Sifat bayangan pada cermin cembung adalah maya, tegak, dan diperkecil.
2.5.5 Hubungan Titik Fokus, Jarak Benda, dan Jarak Bayangan
Hubungan antara jarak fokus f, jarak benda
o
s dan jarak bayangan
1
s pada cermin,
1
1 1
1 s
s f
Perbesaran merupakan perbandingan jarak bayangan terhadap cermin dengan jarak benda terhadap cermin atau perbandingan tinggi
bayangan terhadap tinggi benda. Perbesaran dapat dirumuskan sebagai berikut.
1 1
h h
s s
M
Keterangan M =perbesaran h0 = tinggi benda
h1 = tinggi bayangan
2.6 KERANGKA BERPIKIR
Dalam kehidupan sehari-hari siswa juga sering dihadapkan oleh berbagai masalah. Oleh karena itu perlu sedini mungkin siswa dibiasakan
untuk menyelesaikan masalah. Dalam pembelajaran fisika, masalah pada siswa salah satunya adalah tentang pemahaman konsep fisika pada sub bab
cahaya. Guru sendiri mengalami hambatan mengenai cara menjelaskannya. Akibatnya dalam proses belajar peserta didik kurang aktif dan kurang
berinteraksi dengan lingkungan. Akibat lebih lanjut pemahaman konsep peserta didik rendah.
Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut yaitu guru mendesain pembelajaran semenarik mungkin dengan model pembelajaran
yang tepat. Dengan demikian diharapkan siswa mampu mengambil keputusan melalui proses memahami masalah, merencanakan penyelesaian
masalah, melaksanakan rencana pemecahan masalah, dan mengecek kembali hasil pemecahan masalah.
Salah satu model pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran eksperimen terbimbing dengan pendekatan problem solving, yaitu
pembelajaran yang didesain guru dalam rangka memberi tantangan kepada siswa melalui eksperimen dengan penugasan-penugasan untuk menguasai
konsep dan materi pembelajaran yang disampaikan. Guru sebagai motivator siswa agar mau menerima tantangan dan membimbing siswa dalam proses
memecahkannya. Model pembelajaran eksperimen terbimbing dengan pendekatan problem solving dapat mendidik siswa berpikir secara sistematis,
mampu mencari berbagai jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi, dapat belajar menganalisis suatu masalah dari berbagai aspek melalui
eksperimen dan dapat mendidik siswa menjadi lebih percaya diri. Pada penelitian ini akan dibandingkan dengan model pembelajaran eksperimen
regular.
Guna memperjelas kerangka berfikir tersebut, berikut ini digambarkan bagan kerangka berfikirnya.
2.10 Skema Kerangka Berpikir Penelitian Fakta
1. Tidak semua peserta didik mengaitkan konsep dengan konsep-konsep lain
2. Peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran
Pemahaman konsep peserta didik akan materi rendah
Dilakukan penelitian dengan 2 model pembelajaran berbeda
Dilakukan dengan model pembelajaran
Eksperimen terbimbing dengan pendekatan
problem solving Dilakukan dengan
model pembelajaran eksperimen regular
Dilakukan tes tentang konsep cahaya
Hasil tes tentang pemahaman konsep cahaya Ada perbedaan signifikan antara dua kelas tentang pemahamn konsep
Model pembelajaran eksperimen terbimbing dengan pendekatan problem solving lebih efektif daripada pembelajaran eksperimen regular
untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya kelas VIII SMP
2.7 HIPOTESIS