2 Hasil belajar yang dikaji dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif dan psikomotorik. Hasil belajar kognitif dimaksudkan untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa mengenai materi pemantulan cahaya setelah pembelajaran dengan model pembelajaran eksperimen terbimbing dengan
pendekatan problem solving, sedangkan hasil belajar psikomotorik dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan ketrampilan antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol dalam menggunakan alat peraga. 3 Materi yang dikaji dalam penelitian ini adalah pemantulan cahaya.
1.6 Penegasan Istilah
1 Keefektifan Keefektifan berasal dari kata efektif dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, yang berarti dapat membawa hasil, berhasil guna usaha tindakan Depdiknas, 2003. Dalam konteks penelitian ini, keefektifan
dapat dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut: a Aktivitas dan hasil belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran eksperimen terbimbing dan pendekatan problem solving diharapkan lebih meningkat secara signifikan daripada siswa yang
diajar dengan menggunakan model pembelajaran eksperimen reguler. b Hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran eksperimen
terbimbing dan pendekatan problem solving dapat mencapai ketuntasan belajar. Ketuntasan belajar dapat dilihat dari uji KKM
rerata kelas dan uji gain ternormalisasig.
2 Pendekatan Problem Solving Menurut Altun, pemecahan masalah problem solving adalah siswa tahu
apa yang harus dilakukan dalam situasi sulit pada pembelajaran dengan berpikir secara kreatif dan kritis. Pemecahan masalah tidak hanya
menemukan jawaban yang benar tetapi juga merupakan suatu tindakan yang meliputi periode mental dan kemampuan memecahkan masalah
secara kreatif. Gok Silay, 2008 3 Model Pembelajaran Eksperimen
Model pembelajaran eksperimen adalah model pembelajaran yang siswanya mencoba mempraktekkan suatu proses, setelah melihat atau
mengamati apa yang telah dijelaskan oleh Guru. Sudjana, 2009: 93 4 Pemahaman Konsep
Pemahaman adalah suatu jenjang dalam ranah kognitif yang menunjukkan kemampuan menjelaskan hubungan yang sederhana antara fakta-fakta dan
konsep Suharsimi Arikunto, 2002:118. Pemahaman memerlukan kemampuan menangkap makna atau arti dari sesuatu konsep. Sedangkan
konsep merupakan abstraksi dari ciri-ciri sesuatu dan konsep yang mempermudah komunikasi antara manusia dan yang membantu manusia
berpikir Berg, 1990: 5.
1.7 Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pendahuluan, bagian isi skripsi dan bagian akhir.
Bagian Pendahuluan skripsi, pada bagian ini berisi halaman judul, pengesahan, motto dan persembahan, prakata, abstrak, daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar dan daftar lampiran. Bagian Isi skripsi,
Bab I: Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, pembatasan
masalah, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi. Bab II: Tinjauan pustaka berisi tentang teori belajar, hasil belajar
model pembelajaran
eksperimen terbimbing
dengan pendekatan problem solving, tinjauan materi pemantulan
cahaya, alatperaga, kerangka berpikir dan hipotesis. Bab III: Metode Penelitian berisi tentang lokasi dan waktu penelitian,
populasi dan sampel, desain penelitian, variabel penelitian, prosedur penelitian, metode pengumpulan data, uji coba
instrumen penelitian dan metode analisis data. Bab IV : Hasil dan pembahasan
Bab V : Penutup berisi kesimpulan dan saran Bagian Akhir, berisi daftar pustaka dan lampiran.
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA