputi nilai kalor bahan bomassa, suhu pemasakan, jumlah bahan biomassa yang digunakan, laju pembakaran biomassa, dan jumlah produksi tahu per hari. 3. Kebutuhan energi bahan bakar solar diesel oil dan minyak tanah kerosene Data-data yang diperlukan dalam menentukan kebutuhan energi bahan bakar minyak solar dan minyak tanah meliputi konsumsi bahan bakar minyak, nilai kalor bahan bakar, dan jumlah produksi tahu per hari. 4. Efisiensi Penggunaan energi Data-data yang digunakan dalam menentukan efisiensi penggunaan energi yaitu nilai energi yang berguna dan nilai energi input. Efisiensi penggunaan energi diperoleh dengan perbandingan antara output energi berguna dengan input energi. Energi berguna adalah energi yang dapat dikonversi ke bentuk yang sesuai dengan kebutuhan. Energi berguna dapat berupa energi mekanis, atau panas.

3.4.2 Energi Spesifik

Data-data yang diperlukan dalam menentukan energi spesifik pada proses produksi tahu yaitu total energi berguna dan total produksi tahu. Energi spesifik diperoleh dengan perbandingan antara total energi berguna dan total produksi tahu.

3.4.3 Dampak Kenaikan Harga BBM di Industri Kecil Tahu

Data yang diperlukan untuk masing-masing parameter dalam mengetahui dampak kenaikan harga bahan bakar minyak pada kegiatan penelitian adalah: II. Tingkat kenaikan harga bahan bakar minyak BBM III. Jumlah produksi tahu yang dihasilkan IV. Perubahan pola penggunaan bahan bakar jenis, jumlah, peralatan yang digunakan dan efisiensi penggunaan energinya.

3.5 METODE PENGUMPULAN DATA