setiap  aktivitas  bermain  selalu  didasarkan  pada  perolehan  kesenangan, kepuasan,  sebab  fungsi  utama  bermain  adalah  untuk  relaksasi  dan
menyegarkan kembali kondisi fisik dan mental yang berada pada ketegangan. Pada  pengertian  kedua,  bermain  sebagai  games,  kesenangan  dan
kepuasan  yang  diperoleh  seseorang  harus  melibatkan  kehadiran  orang  lain. Tanpa  hadirnya  pihak  kedua  sebagai  lawan  maka  games  tidak  akan  terjadi,
sebab  games  hanya  akan  berlaku  jika  ada  unsur  sportivitas,  aturan  dan menang-kalah. Artinya seseorang akan memperoleh kesenangan dan kepuasan
setelahnya mampu mengungguli pihak lawan. Berdasarkan  uraian  di  atas  maka  dapat  disimpulkan  bermain  adalah
segala  aktivitas  atau  kegiatan  yang  dilakukan  berulang-  ulang  demi  untuk memperoleh  rasa  senang  tanpa  memikirkan  hasil  akhir  dan  dilakukan  secara
spontan tanpa paksaan orang lain.
.
c. Pengertian Permainan Ular Tangga
Permainan  ular  tangga  adalah  permainan  papan  untuk  anak-anak  yang dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak
kecil  dan  di  beberapa  kotak  digambar  sejumlah  tangga  atau  ular  yang menghubungkannya  dengan  kotak  lain.  Permainan  ular  tangga  ini  diciptakan
pada  tahun  1870
,
papan  permainan  tidak  ada  standar  standar  dalam  ular tangga. Setiap orang dapat menciptakan papan mereka sendiri dengan jumlah
kotak,  ular  dan  tangga  yang  berlainan. http:  id.  wikipedia.  org  wiki
Ular_tangga .
Setiap pemain mulai dengan bidaknya di kotak pertama biasanya kotak di  sudut  kiri  bawah  dan  secara  bergiliran  melemparkan  dadu.  Bidak
dijalankan  sesuai  dengan  jumlah  mata  dadu  yang  muncul.  Bila  pemain mendarat  di  ujung  bawah  sebuah  tangga,  mereka  dapat  langsung  pergi  ke
ujung  tangga  yang  lain.  Bila  mendarat  di  kotak  dengan  ular,  mereka  harus turun  ke  kotak  di  ujung  bawah  ular.  Pemenang  adalah  pemain  pertama  yang
mencapai  kotak terakhir.Biasanya bila seorang pemain mendapatkan angka 6 dari dadu, mereka mendapat giliran sekali lagi. Bila tidak, maka giliran jatuh
ke pemain selanjutnya. Permainan  ular  tangga  juga  memiliki  banyak  manfaat  dalam  hal
pendidikan.  Berikut  ini  pendapat  peneliti  manfaat  yang  bisa  diperoleh  siswa dari  permainan  ular  tangga  :  a.  Melatih  siswa  belajar  matematika  sederhana
penjumlahan  dan  pengurangan,  b.  Siswa  dapat  menambah  kosa  kata  baru melalui  gambar  dalam  papan  ular  tangga  tersebut  berlatih  mendeskripsikan
gambar,  c.  Melatih  siswa  belajar  membaca,  d.  Melatih  siswa  belajar memahami kalimat permintaan atau perintah,  e.  Siswa bermain  peran ketika
melakukan  perintah  atau  permintaan  sesuai  dengan  pertanyaan  yang  tertulis dalam tiap kotak ular tangga tersebut.
Berdasarkan  pengertian  di  atas  maka,  permainan  ular  tangga merupakan  jenis  permainan  yang  menarik  dan  tidak  asing  untuk  dimainkan
pada segala umur, permainan ular tangga juga memiliki banyak manfaat untuk anak  diantaranya  menambah  bahasa  anak,  mengasah  kecerdasan  emosional,
dan interaksi sosial.
