b. Meningkatkan  aktivitas  siswa  dalam  pembelajaran  IPS  menggunakan
Strategi Peer Lessons dengan Media Ular Tangga pada siswa kelas IV SD Negeri Pakintelan 03 Kota Semarang.
c. Meningkatkan  hasil  belajar  IPS  menggunakan  Strategi  Peer  Lessons
dengan Media Ular Tangga pada siswa kelas IV SD Negeri Pakintelan 03 Kota Semarang.
D. Manfaat Penelitian
Hasil  penelitian  dapat  memberikan  dua  manfaat  baik  bersifat  teoritis maupun bersifat praktis :
1. Manfaat teoritis
Manfaat  penelitian  ini  dapat  dijadikan  sebagai  landasan  teori  untuk kegiatan-kegiatan  penelitian  selanjutnya.  Selebihnya  penelitian  ini  juga  akan
bermanfaat  bagi  pengembangan  ilmu  pengetahuan  sosial  dan  menambah khasanah bagi dunia pendidikan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Dengan  menerapkan  Strategi  pembelajaran    Peer  Lessons  dengan  Media Ular  Tangga  dapat  menumbuhkan  motivasi  belajar  siswa,  meningkatkan
minat dan keaktifan siswa pada pembelajaran IPS, khususnya pada materi kenampakan alam. Siswa berani bertanya dan mau membelajarkan kepada
temannya mengenai pengetahuan yang telah dikuasainya.
b. Bagi Guru
Mendorong  dan  memotivasi  guru  untuk  senantiasa  menggunakan  strategi pembelajaran  kooperatif  yang  beragam  saat  melaksanakan  proses
pembelajaran.  Serta memanfaatkan  Media  Ular  Tangga  untuk
mengembangkanmedia  pembelajaran  yang  menarik  sehingga  dapat melibatkan  siswa  secara  aktif  dalam  pembelajaran  IPS  khususnya  materi
hubungan kenampakan alam, sosial dan budaya dengan gejalanya. c.
Bagi Sekolah Memberikan masukan kepada sekolah dalam meningkatkan keaktifan dan
hasil  belajar  siswa  dengan  menggunakan  strategi,  media  pembelajaran inovatif, kreatif dan beragam  khususnya dalam pembelajaran IPS.
13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Proses Belajar Mengajar PBM
a. Pengertian Belajar
Ada  beberapa  ahli  yang  mendefinisikan  istilah  belajar  dengan beberapa  uraian  yang  tidak  sama.  Berikut  ini  beberapa  pengertian  belajar
menurut beberapa ahli : 1.
Winkel  dalam  Nasution,  2000:131  belajar  adalah  aktivitas  mental atau psikis, berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan  perubahan-perubahan  dalam  pengetahuan,  pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap.
2. Sdaffer  dalam  Nasution,  2000:131  belajar  merupakan  perubahan
tingkah  laku  yang  relatif  menetap,  sebagai  hasil  pengalaman- pengalaman atau praktik.
3. Arikunto 2002:2 belajar adalah aktivitas individu secara sadar untuk
mendapatkan  sejumlah  kesan  dari  apa  yang  telah  dipelajari  sebagai hasil dari interaksinya dengan lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan  definisi  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  belajar adalah  suatu  proses  usaha  yang  dilakukan  individu  untuk  memperoleh
perubahan tingkah laku baru sebagai pengalaman individu itu sendiri. yang menyangkut unsur cipta kognitif, rasa afektif dan karsa psikomotor.