11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pembelajaran dan Pemahaman Konsep Fisika
Pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, kompetensi, minat bakat, dan kebutuhan siswa yang beragam
agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa, serta anatar siswa. Menurut pandangan Reif Wiyanto, 2008:13, pembelajaran sains
perlu diarahkan untuk memperoleh kemampuan menggunakan secukupnya pengetahuan dasar yang berguna dalam memprediksi dan menjelaskan
atau memecahkan berbagai gejala atau masalah. Pembelajran semacam ini diharapkan lebih bermanfaat bagi sebagian besar siswa dan hal itu sesuai
dengan semangat untuk mewujudkan literasi sciene for all. Sedangkan menurut Hakim 2007 pendidikan sains menekankan
pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.
Pendidikan sains diarahkan untuk “mencari tahu” dan “berbuat” sehingga
dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
Dalam hal ini Lawson Wiyanto, 2008:13 menyatakan bahwa system pendidikan sains harus membantu siswa mencapai tujuan:
1 Membangun sejumlah konsep dan system konsteptual yang bermakna;
2 Mengembangkan ketrampilan berpikir bebas, kreatif dan kritis;
3 Meningkatkan kemampuan menerapkan kemampuannya untuk belajar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
Pemahaman adalah suatu jenjang dalam ranah kognitif yang menunjukkan kemampuan menjelaskan hubungan yang sederhana antara fakta-fakta dan
konsep Arikunto, 2002:118. Pemahaman memerlukan kemampuan menangkap makna atau arti dari sesuatu konsep.
Sedangkan konsep merupakan abstraksi dari ciri-ciri sesuatu dan konsep yang mempermudah komunikasi antara manusia dan yang membantu
manusia berpikir Berg, 1990: 5. Menurut Dahncke Reiska 2008 konstruksi yang diaktifkan dalam
memori jangka panjang disebut konsep. Konsep diaktifkan dalam ingatan membangun sebuah bank data yang membantu seseorang membuat
keputusan dan bertindak. Konsep fisika terbentuk sebagai hasil abstraksi dan generalisasi dari suatu pengamatan. Jadi pada hakikatnya konsep
dalam fisika merupakan gagasan atau ide mengenai suatu materi, pengalaman, peristiwa atau ciri-ciri khas suatu objek yang diabstraksikan
secara tetap sehingga memudahkan manusia untuk mengadakan komunikasi dan berfikir. Sedangkan manfaat dari konsep itu sendiri adalah
konsep akan memberikan kontribusi untuk pemahaman pekerjaan manusia, bentuk, fungsi dan meaning Bendixen, et al., 2006.
Jadi, pemahaman konsep fisika adalah kemampuan mengungkapkan makna suatu konsep fisika yang meliputi kemampuan membedakan,
menjelaskan, menguraikan lebih lanjut, dan mengubah konsep yang berisi
gagasan atau ide mengenai suatu materi, pengalaman, peristiwa atau ciri- ciri khas suatu objek yang diabstraksikan secara tetap sehingga
memudahkan manusia untuk mengadakan komunikasi dan berfikir. Siswa dikatakan memahami konsep bila siswa mampu mendefinisikan
konsep, mengidentifikasi dan member contoh atau bukan contoh dari konsep. Indicator yang menunjukkan pemahaman konsep adalah sebagai
berikut 1 Menyatakan ulang sebuah konsep,
2 Menyatakan objek-objek menurut sifatnya, 3 Memberikan contoh dan bukan contoh suatu konsep,
4 Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi mataematis, 5 Mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep,
6 Menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu, dan
7 Menggunakan konsep atau algorittama ke pemecahan masalah problem solving Whardani, 2005 : 85.
Suatu alat yang dapat membantu untuk membuat hubungan antar konsep lebih nyata adalah peta konsep. Peta konsep adalah alat peraga
untuk memperlihatkan hubungan antara beberapa konsep Berg, 1990: 9.
Sifat cahaya terjadi
terjadi
Terdiri dari Terdiri dari
Gambar 2.1 Peta konsep bab Cahaya
2.2 Model Pembelajaran Eksperimen Terbimbing