7.    Implementasi  Peningkatan  Kualitas  Pembelajaran  IPS  Melalui  Strategi Peer Lessons Dengan Media Ular Tangga.
Implementasinya  adalah  peneliti  melakukan  pembelajaran  dengan diskusi  kelompok  sesuai  dengan  sintaks  pada  strategi  pembelajaran  Peer
Lessons  dan  setelah  itu  siswa  melalukan  permainan  dalam  pembelajaran menggunakan  media  ular  tangga.  Adapun  media  ular  tangga  sendiri  yaitu
mengadopsi, merancang, memodifikasi permainan ular tangga pada umumnya sebagai  media  pembelajaran  yang  menyenangkan  dan  memudahkan  dalam
memahami konsep IPS. Implementasi peningkatan kualitas pembelajaran IPS melalui Strategi Peer Lessons dengan Media Ular yaitu siswa dalam kelompok
heterogen  melakukan  diskusi  kelompok  sesuai  dengan  materi  yang  telah diberikan  guru,  kemudian  siswa  menjelaskan  hasil  diskusinya  di  depan  kelas
dengan  berbagai  strategi  yang  telah  disarankan  guru.  Kemudian  setelah  itu masing-masing  siswa  dalam  kelompok  melakukan  permainan  dengan  media
ular  tangga.    Papan  media  ular  tangga  terdiri  dari  36  kotak  berisi  pertanyaan yang harus dijawab siswa dengan benar untuk memenangkan permainan. Bagi
siswa  berprestasi  dan  kelompok  terbaik  akan  mendapatkan  reward  berupa bintang  dari  guru.  Sehingga  pembelajaran  menggunakan  media  ular  tangga
menjadi  menyenangkan,  memudahkan  siswa  memahami  konsep  IPS  dan membuat siswa aktif dalam pembelajaran.
B. Kajian Empiris
Aryani Ima, 2008. Dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan Hasil
Belajar Biologi Menggunakan Strategi Peer Lessons Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Masaran Tahun Ajaran 2008  2009
”. Subjek : L Education General ; Edisi  IV  Jurnal  Nasional  tahun  2008.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa
terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Dari hasil pembahasan dapat dinyatakan  bahwa  rata-rata  hasil  belajar  siklus  III  lebih  tinggi  dari  siklus  I  dan
siklus  II,  baik  dilihat  dari  aspek  kognitif  81,1571,164,9  maupun  afektif 21,6518,6517,075.  Kesimpulan  dari  penelitian  ini  adalah  penerapan  strategi
Peer  Lessons  dalam  pembelajaran  biologi  dapat  meningkatkan  hasil  belajar biologi  pada  siswa  kelas  VIII  E  SMP  Negeri  I  Masaran  tahun  ajaran20082009.
http:garuda.dikti.go.id jurnal detil  id 19:4171 q peer 20lessons offset 0 limit 2.
Fauzia Meina, 2008. Dalam penelitiannya yang berjudul “ Eksperimentasi Pembelajaran  Matematika  Melalui  Strategi  Peer  Lessons  Dan  Learning  Start
With A Question LSQ Pada Siswa Kelas VII Smp Muhammadiyah 2 Surakarta “.
Subjek  :  L  Education  General  ;  Edisi  IV  Jurnal  Nasional  Tahun  2008.  Hasil penelitiannya  menunjukkan  terdapat  perbedaan  yang  signifikan  pada  prestasi
belajar  Matematika  dipengaruhi  oleh  pembelajaran  menggunakan  strategi  Peer
Lessons dengan pembelajaran menggunakan strategi LSQ dengan th = 2,107.
Lebih  lanjut  dikatakan  bahwa  prestasi  belajar  Matematika  dengan  pembelajaran menggunakan  strategi  Peer  Lessons  lebih  baik  daripada  prestasi  belajar
Matematika  dengan  menggunakan  strategi  LSQ.  Hal  ini  ditunjukkan  pada  hasil